[Sosok] Nurmalasari

06.04 muthihaura 27 Comments



Hidup adalah teka-teki. Hidup adalah kumpulan puzzle yang dimana jika salah satu kepingan puzzle itu hilang, maka tak akan lengkaplah hidup ini. Dalam hidup kita tak bisa memilih untuk dilahirkan dikeluarga mana ataupun dari rahim siapa. Itu udah ketentuan Allah. Dan saat kita dilahirkan dari keluarga miskin? Haruskah kita juga terkungkung didalam kemiskinan itu? Haruskah kita berada didalam rantai itu tanpa berniat memutuskan rantai kemiskinan itu?

Guys, hidup itu pilihan. Memang kita nggak bisa memilih untuk dilahirkan kaya atau miskin, tapi kita bisa memilih untuk menjadi miskin atau kaya. Kemiskinan bukan alasan untuk kita menyerah terhadap nasib. Kemiskinan bukan alasan untuk merampas mimpi-mimpi kita. Kemiskinan bukan alasan untuk kita pertahankan. Seharusnya kita bersyukur dilahirkan dalam keadaan miskin. Kenapa? Karna disaat itu kita jadi termotivasi untuk terus dan terus maju dan membuktikan bahwa kemiskinan bukanlah penghalang untuk kesuksesan kita.


Kali ini aku akan memperkenalkan seorang perempuan yang menurut aku hebat. Perempuan yang mampu menjadi salah satu motivator untuk lingkungannya dan juga buat  aku pribadi. Perempuan yang memiliki sejuta mimpi dan segudang prestasi yang tentu saja bikin kita berdecak kagum pada sosoknya. Namanya NURMALASARI. Seorang perempuan yang lahir dari rahim seorang ibu yang luar biasa didaerah pedalaman Lumajang Jawa Timur tepat 22 tahun silam. Lebih tepat lagi pada tanggal 1 Mei 1992.
 





Mala, begitulah gadis manis itu biasa disapa. Terlahir dari keluarga yang bisa dibilang miskin. Sejak kecil ia diajarkan untuk terus mengelola mimpi ditengah cemoohan orang-orang terhadap mimpinya. Kemiskinan merampas pendidikan orang-orang yang disayangnya, bahkan hampir saja merampas mimpi-mimpinya juga. Saat kelas 2 SMP, Mala sudah mendapatkan beasiswa karna prestasi akademiknya yang selalu bagus. Mala bukan gadis yang pintar, tetapi sangat rajin. Tiap istirahat, setelah memakan bekal dari Ibunya, gadis itu pergi keperpustakaan untuk membaca buku. Tak heran bila ia dijuluki dengan sebutan ‘Gadis Perpustakaan’.  Mala termasuk sepuluh lulusan terbaik dari SMP favorit-nya itu.

Memasuki dunia putih abu-abu, tentu saja semakin banyak biaya yang harus dikeluarkan, terlebih bagi ia yang memasuki SMA favorit di Lumajang. Ayahnya hanya berpenghasilan 400,000/bulan. Dengan keyakinan penuh terhadap mimpi-mimpinya dan keinginan untuk tidak terlalu memberatkan kedua orang tuanya dalam pembayaran sekolah, Mala saat itu mengikuti tes kelas akselerasi dengan asumsi jika ia bisa menyelesaikan kuliah selama dua tahun, bukankah sangat membantu keringanan biaya orang tuanya? Namun sayang, Mala tidak lulus kelas akselerasi itu karna menurut psikologi yang mengetesnya, untuk masuk kelas itu tidak hanya dibutuhkan anak yang rajin, tapi juga anak yang memang memiliki IQ tinggi. Sebagai gantinya, gadis itu masuk kelas RSBI.

Masa-masa remajanya, ia lalui dengan berusaha dan belajar serius. Semua itu ia lakuin demi kedua orang tua dan kakaknya yang berharap lebih terhadap dirinya dan demi semua mimpi dalam dirinya. Saat dikelas 3 SMA, ramai senior-senior yang mempromosikan tempat kuliahnya. Gadis itu sempat merasa pesimis untuk bisa berkuliah mengingat biaya kuliah sangatlah mahal. Tentu saja ia tak ingin membebankan kedua orang tuanya. Sebuah harapan muncul. Ya, ia harus kuliah dengan full beasiswa. Dengan tekat yang bulat, gadis itu pergi kewarnet mencari info beasiswa. Berjam-jam ia habiskan diwarnet hingga Tuhan menjawab do’anya. Ada sebuah beasiswa bidik misi yang biayanya full ditanggung pemerintah.

Itulah jalan Allah hingga akhirnya ia bisa kuliah di Universitas Airlangga dengan biaya gratis. Banyak sekali prestasi yang sudah ditorehkannya dibangku kuliah. Mengikuti berbagai lomba KTI, beberapa kali gagal. Namun kegagalan itu tidak membungkam mimpi-mimpinya. Hingga akhirnya kegagalan-kegagalan itu menjadikan kemenangan padanya. Lewat menulis KTI itu, ia bisa berkeliling kebeberapa daerah Indonesia dengan menaiki pesawat. Hal yang mungkin belum pernah terbayang baginya.

Kak Mala, begitu biasa aku menyapanya. Orangnya ramah dan aku kagum padanya. Setiap tulisan yang ia tulis entah kenapa selalu memberi spirit bagiku. Mungkin ia terlahir sebagai seorang motivator bagi lingkungannya. Selain itu ia juga tengah membangun bisnis kecil-kecilan. Ya, jualan. Oh ya, aku berhasil ngewawancarai Kak Mala ini. ini dia sedikit cuplikan hasil wawancaranya :

 Awal mula kakak ikutan KTI itu gimana kak?
Awalnya sih gak suka nulis gini-gini dek. Awalnya itu biasalah MABA jika ingin lulus harus bikin PKM. Ya udah bikin PKM, tapi itupun PKMK. Terus tiba-tiba ada temen yang ngajak ikut PKM-GT PIM UNAIR. Masuk jadi finalis, tapi karna nggak terlalu paham nulis ilmiah, pas presentasi dibilang gini : “Kalau ini PIMNAS, sudah dibuang karyamu dek.” Pernah juga ada tugas dari departemen Administrasi Kebijakan Kesehatan yang disuruh nulis kaya skripsi. Pas itu dibilang bodoh sama dosennya. Akhirnya sekarang udah bisa ngebuktiin kalau aku bisa nulis ilmiah kedosen-dosen yang bilang aku bodoh.
Aku itu nggak suka ikutan lomba KTI gitu, sukanya ikut lomba-lomba bisnis plan. Trus ditahun 2012, temenku ngajak ikut Nutrition Fair IPB. Karya pertama kaliku yaitu TamaGizi yang ternyata keterima difinal, sejak saat itu jadi suka banget ikut LKTI.

Saat kakak diremehin gitu, apa yang kakak rasain? Down-kah? apa motivasi kakak biar nggak down?
Awalnya emang syok down. Tapi jika kita terus-terusan down, kita akan membuktikan kepada mereka kalau kita emang bodoh, itu akan membuat mereka tertawa senang. Motivasiku satu, aku ingin membuktikan ke orang-orang yang bilang aku bodoh, bahwa aku bukan orang bodoh. Aku bisa! Intinya, bungkam mulut orang yang meremehkanmu dengan prestasimu.

 Setuju banget tuh kak. Kakak kan sibuk nih. Jualan baju juga, pembuatan skripsi juga, cara kakak membagi waktu itu gimana sih?
Prioritas dek. Utamakan yang prioritas dalam hidup ini.

Kalau misalnya dilanda rasa malas, apa yang kakak lakuin? Trus gimana rasanya bisa keliling Indonesia lewat menulis?
Memang rasa malas kerap datang. Kalau cara aku pribadi sih dengan melihat tempelan-tempelan kertas impian yang aku tempel didinding kamar kos. Rasanya ya senang dan bersyukur banget. Berkat LKTI ini aku bisa naik burung bersayap besi.

Pesan kakak buat kami apa nih?
Jangan pernah kapok mencoba walaupun kalah. Kalau kalah, coba lagi dan coba lagi. jika punya ide, tulislah ide tersebut. Kalau nggak ditulis bisa jadi lupa kan sayang. Didunia ini tidak ada yang tidak mungkin. Menulislah, karna Tuhan menulis takdir kita. Teruslah menulis dan belajar plus selalu semangat!



Tama Gizi. Karya pertama kak Mala

Mimpi-mimpi kak Mala
 
Ya, begitulah sedikit cuplikan wawancaranya. Semoga dapat kita ambil pelajaran dari seorang Nurmalasari ya. Nah, terbuktikan kekuatan mimpi itu gimana? Tunggu apa lagi? mari bermimpi dan berusaha berduang buat ngewujutin mimpi itu. ingat, nggak ada yang nggak mungkin didunia ini kecuali menghidupkan orang yang udah mati. Kalau pintu satu tertutup untukmu, masih banyak pintu yang lain yang akan terbuka lebar. Genggamlah impianmu sobat!

Orang sukses adalah orang yang mampu bermanfaat buat lingkungannya. Orang sukses adalah orang yang mampu menutup telinga disaat sapaan sinis menerpa. Orang sukses adalah orang yang mampu mengatasi kemalasan dari dalam dirinya sendiri. semua orang pasti ingin sukses kan? yang membedakan orang itu dalam meraih sukses adalah cara mereka dalam mengejar kesuksesan itu.

Dan buat Kak Mala, teruslah mengejar mimpi-mimpimu kak dan semoga semua impianmu terealisasikan. Semoga skripsinya cepat lancar ya dan bisa menjadi pencerah Nusantara plus bisa berjilbab syar’i kaya Oki Setiana Dewi seperti harapanmu, kak! Semoga bisa nyambung kuliah ke Jepang juga. Ganbatte kudasai Mala-chan!

Kalau kalian mau kenal dekat dengan Kak Mala, bisa add facebooknya disini. Mungkin Nurmalasari hanya salah satu contoh seorang perempuan muda yang punya segudang mimpi dan prestasi. Diluar sana, mungkin masih banyak Mala-Mala lain yang juga memiliki mimpi dan prestasi yang membanggakan, mungkin kamu salah satunya ya? Oke sekian dulu dari aku. sukses for us!
Salam sukses, @muthiiihauraa
Kamis, 10 Juli 2014.

Baca Artikel Populer Lainnya

27 komentar:

  1. salut sama kak sari, saya harus bisa kayak gini juga nih :D

    BalasHapus
  2. Bener-bener memotivasi perempuan dengan sejuta mimpi, tekanya ka Mala emang kuat dari awal. Bodohlah mereka yg tak punya mimpi dan menyia-nyiakan waktu.
    Cerita yg inspiratif cuman agak kurang ngerti tentang singkatan-singatan event tadi, maklum belum jadi mahasiswa :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. haha. besok kalau udah jadi mahasiswa bakal ngerti kok dek :D
      makanya kita harus punya mimpi dan jangan nyia-nyiain waktu :)

      Hapus
  3. Wow..
    perjuangannya sangat hebat.. tak semua orang beruntung dilahirkan dari keluarga serba berkecukupan (kaya).. kalau kita punya keinginan untuk lebih baik pasti akan terwujudkan..

    Buat Nurmalasari, saya acungkan jempol deh..

    Salam kenal ini kunjungan pertama kalinya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. salam kenal juga :)
      trimakasih udah berkunjung :D

      Hapus
  4. wah keren nih kak Nur, semoga skripsinya cepet selesai.

    kesuksesan emang nggak dapat diraih dengan mudah. haruslah sungguh2.
    dan sukses juga buat siapa ajah, nggak ngeliat miskin kayanya.

    BalasHapus
  5. Kekuatan mimpi itu apa?

    Mimpi itu hanya sekedar mimpi..tak lebih. Kan? :))

    Salut sama mbak nurmalasari, umurnya masih 22 loh.

    BalasHapus
    Balasan
    1. haha, iya juga sih kak.
      Aku juga salut sama kakak itu :D

      Hapus
  6. hidup memeang pilihan, mau miskin, mau kaya, bagi ku nggak ada bedanya kok. Karena yang nentuin adalah ALLAH SWT, kalau hidup bisatentuin sendiri, pasti milih kaya semua. :v.

    aku salut banget sama kaka Nirmala nih, selalu berjuang untuk masa depannya,

    BalasHapus
  7. Wooow keren. Dia orang biasa malah bisa jadi luar biasa. Aku juga punya temen kyak gitu, punya tmen kyak gitu mah untungnya kita pasti akan semakin termotivasi ngeliat yang dia lakuin, kita juga akan semangat ngerjer cita-cita.

    Oh iya, saran aja ni. Di bagian wawancara banyak kata singkatan kayak PKM, PKMK, PIM, dll ... nah di bagian itu aku gak ngerti, ada baiknya di jelasin arti singkatan itu biar gak ribet nyari di google :D

    BalasHapus
  8. wow so cool. pengen deh kayak kak mala itu.
    semoga mimpiku juga terealisasi amin.
    emang orang rajin itu ngalahin orang pinter.
    nice post :)

    BalasHapus
  9. Setiap kali membaca atau kenal orang-orang menginspirasi gini, aku jadi selalu tertantang untuk suatu saat ada di pihaknya mereka. Biar gantian aku yang di wawancara aja gitu, biar aku banyak masuk koran hehehe tapi belum-belum niatku udah salah ya.

    Oh iya. Itu kayanya kamu ada yang salah tulis di bagian Kak Mala daftar akselerasi, Mu. Asumsinya Kak Mala kalau ikut akselerasi mungkin mempercepat SMA-nya, kan? Bukan kuliahnya? Kuliah dua tahun itu luar biasa banget masyaAllah :))

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehe sepemikiran sama mbak asma nih :D pengen juga kayak mbak mala biar diwawancarai dan masuk koran, tujuan yang dangkal banget ya hehe

      eh iya itu maksudnya akselerasi SMA ya? sempet bingung pas baca kalimat itu -_-

      salam buat mbak mala. kisahnya menginspirasi :))

      Hapus
    2. Iyaa, typo tuuh :) entar diperbaiki.
      aku juga pengen diwawancarai dan masuk koran :D

      Hapus
  10. ini inspiratif banget :3
    iya selalu ada kesuksesan disetiap kegagalan kan, jangan gampang nyerah kuncinya.

    aku juga suka nulis tapi say no utk KTI.hehe :3

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nggak suka KTI yaa?
      yaudah apapun pilihan kamu, semoga bisa sukses juga yaaa :D

      Hapus
  11. subhanallah.. keren banget kak Mala :3
    dibilang bodoh aku udah tau rasanya tuh.. bedanya aku down dan gak bangkit2..

    BalasHapus
  12. Awalnya aku ngira ini soal kamu, tapi ternyata soal orang lain bernama Nurmalasari.
    Ehm, kamu keren deh kalo ngebuat kata-kata yg bisa ngebangkitin semangat walaupun dari cerita orang lain. Salut juga sama Kak Mala yang segitu kuatnya berjuang demi mimpi-mimpinya. Pokoknya, aku salut dan ... pastinya terinspirasi :D

    BalasHapus
  13. bener banget paragraf kamu yang diawal. kita memang tidak bisa memilih ingin dilahirkan di keluarga yang miskin atau kaya. tapi justru kita yang akan bisa merubah dan menentukan nasib kita sendiri akan jadi miskin atau kaya kah kita nanti.

    dan setelah aku membaca ini, jadi termotivasi sama Kak Nurmalasari. beliau membuktikan bahwa lahir di keluarga miskin itu tidak menghalangi kita untuk bisa sukses. beliau membuktikan meskipun dia terlahir di keluarga yang kurang mampu, tapi dia tetep berusaha sehingga bisa mencapai apa yang dia inginkan. jadi termotivasi nih sama Kak Mala.

    sukses terus buat beliau.

    BalasHapus
  14. Waduhh baru mau masuk sma, udah baca tentang mahasiswa.. haha rasanya jadi pengen dilompat langsung. oh iya, btw ka Sari hebat ya? Usahanya pasti keras tuh biar bisa prestasi kaya gitu.. sukses semua ya!!

    BalasHapus
  15. Wah, hebat. Sukses, ya!
    Jadi pengin cepat2 kuliah, deh. Hahahaha.

    BalasHapus
  16. Amazing :) insipirasi banget mbak muthi :)

    BalasHapus