Workshop Broadcasting #1
Hay
Assalamua’laikum. Malam minggu nih? Isi dengan hal yang bermanfaat ya, dari
pada ngelakuin maksiat ;)) Hari ini amaze banget. cieee. Kenapa Muth? Ditembak someone ya? ah, enggak. Nggak ada
kaitannya dengan cinta-cintaan. Itu bukan prioritas buat sekarang. Masih banyak
mimpi yang ingin dicapai. Sukses akan mengundang cinta yang lebih berkualitas
(Mario Teguh)
Hari
ini aku ikut workshop Broadcasting Televisi dengan tema ‘Tingkatkan Kreativitas
dengan Menggali Imajinasi didunia Pertelevisian’ di hotel Ibis. Workshop ini
ditaja oleh Madani TV yang bekerjasama dengan Trans 7. Jadi pematerinya itu
kakak-kakak dari trans 7.
Sebenarnya
aku nggak ada niat untuk ikutan workshop kaya gini. Ya, aku type pemalas. Tapi
kemaren pas aku lagi UTS retorika, tiba-tiba Mumun nelpon. Dia nanya mau ikut
workshop nggak, kalau mau kirimin NIM. Awalnya aku bingung antara ikut atau
nggak, soalnya hari Sabtu ini tuh 3 mata kuliah. 7 SKS pula tuh.
Tapi
setelah aku pikir-pikir nggak ada salahnya buat ikut. Apalagi workshopnya
workshop broadcasting, gratis pula tu :p And here I am! Dihotel Ibis dengan
alasan izin dikelas. Asli nggak nyesal ngambil jatah izin soalnya ternyata Cuma
satu mata kuliah yang masuk. Dua mata kuliah lagi bapaknya nggak datang. Alhamdulillah.
Nggak sia-sia ngikutin kata-kata Mumun. ;))
Tiba
dihotel Ibis jam delapanan. Ngisi registrasi dulu dan ternyata masih banyak
yang belum datang. Aku duduk berdua sama Mumun, misah dengan Nova-Ides-Ulan.
Sambil nunggu acara mulai aku cerita-cerita dengan Mumun. Kami cerita tentang
script film dan cerita something.
Mumun
: Beb, aku main solo ya?
(Main
solo itu maksudnya main sendiri-sendiri. Pengen menang sendirilah pokoknya
gitu.)
Aku
: Nggak ah biasa aja.
Mumun
: Maaf ya kalau kamu juga ngerasa aku kaya gitu. Soalnya aku Cuma berfikir
kalau mau sukses itu kita nggak sepenuhnya bisa bergantung dengan orang lain.
Aku
: Ya, aku tau. Kita memang sahabat, tapi untuk jalan hidup kita punya
masing-masing.
Sedekat
apa pun seseorang. Sahabat sekalipun, tetap kita punya jalan masing-masing.
Kita memang sahabat, tapi bukan berarti kita harus bergantung dengan
sahabat-sahabat kita kan atau dengan orang lain. Ada satu masa dimana kamu
pengen ngelakuin sesuatu sendiri atau ngerasa sahabat kamu adalah termasuk
saingan kamu. Itu hal biasa, memang gini hidup ;D Ya, intinya jangan bergantung
pada orang lain gitu.
Kira-kira
jam 9-an acara dimulai yang dibuka dengan ayat suci Al-Qur’an-do’a-Menyanyikan
lagu Indonesia Raya. Di sesi pertama ini diisi oleh mas Taufik Imansyah. Pada
kenal nggak? Itu lho news anchor-nya Trans 7 yang ngebawain berita kalau nggak
salah redaksi sore. Pokoknya kalau mau lihat beliau, lihat aja tayangan berita
di Trans 7.
Taufik Imansyah lagi baca berita di Trans 7
aku- Taufik Imansyah- Mumun
Ini
nih dia sedikit materi dari mas Taufik Imansyah.
Biasanya
seorang news anchor itu berawal dari reporter. Kenapa reporter? Karna agar
supaya calon news anchor itu lebih paham dengan apa yang dia sampaikan. Tapi
dizaman sekarang untuk hampir diseluruh TV, ada news anchor yang berasal dari
masyarakat umum. Misal kaya model, artis, dll.
Menjadi
reporter/presenter handal :
·
Riset dulu sebelum
terjun kelapangan. Penting nih buat kamu-kamu yang minat pengen jadi
reporter/presenter handal.
·
Semua yang dilakukan seorang
reporter/presenter, maka akan menjadi pandangan dimata orang. Maksudnya disini
itu, semua yang dilakukan seorang presenter akan dinilai oleh orang. Misal kamu
sebagai anak Trans 7 saat ngewawancarai nadanya sombong, orang-orang bakal
mikir ‘ah ternyata anak Trans 7 itu sombong-sombong’. Intinya jaga nama baik
perusahaan dengan sikap dan kata-kata.
·
Harus kredibel/dapat
dipercaya. Kalau seorang reporter/presenter tidak kredibel, tentu penonton
tidak akan percaya dengan apa yang disampaikan si reporter. Salah satu cara
agar dinilai kredibel itu adalah dengan penampilan. Nggak mungkin kan seorang
reporter/presenter lagi live pakai baju abal-abal/nggak rapi. Yang ada
masyarakat nggak bakal percaya.
Saat melaporkan
berita seorang reporter harus :
·
Saat menyampaikan
sesuatu, mix tidak boleh menutupi mulut. Itu bakal mengganggu saat proses
pengambilan gambar.
·
Harus PD! Ya dong, ini
pasti. Buat kamu-kamu yang pengen jadi reporter/presenter, harus mulai PD
dengan dirimu dari sekarang ya ;))
·
Saat live didepan
kamera, tangan usahakan didepan/disamping. Jangan dibelakang.
·
Tetap tenang dan tidak
pakai emosi jika tengah live pada kejadian dimana massa tengah anarkis.
Maksudnya disini saat kamu lagi live misal diacara demo yang masyarakatnya anarkis
sampai ngecoba ngerampas mix kamu, yang kamu lakukan harus tetap tenang. Jangan
pakai emosi karna api bertemu api pasti akan semakin besar, iya toh? Kalau
ngelihat kondisi yang nggak memungkinkan lagi, kamu bisa pindah tempat atau
meng-cut dan mengembalikan ke studio.
Itu
dulu aja deh. Semoga bermanfaat buat kalian yang emang minat di bagian
reporter/presenter ya ;) Ah senang bisa ketemu news anchor nasional. Trimakasih
ilmunya mas Taufik Imansyah. Dan yang pasti seorang reporter harus bisa menjadi
seperti bunglon yang diletakkan dimanapun, maka warnanya akan mengikuti
tempatnya.
Aku
rasa nggak Cuma seorang reporter yang harus menjadi seperti bunglon, semua kita
juga harus menjadi bunglon yang bisa dengan cepat beradaptasi dengan
lingkungannya. Aku akui aku belum bisa untuk hal ini, tapi aku akan terus
belajar buat mencobanya. Bunglon disini maksudnya itu bisa beradaptasi ditempat
yang positif ya, bukan malah mudah terpengaruh lingkungan dalam hal negatif.
Gitu
aja deh dulu, ngantuk! Nanti aku sambung di part kedua ya. Selamat bermalam
minggu sobat. ;)) salam emuah, @muthiiihauraa
Sabtu,
2 November 2014. 00.27 WIB
Muth, kalau misalnya acara-acara kayak gitu, dari jurusan lain boleh ikut nggak? Kan aku jurusan teknik informatika, sebenarnya aku mau juga ikutan kayak gitu. ya itung-itung nambah ilmu. Kira-kira boleh nggak? Atau cuma anak dari fakultas ilkom aja?
BalasHapusboleh kok bang. ikut aja. semua jurusan or fakultas boleh ikut :))
HapusAsyiknya. Jaman gua sekolah dulu kaga ada tuh workshop kayak ginian...
BalasHapushaha. kasian deh bang :p
HapusKeren tuh workshopnya. Semoga aja ntar Muthi beneran bisa jadi reporter keren gitu ya. Aamiiin. Materinya mantap dan lumayan loh gratis, ilmuanya buanyak:D
BalasHapusAmiiin. makasih Kak Lin :)
Hapusbetul betul betul. hehe
wuwuwuwuuu bikin iri ih bisa ikut acara workshop keren kaya gitu mana gratis lagi, sini kapan ya ada kaya gitu -_- wah Muthi baik banget mau bagi ilmunya, dulu pernah punya cita2 jadi reporter, tapi akunya pemalu, kalo beradaptasi sih jagonya, cuma kalo tampil depan kamera gitu duhh ga tau deh hahah
BalasHapusdicoba aja dulu Seh jadi reporternyaaaa, pasti bisa :)
Hapussuatu hari nanti dikota mu pasti ada workshop-workshop yang kaya gini :D
Hmm,, keren tuh ikutan workshop... selamat n semangat lagi...
BalasHapusoke bang. makasi ;)
HapusKern ya, bisa ikut workshop, terus bisa foto sama presenter Trans 7. Tjakeplah...
BalasHapusiyaa, haha. makasih bang :)
HapusAmbil ilmunya, manfaatin dan kembangin, workshop itu banyak banget manfaatnya :D
BalasHapusiyaaa bang. makasii :)
Hapusninggalin ilmu kuliah dapet ilmu yang jauh lebih keren :D
BalasHapusyaaap, bener banget Tiaaak :)
Hapusmuth nanti ada lagi nggak ya workshopnya?aku mau ikut
BalasHapus