Tentang Sebuah Pencapain
Hidup adalah kumpulan pencapain
bagi mereka yang mau berlelah-lelah terlebih dahulu. Hidup itu bukan let it
flow! Kehidupan yang tidak dirancang akan membuatmu tertinggal jauh dari orang
lain.
Lagi
belajar design, jadi maklumi aja photonya :v
Ini
tentang mimpi. Tentang sebuah pencapain. Tentang kehidupan dan segala
tetek-bengek didalamnya. Setiap orang memiliki impian. Impian yang membuat
mereka semangat dalam menjalankan hari. Impian yang membuat mereka yakin bahwa
hidup tak hanya sekedar hidup layaknya hewan. Mimpi dimiliki semua manusia,
tapi hanya sebagian dari manusia yang berjuang mewujudkan impian itu.
Mungkin
didalam hidup, terkadang kita iri. Iri dengan mereka yang kita rasa memiliki
segalanya dibanding diri kita. Iri saat melihat segala kesuksesan mereka. Iri
saat bisnis mereka berkembang. Iri saat mereka lebih cantik dan langsing dari
pada kita. Iri dan iri! Sehingga rasa iri itu menutup mata kita. Menutup mata
hingga kita melupakan apa yang pernah mereka lakukan didalam hidup mereka
dimasa lalu.
Kita
Cuma bisa ngelihatnya sekarang. Kita Cuma ngelihat pas mereka udah sukses
dengan semua yang mereka miliki. Kita nggak tau kan sejauh apa mereka berusaha
untuk mendapatkan semua itu. Sebanyak apa tetesan keringat yang mereka
korbankan. Seberapa kuat mereka menahan cacian dari orang-orang disekeliling
mereka.
Semua
yang mereka dapatkan itu pantas mereka dapatkan jika kita menelisik lebih jauh
kehidupan masa lalu mereka. Mereka bekerja keras, disaat diri kita mungkin
tengah asik tertidur pulas. Mereka berjuang tanpa lelah, disaat mungkin kita
tengah asik tertawa bersama teman. Apa yang mereka capai saat ini bukan didapat
dengan mudah. Semuanya butuh proses dan mereka berusaha menikmati setiap proses
itu. Disaat kita berhenti ditengah jalan dalam proses kita, trus kita meminta
seperti apa yang mereka dapatkan, apakah pantas? Sesuatu itu didapatkan saat
kita juga sudah pantas mendapatkannya. Makanya kita disuruh memantaskan diri
terlebih dahulu untuk mendapatkan impian itu.
Saat
bertemu J.K.Rowling, apakah yang kamu rasakan? Senang? Bangga? Atau iri?
Pantaskah kamu iri pada J.K.Rowling saat menulis tugas kuliahmu saja kamu
malas? Pantaskah kamu iri disaat rasa malas lebih berkuasa terhadap dirimu
ketimbang harus menyelesaikan naskah novelmu? Pantaskah kamu iri disaat baru
satu penerbit yang menolakmu, lalu kamu menyerah begitu saja? Dan lupakah kamu
bahwa J.K.Rowling ditolak puluhan penerbit besar untuk naskah Harry Potternya?
Pantaskah kamu iri disaat mengeluh tak memiliki fasilitas menulis, sedangkan
J.K.Rowling menulis puluhan lembar naskah Harry Potter dengan mesin ketik tua? Pantaskah
iri?
Pantaskah
kamu iri disaat bertemu dengan pengusaha muda sekaliber Yasa Paramita Singgih
disaat bisnismu harus berhenti ditengah jalan? Padahal seorang Yasa pun sebelum
mendapatkan apa yang ia miliki sekarang harus berjuang keras. Berjuang keras
hingga mungkin kadang membuatnya ingin menyerah namun ia lawan rasa itu. Disaat
mungkin dimasa SMP kamu tengah asik memadu kasih dengan pacarmu, sedangkan dia
dimasa SMP-nya mulai membangun bisnis, pantaskah iri? Jatuh bangun yang
dirasakan olehnya dan kesuksesannya sekarang adalah suatu hal yang pantas
bukan?
Saat
ketemu dengan Oki Setiana Dewi, kamu merasa hidupnya terlalu beruntung. Namun
taukah kamu kisah dibalik hidupnya? Taukah kamu berapa puluh kali langkah
kakinya ia ayunkan untuk mewujudkan mimpi disaat mungkin kamu bergerumul
didalam selimut? Masih pantaskah kamu iri dengan kecantikan seorang Ai ni tanpa
tau bagaimana masa remajanya dulu? Masa remaja dimana ia dikucilkan karna
pemalu dan ‘jelek’. Saking dikucilkannya, ia tidak ada dibuku year book
sekolahnya. Ia merubah diri dengan merawat dirinya, hingga bisa secantik
sekarang. Menurut Ai ni, tidak ada perempuan yang tidak cantik didunia ini,
hanya saja mungkin mereka pemalas. There’s no ungly woman, only the lazy one!
Iri
terhadap seseorang boleh saja, tapi jangan sampai berlebihan. Introfeksi diri
dan mulailah menikmati proses didalam hal apa yang kamu inginkan. Pantaskan
dirimu untuk menjemput impian tersebut. Tidak ada sesuatu yang mudah didapat
didunia ini. Semuanya memerlukan proses. Nikmati prosesnya, karna prosesnya lah
yang akan kamu ingat disaat kamu telah sukses nanti.
Udah
nggak ada gunanya iri-irian lagi. Saatnya action! Mau nguasai suatu bidang,
belajar dalam bidang tersebut! Jangan mengharapkan orang lain untuk
mengajarkanmu, kalau kamu memang niat, kamu akan usaha sendiri untuk belajar
secara otodidak. Hey, internet sudah ada bukan?
Tulisan
ini bukan buat ngingetin atau negur siapapun. Lebih untuk ngingetin diri
sendiri karna saat ini lagi didera rasa malas yang teramat sangat. Muth, ayo semangat! Jangan kalah sama yang
namanya malas. Orang sukses itu adalah orang yang bisa mengalahkan rasa malas
dari dalam dirinya sendiri. Atur waktu yang baik lagi Muth untuk semester empat
ini. Masih banyak yang bisa dilakuin, walaupun sekarang masih belum punya
honda! Oke, keep fighting till the end! Khatam
Qur’an-bisnis-kuliah-keluarga-nulis, pasti bisa!!! ;))
Introfeksi
diri, @muthiiihauraa
Senin,
23 Februari 2015. 22.00 WIB
hidup memang harus ada pencapaian agar hidup lebih semangat
BalasHapusIya muth :')
BalasHapus