Tentang Novel
Hay
Assalamua’laikum. Gimana kabarnya? Sehat? Alhamdulillah. Lagi pengen
cerita-cerita sedikit dengan kamu duhai diary dunia mayaku, maukan kamu
mendengarkannya? Oh tentu saja kamu pasti mau kan? Kamu pasti juga merindukan
setiap curhatanku bukan?
Hari
ini entah kenapa lain aja rasanya, mungkin bermula dari seorang teman facebook
yang ngeadd aku dan nginbox. Dia bilang : “hay kak, salam kenal! Novel Always
Love You-nya keren banget.”
Aku
kaget dengan inboxnya, trus mikir keras maksud dari ucapan teman facebook
tersebut. Setau aku itu judul novel yang sudah di ACC tapi belum juga naik
cetak. Aku nanya balik kedia novel yang mana, tapi dia lama banget balasnya.
Aku penasaran sampai-sampai malas ngelakuin apapun hari ini. Aku nanya kesalah
satu crew penerbit, tetapi belum juga dibalas.
Agak
sorean tadi baru dibalasnya chat fb aku oleh temen facebook itu. Dia bilang dia
beli di Jakarta, udah nyebar. Surprise? Banget! Tapi ada rasa sedikit kecewa. Novel naik cetak dan nyebar keseluruh toko
buku kok malah kecewa Mut? Ya kecewa aja. Kecewa kenapa bukan aku yang tau
pertama kalau naskah aku udah naik cetak? Kenapa bukan aku orang pertama yang
ngelihat bentuk fisik dari karya novel aku sendiri? Kenapa bukan aku yang
menyentuh cover karya novel aku untuk pertama kalinya? Kenapa bukan aku? Kenapa
malah pembaca novel aku yang ngasih tau kalau naskah aku udah nyebar? Jadi
kalau semisalnya pembaca itu tidak pernah memberitahuku tentang naskah yang
sudah naik cetak, berarti aku nggak kan pernah tau dong? ;(
Sampai
saat ini pun aku belum tau bentuk fisik dari novel karyaku. Aku belum tau
harganya. Kenapa bukan aku yang tau pertama? Kenapa malah pembaca yang duluan
tau? ;( asli sedih. Bagi seorang penulis, terutama mungkin bagi aku, sebuah
karya novel itu seperti ngelahirin anak. Karya novel itu seperti anak dan aku
ibu yang ngelahirinnya. Seorang ibu saat selesai ngelahirin, sesakit apapun
pasti ingin ngelihat anak yang telah berhasil dilahirinnya dengan susah payah.
Sesakit apapun pasti ingin memeluk dan mencium anak yang dilahirinnya untuk
yang pertama kali. Begitu juga seorang penulis. Begitu juga aku yang pengen
ngelihat anakku tumbuh. Memeluknya untuk pertama kali. Mengelusnya dan
memperlihatkan anakku pada dunia.
Tapi
nyatanya apa? Aku seperti ibu yang gagal, yang nggak tau anaknya ternyata sudah
bertumbuh. Yang nggak tau anaknya ada dimana dan orang lain malah
memberitahukan tentang anakku. Aah ;( Ini bukan salah siapa-siapa. Ini salah
aku yang mungkin kurang update.
Sedih,
tapi juga senang! Senang ternyata anak pertamaku telah bertumbuh. Senang
ternyata setiap kelelahanku selama ini telah ada hasilnya. Aku nulis novel ini
sejak 2013, bahkan sebelum aku punya blog ini. Awalnya novel ini aku ikutin
lomba diva press, tapi sayang nggak jebol. Aku nyoba ngirim kepenerbit Zettu
yang bekerja sama dengan kinomedia writer academy dan setelah berbulan-bulan,
ternyata di ACC. Lebih tepatnya di ACC pada Maret 2014 yang lalu. Setahun lebih
untuk nunggu naskah ini naik cetak dan penantian itu akhirnya terbalas juga.
Alhamdulillah.
Novel
ini aku tulis saat libur setelah UN SMA, judulnya ‘Always Love You’. Salah satu
yang bikin aku rada nyesal, kenapa harus membuat judul itu. Agak
kekanak-kanakan menurutku. Aku memang terlalu payah dalam hal pembuatan judul.
Baik itu judul novel, cerpen, puisi, berita, dan judul-judul lainnya. Rada malu
juga kalau ada yang nanya apa judulnya, masalahnya aku bukan lagi remaja
ingusan yang mainnya cinta-cintaan. Sedikit info, novel itu bukan hanya novel
cinta, tapi lebih kepada kisah seorang gadis yang berjuang dalam hidupnya.
Always love you itu bukan hanya kepada pacarnya, tapi juga kepada orang tuanya.
Kepada abangnya. Pokoknya baca aja deh nanti kisahnya! ;)) Nggak sabar ngelihat
novel itu ada ditanganku. Nggak sabar Ya Allah.
Tadi
aku buat PM di BBM perihal novel ini, banyak yang ngomen dan ngasih semangat.
Makasih ya buat kalian semua. Makasih untuk semua apa yang kalian sampaikan,
mudah-mudahan nggak bikin aku terlena karna ini semua baru awal, bukan akhir.
Masih banyak yang pengen dikejar. Masih banyak yang pengen diusahain. Semangat
Mut! Semangat juga buat kalian. I will figh till the end, and i will never give
up! ;))
Salam
semangat, @muthiiihauraa
22
Maret 2015. 22.38 WIB.
0 komentar: