Saat Kegagalan Menyapa
Pernah
merasa gagal? Pernah merasa saat rasanya kamu sudah berusaha sebisa kamu, tapi
ternyata tak sesuai dengan apa yang kamu harapkan? Pernah merasa sedih saat apa
yang kamu harapkan, tak kamu dapatkan? Pernah merasa semua itu? Pastilah kan!
Namanya juga manusia, tempatnya gagal dan khilaf.
Aku
juga pernah merasakannya. Merasakan kegagalan. Merasakan saat rasanya sudah
berjuang semampunya tapi tak sesuai dengan apa yang diharapkan. Merasakan
lelah-lelahnya berjuang, tapi ternyata tak membuahkan hasil. Baru-baru ini, aku
gagal dalam mengikuti ajang ‘Penghargaan Taruna Sastra bagi Generasi Muda’.
Padahal libur kemaren, aku sibuk ngurus-ngurus berkasnya kekampus SENDIRIAN.
Bolak-balik warnet untuk ngelengkapi syarat. Berulangkali ngirim surat lewat
pos dan semua itu tentu saja membutuhkan biaya. Gagal! Masuk nominasi pun
tidak. Sedih? Kecewa? Down? Pasti, manusiawi! Tapi aku juga tak ingin disaat
kegagalan ini menyapa, aku terus-terusan sedih. Terus-terusan kecewa.
Gagal
itu biasa! Wajar! Yang nggak wajar itu, disaat kamu gagal, kamu tak berniat
untuk bangkit lagi. Yang nggak wajar itu, disaat kamu gagal, kamu memutuskan
untuk berhenti. Coba bayangkan jika sipenemu lampu saat percobaan pertama
langsung gagal, apa kita sekarang masih bisa menikmati lampu? Nggak! Kita masih
berada didalam kegelapan. Coba bayangkan jika J.K.Rowling menyerah saat pertama
kalinya gagal menerbitkan Harry Potter dan dia menyerah, apa bisa kita
menikmati sensasi cerita Harry Potter? Nggak!
Banyak
lho orang-orang sukses yang dulunya merasakan pahitnya kegagalan, tapi mereka
mampu survive. Mereka jadikan kegagalan sebagai cambuk untuk kembali bangkit
dan melakukan hal yang lebih baik lagi, sehingga mereka mampu sukses seperti
saat ini. Merry Riana, contohnya. Ahmad Fuadi juga dan masih banyak lagi. Kalau
ngelihat kesuksesan seseorang, jangan iri! Jangan menganggap hidup mereka
beruntung makanya dengan mudahnya mendapatkan kesuksesan. Kalau ngelihat orang
sukses, lihat juga masa lalunya. Lihat seberapa jauh dia berusaha untuk mendapatkan
kesuksesan itu, lihat seberapa banyak dia gagal dan kembali bangkit, lihat
seberapa kerasnya hidup dia, dan nantinya kamu akan sadar bahwa kesuksesan itu
memang pantas untuknya setelah apa yang ia lalui dalam hidupnya.
Gagal
itu salah satu jalan untuk menuju pada kesuksesan. Kalau nggak pernah gagal,
gimana mau sukses? Kalau nggak pernah gagal, gimana mau belajar? Bukankah guru
terbaik adalah pengalaman itu sendiri? Trus apa yang harus ditakuti dari sebuah
kegagalan? Bukankah selagi muda ini memang seharusnya menghabiskan banyak jatah
gagal? Menghabiskan banyak jatah gagal, sehingga jatah gagal itu habis dan
kesuksesan menghampiri.
Jangan
takut gagal! Hidup adalah proses. Hidup adalah belajar, tanpa ada batas umur,
tanpa ada kata tua. Jatuh, berdiri lagi! Kalah, mencoba lagi! Gagal, bangkit
lagi! Never Give Up! Sampai Allah berkata : ‘Saatnya pulang’! Ketika lelah
membuatmu berhenti, tataplah impian yang telah menguatkanmu untuk memulai.
Tataplah orang-orang yang mengharapkanmu untuk sukses. Tataplah orang-orang
yang telah meremehkanmu. Tataplah bahwa berhenti itu bukanlah jalannya.
Selesaikan sesuatu yang sudah dimulai, karna berhenti atau mundur berarti
hancur.
Seharusnya
disaat kamu gagal, introfeksi diri. Jadikan pelajaran! Tanya diri, apa yang kurang?
Usaha apa yang kurang? Apa yang belum dilakukan? Udah berikhtiarkah kepada
Allah? Sebaiknya gimana? Untuk langkah kedepannya seperti apa? Saat kegagalan
menyapa, jadikan pembelajaran untuk menjadi lebih baik kedepannya. Jadikan
pembelajaran untuk tau sejauh mana diri kamu dan perbaiki!
Gagal
bukan akhir dari semuanya, tapi awal dari sesuatu hal yang baru. Saat kegagalan
menyapa, berarti Allah menyuruh kamu untuk jauh lebih banyak belajar. Allah
ngasih apa yang kamu butuhkan, bukan apa yang kamu inginkan. Dan yang pasti,
Allah ngasih sesuatu diwaktu yang tepat, bersama orang-orang yang tepat juga
pastinya.
Masih
takut gagal, Mut? Tulisan ini didedikasikan buat diri sendiri, karna bukankah
motivator terbaik itu diri sendiri? semangat memperbaiki diri dan welcome
November! Salam sayang, @muthiiihauraa.
1
November 2015. 06.31 WIB
suka baca tulisannya mbak Mutia...
BalasHapusbanyak muatan semangatnya.. kemarin Anwar fuadi..
dan skrng bapak BUMN..,
makasih telah menyemangati...
suka baca tulisannya mbak Mutia...
BalasHapusbanyak muatan semangatnya.. kemarin Anwar fuadi..
dan skrng bapak BUMN..,
makasih telah menyemangati...
benar banget mba,karena dngn kegagalan,kite akan trus berusaha melakukan yg terbaik :D
BalasHapusBener, gagal itu seharusnya jadi cambuk buat kita. Kalo gagal berati memang ada yang kurang / salah, dan kesalahan itu yang harus kita perbaiki nanti.. Semangat ya kak! :D
BalasHapusAku sering mengalami kegagalan sehingga terasa malas untuk bangkit lagi. Jiwa terasa rapuh dan tenaga terasa sudah terkuras. #NovemberWish
BalasHapusHahaha.... mantap tuh quote dari Pak Dahlan Iskan....
BalasHapusgue kira2 masih punya jatah gagal berapa banyak ya??
tapi memang terkadang kegagalan bisa bikin kita jatuh sejatuh-jatuhnya...
tinggal kitanya aja, mau lanjut tidur atau mau bangun...
introspeksi diri dan melakukan hal yang terbaik dari kegagalan itu jauh lebih baik daripada haya meratapi dan menyesal
BalasHapusyup, motivAtor yang baik ya diri sendiri jadi ktika gagal hanya diri sendiri lah yg bisa membawa kita untuk tumbuh dan sanggup menghadapi semuanya
gagal adlh berhasil yg tertunda
BalasHapusso meskipun kecewaaa, hadapi aja n fokus perbaiki apa yg kurang
yang penting mah udah nyoba gituh
di kesempatan lainnya akan lebih baik lagi.
semangaaat yaaa muthii ^,^
YOU GO
Saya orang yang sudah tahap Males ngeluh soal hidup. Hahaha banyak gagal, gagal lulus tepat waktu, gagal interview kerja dan gagal-gagal lain, saya percaya semua sudah ada yang ngatur. Kegagalan saya pasti ada maksud, entah saya disuruh belajar bersabar, belajar meningkatkan kemampuan, intinya saya disuruh agar terus belajar.. Hehe
BalasHapusGagal itu salah satu cara Tuhan untuk bilang, "Ayo coba lagi!" :)
BalasHapusWah bener banget nih apa yang ditulis kak mut, jadi semangat buat introspeksi diri, karena kalo bukan kita yang memotivasi diri kita, siapa lagi? :D
BalasHapusAku termasuk yang jatuh bangun dalam mencapai impian, entah berapa banyak lagi jatah gagalku dek, tapi semoga selalu diberikan semangat dan keyakinan yang lebih kuat dalam setiap perjuangan ya.. untuk kita semua yang tengah bertarung dengan mimpi, ecieee..
BalasHapusAminin aja deh ya, wkwkwk.. btw makasi ya udah bertamu ke #kacamatahani :*