[Seminar] : Membangun Industri Kreatif di Era Digital

08.46 muthihaura 7 Comments



Hay, Assalamua’laikum. Gimana kabarnya? Sehat? Alhamdulillah! ;)) Hari Kamis ditanggal 26 November 2015 yang lalu, aku mengikuti seminar nasional dengan tema membangun industri kreatif di era digital bersama teman-teman di Gagasan yang diadakan oleh bertuahpos.com. Sebenarnya nggak ada niat sama sekali buat ikutan, apalagi jam 16.00-nya aku ada jadwal masuk kelas. Aku udah pernah ngambil absen dikelas ini dan rasanya kalau absen lagi itu nggak ngenakin.




Tapi aku yakinkan diri buat ikutan, karna aku tau bakal ada ilmu baru yang didapat. Akhirnya aku-Ijah-bang Hafiz-Toni-Nafi-Ika berangkat ke hotel pangeran, karna di hotel pangeranlah acaranya. Janjian ngumpul disekre itu jam 12 siang, tapi benar-benar baru berangkat hampir mendekati jam 14-an. Molor banget memang -__- Aku juga udah wanti-wanti ke Ijah kalau jam 15-nya kami udah harus balik kekampus untuk masuk kelas, tapi nyatanya memang benar-benar nggak masuk kelas alias kami ambil jatah again.

Sampai di tempat acaranya, ternyata udah ramai banget. Sampai-sampai kami susah buat dapetin kursi untuk duduk. Banyak banget yang ikut seminar ini, tidak hanya mahasiswa, tapi juga ada dosen-guru-bahkan siswa. Yang aku liat, siswanya alias anak-anak SMK dapat tempat duduk khusus gitu, ada mejanya, kenapa ya?

Sebelum nyari tempat duduk, bang Hafiz ngajakin kami untuk ngambil makanan terlebih dahulu. Sesi ngambil-ngambil makanan ini pun ramai banget. Saking ramainya, kami nggak kebagian kuenya. Cuma dapat teh hangat. Yah lumayanlah, Alhamdulillah! ;))






Sesi ngambil makanan. Ngantri euuy! Capek-capek ngantri, tapi nggak dapat juga saking ramainya :v 

Selesai sesi ngambil-ngambil makanan, kami misah buat nyari tempat duduk. Aku sama Nafi nyari tempat duduk yang kosong dibagian-bagian depan. Tujuannya biar konsentrasi ngikutin seminar plus karna kami juga ikutan lomba blog. Lagian kan nyesal jauh-jauh ke hotel pangeran, tapi sama sekali nggak dapat ilmu apa-apa, yakan? Ngabisin minyak honda dan waktu aja mah itu namanya.

aku dan Nafi :D

Acara baru benar-benar dimulai pada jam 14.37 WIB yang dipandu oleh moderator Muhammad Joni Passal. Kalau nggak salah nama moderatornya itu, maklumlah kurang dengar juga karna suasana kanan-kiri-depan-belakang masih ribut. Di spanduk dikatakan bahwa akan ngadirin 4 pemateri, tapi ternyata yang datang Cuma 3 pemateri. Malah pak Ahmad Heryawan selaku Gubernur Jawa Baratnya yang digantikan. Tapi itu bukan masalah besar kok, ilmu yang disampaikan yang penting.


Acaranya ramai banget! 

Nah ini dia tiga pemateri luar biasa yang udah berbagi ilmunya. Pemateri pertama itu Doktor Yudi Sudrajat. Beralamat di Taman Sari no.55 Bandung. Oh ya, kalau ada kesalahan dalam namanya, aku minta maaf! Haha! :D Bukan kesengajaan. Sedangkan pemateri keduanya itu Sofyan Siroj selaku Direktur Utama QR. Sofyan Siroj lahir di Air Tiris. Merupakan anak ke-2 dari 6 bersaudara dan tamatan Al-Azhar Mesir. Waaw! Tamatan Mesir lho!

Untuk pemateri yang terakhir bernama Muhammad Ihsan Firdaus selaku CEO 4VisionMedia dan Paseban. Memiliki website personal yang dapat di akses di ‘ihsanfirdaus.com’. Masih berumur 28 tahun dan katanya dapat istri dari dunia maya.

Setelah mengetahui pemateri-pemateri luar biasanya, mulailah sesi penyampain materi. Pemateri pertama disampaikan oleh Doktor Yudi Sudrajat. Yang dapat aku tangkap dari apa yang disampaikan beliau adalah : “Masyarakat sekarang sudah dimanjakan oleh teknologi, bahkan di Bandung pun demikian. Teknologi tidak bisa lepas dari kehidupan kita saat ini. Nampaknya teknologi sudah masuk sebagai kebutuhan pokok. Untuk mensejahterakan masyarakatpun butuh teknologi. Selain teknologi, perbaiki juga pemerintahannya.”

“Selain itu diakhir 2015, MEA alias Masyarakat Ekonomi Asean mulai diberlakukan. Bukan hal yang mudah nantinya bagi kita karna semakin ketatnya persaingan dalam segala bidang, otomatis kalau tidak bisa bersaing, angka pengangguran akan semakin banyak. Makanya persiapkan diri, kalau mau jualan pun harus buat produk yang ‘waw’. Produk yang unik!”

Begitulah yang dapat aku tangkap dari penyampain pemateri pertama. Tak lupa pula, pemateri pertama memutarkan sebuah video dimana nantinya smartphone itu tidak berbentuk fisik lagi, tapi kita hanya tinggal memakai ‘broad band alias pita lebar’ yang nantinya smartphone bisa ditangan.

Setelah penyampain dari pemateri pertama, moderatornya meminta kami para peserta untuk mengecek kursi yang kami duduki. Disuruh cari kertas dikursi sendiri. Kalau beruntung bakal dapat doorprize. Ah sayang banget dikursi aku nggak ada kertas itu huhu. Belum rezeki :D

Pemateri kedua yaitu Sofyan Siroj dengan tema pembahasan ‘inspirasi kreatifitas dari Al-Qur’an dan sunnah’. Didalam Al-Qur’an pun sejak jauh-jauh hari sudah dijelaskan tentang kreatifitas. Kreatifitas itu adalah daya cipta atau proses mental yang menyebabkan munculnya gagasan baru dari gagasan yang sudah ada.

Ini beberapa poin-poin materi yang dapat aku rangkum dari penjelasan pemateri kedua : “Tujuan diciptakan manusia adalah untuk beribadah kepada Allah. Selain beribadah juga untuk menegakkan nilai-nilai robbani. Al-Qur’an dan sunnah adalah sumber inspirasi, jadi kalau kita baca Al-Qur’an, maka akan memberikan inspirasi dan solusi. Banyaknya negri sukses seperti di Barat adalah negri-negri yang kreatif. Mereka mengambil inspirasi dari Al-Qur’an dan mengaplikasikannya kedalam kehidupan mereka. Allah mengajarkan kita untuk menjadi hamba yang luar biasa. Tidak hanya luar biasa didalam kehidupan dunia, tapi juga luar biasa dalam kehidupan akhirat.”

Pemateri kedua juga menampilkan sebuah video yang bercerita tentang seorang anak yang sangat disayang kedua orang tuanya. Disaat si anak berumur 17 tahun, orang tuanya bertanya kepada si anak ingin hadiah apa. Trus si anak bilang Cuma ingin hadiah agar ayah dan ibunya baca Qur’an dirumah. Luar biasa banget kan? Aku pernah dengar sebuah kata-kata kaya gini : ‘kalau kamu nanam padi, rumput bakal ikut tumbuh. Sedangkan kalau kamu nanam rumput, emangnya padi ikutan tumbuh? Sama kaya dunia dan akhirat. Kalau kamu ngejar akhirat, dunia itu bakal ngikut aja. Sedangkan kalau kamu ngejar dunia, emang akhirat bakal ngikut?’ Setuju? :D

Pemateri yang terakhir yaitu Muhammad Ihsan Firdaus. Beberapa poin-poin juga yang dapat aku ambil dari penyampain pemateri ketiga ini adalah : “Dunia maya saat ini kalau bisa di optimalkan dengan baik maka akan mendatangkan rezeki. Apalagi kalau ingin berbisnis didunia maya. Manfaatkan media sosial yang ada, baik itu facebook-twitter-instagram-path-dan lain sebagainya. Jangan media sosial Cuma buat melenakan saja. Kreatiflah dalam menggunakan media sosial agar mendatangkan hasil. Mulailah menciptakan peluan lewat internet. Ini beberapa cara dalam menjual produk didunia maya : buat produk deskripsinya, siapkan photo produk, siapkan kontennya, bikin fanspage facebook biar lebih dikenal, posting di instagram dengan banyak hastag, dan sediakan line toko.”

Setelah pemateri ketiga selesai menyampaikan materinya, ada penampilan puisi drama gitu dari adik-adik SMPIT Madani. Keren deh mereka! Kecil-kecil udah PD buat tampil gitu (y). Aku-Ijah-Memes-dan teman Memes sampai berdiri buat ngelihatnya, soalnya nggak nampak dari belakang.

Setelah selesai penampilan memukai dari adik-adik SMP itu, masuklah sesi pertanyaan. Ini pertanyaan-pertanyaannya :
(Tanya) Ruli Guciano dari UR : Saya punya bisnis kecil-kecilan. Saya melakukan pemasaran di facebook dan bbm. Tapi beberapa kali facebooknya kena bajak. Apa UU yang melindungi pebisnis online?
(Jawab) Muhammad Ihsan : Kalau ingin serius berbisnis online, maka buat websitenya. Mulailah berinvestasi untuk beli domain dan hosting. Kalau facebook susah untuk menjerat pelaku pembajakan.

(Tanya) Karina dari UIR : Banyak produk di Riau ini dari Bandung. Bagaimana supaya anak-anak Riau punya produk sendiri? Dan bagaimana mengubah mindset agar tidak meniru produk orang lain?
(Jawab) Doktor Yudi Sudrajat : Sentral produk kan memang banyak di Bandung. Kalau memang anak Riau mau buat produk sendiri, bisa kerja sama dengan ana-anak Bandung.

(Tanya) Deden Sahid : Bagaimana membuat anak cinta Al-Qur’an?
(Jawab) Sofian Siroj : Sebenarnya tidak ada yang susah. Coba untuk mengubah mindset terlebih dahulu. Qur’an itu induk ilmu. Biasakan anak untuk membaca Al-Qur’an dan orang tua harus menjadi contoh juga bagi anak-anaknya.

photo with navi again :D

with Ijah :D



Setelah berakhir sesi tanya jawab, maka acarapun berakhir. Banyak ilmu yang aku dapatkan dari seminar ini dan pastinya juga semangat untuk terus memperbaiki diri. Memperbaiki diri tidak hanya dalam urusan dunia, tapi juga akhirat. Makin semangat juga nih untuk lebih nyeriusin blog ini. Pengen tukar domain, tapi uangnya belum ada. Haha! :D Pengen bisnis online juga, pengen dapat penghasilan dari blog haaa. Pengen pengen pengen semua haha ;))


Yuk semangat memperbaiki diri guys dalam menghadapi MEA diakhir tahun ini ;)) Trimakasih sudah mengadakan seminar luar biasa ini bertuahpos.com :D  Okee, mungkin segini dulu. Salam, @muthiiihauraa.
Rabu, 2 Desember 2015. 14.24 WIB. 

Baca Artikel Populer Lainnya

7 komentar:

  1. Dulu pernah jualan di fb. Hihihi... Sekarang saingan ketat, hihihi... Menyerah deh.

    Seminarnya keren. Makasih liputannya, Mba

    BalasHapus
  2. Ternyata kak muthi ikutan juga :v

    BalasHapus
  3. Gilaaa kereen acaranya. Mau ikuuutt.....
    Btw, kunjungin balik ya.

    BalasHapus
  4. makasih liputan dan sekedar materi-materinya....
    eh kok ada lomba blognya?

    BalasHapus