[Seminar] : Membangun Industri Kreatif di Era Digital
Hay,
Assalamua’laikum. Gimana kabarnya? Sehat? Alhamdulillah! ;)) Hari Kamis
ditanggal 26 November 2015 yang lalu, aku mengikuti seminar nasional dengan
tema membangun industri kreatif di era
digital bersama teman-teman di Gagasan yang diadakan oleh bertuahpos.com. Sebenarnya nggak ada niat sama
sekali buat ikutan, apalagi jam 16.00-nya aku ada jadwal masuk kelas. Aku udah
pernah ngambil absen dikelas ini dan rasanya kalau absen lagi itu nggak
ngenakin.
Tapi
aku yakinkan diri buat ikutan, karna aku tau bakal ada ilmu baru yang didapat.
Akhirnya aku-Ijah-bang Hafiz-Toni-Nafi-Ika berangkat ke hotel pangeran, karna
di hotel pangeranlah acaranya. Janjian ngumpul disekre itu jam 12 siang, tapi
benar-benar baru berangkat hampir mendekati jam 14-an. Molor banget memang -__-
Aku juga udah wanti-wanti ke Ijah kalau jam 15-nya kami udah harus balik
kekampus untuk masuk kelas, tapi nyatanya memang benar-benar nggak masuk kelas
alias kami ambil jatah again.
Sampai
di tempat acaranya, ternyata udah ramai banget. Sampai-sampai kami susah buat
dapetin kursi untuk duduk. Banyak banget yang ikut seminar ini, tidak hanya
mahasiswa, tapi juga ada dosen-guru-bahkan siswa. Yang aku liat, siswanya alias
anak-anak SMK dapat tempat duduk khusus gitu, ada mejanya, kenapa ya?
Sebelum
nyari tempat duduk, bang Hafiz ngajakin kami untuk ngambil makanan terlebih
dahulu. Sesi ngambil-ngambil makanan ini pun ramai banget. Saking ramainya,
kami nggak kebagian kuenya. Cuma dapat teh hangat. Yah lumayanlah, Alhamdulillah!
;))
Sesi
ngambil makanan. Ngantri euuy! Capek-capek ngantri, tapi nggak dapat juga saking ramainya :v
Selesai
sesi ngambil-ngambil makanan, kami misah buat nyari tempat duduk. Aku sama Nafi
nyari tempat duduk yang kosong dibagian-bagian depan. Tujuannya biar
konsentrasi ngikutin seminar plus karna kami juga ikutan lomba blog. Lagian kan
nyesal jauh-jauh ke hotel pangeran, tapi sama sekali nggak dapat ilmu apa-apa,
yakan? Ngabisin minyak honda dan waktu aja mah itu namanya.
aku dan Nafi :D
Acara
baru benar-benar dimulai pada jam 14.37 WIB yang dipandu oleh moderator
Muhammad Joni Passal. Kalau nggak salah nama moderatornya itu, maklumlah kurang
dengar juga karna suasana kanan-kiri-depan-belakang masih ribut. Di spanduk
dikatakan bahwa akan ngadirin 4 pemateri, tapi ternyata yang datang Cuma 3
pemateri. Malah pak Ahmad Heryawan selaku Gubernur Jawa Baratnya yang
digantikan. Tapi itu bukan masalah besar kok, ilmu yang disampaikan yang
penting.
Acaranya ramai banget!
Nah
ini dia tiga pemateri luar biasa yang udah berbagi ilmunya. Pemateri pertama
itu Doktor Yudi Sudrajat. Beralamat di Taman Sari no.55 Bandung. Oh ya, kalau
ada kesalahan dalam namanya, aku minta maaf! Haha! :D Bukan kesengajaan.
Sedangkan pemateri keduanya itu Sofyan Siroj selaku Direktur Utama QR. Sofyan
Siroj lahir di Air Tiris. Merupakan anak ke-2 dari 6 bersaudara dan tamatan
Al-Azhar Mesir. Waaw! Tamatan Mesir lho!
Untuk
pemateri yang terakhir bernama Muhammad Ihsan Firdaus selaku CEO 4VisionMedia
dan Paseban. Memiliki website personal yang dapat di akses di ‘ihsanfirdaus.com’. Masih berumur 28
tahun dan katanya dapat istri dari dunia maya.
Setelah
mengetahui pemateri-pemateri luar biasanya, mulailah sesi penyampain materi. Pemateri
pertama disampaikan oleh Doktor Yudi Sudrajat. Yang dapat aku tangkap dari apa
yang disampaikan beliau adalah : “Masyarakat sekarang sudah dimanjakan oleh
teknologi, bahkan di Bandung pun demikian. Teknologi tidak bisa lepas dari
kehidupan kita saat ini. Nampaknya teknologi sudah masuk sebagai kebutuhan
pokok. Untuk mensejahterakan masyarakatpun butuh teknologi. Selain teknologi,
perbaiki juga pemerintahannya.”
“Selain
itu diakhir 2015, MEA alias Masyarakat Ekonomi Asean mulai diberlakukan. Bukan
hal yang mudah nantinya bagi kita karna semakin ketatnya persaingan dalam
segala bidang, otomatis kalau tidak bisa bersaing, angka pengangguran akan
semakin banyak. Makanya persiapkan diri, kalau mau jualan pun harus buat produk
yang ‘waw’. Produk yang unik!”
Begitulah
yang dapat aku tangkap dari penyampain pemateri pertama. Tak lupa pula,
pemateri pertama memutarkan sebuah video dimana nantinya smartphone itu tidak
berbentuk fisik lagi, tapi kita hanya tinggal memakai ‘broad band alias pita
lebar’ yang nantinya smartphone bisa ditangan.
Setelah
penyampain dari pemateri pertama, moderatornya meminta kami para peserta untuk
mengecek kursi yang kami duduki. Disuruh cari kertas dikursi sendiri. Kalau
beruntung bakal dapat doorprize. Ah sayang banget dikursi aku nggak ada kertas
itu huhu. Belum rezeki :D
Pemateri
kedua yaitu Sofyan Siroj dengan tema pembahasan ‘inspirasi kreatifitas dari
Al-Qur’an dan sunnah’. Didalam Al-Qur’an pun sejak jauh-jauh hari sudah
dijelaskan tentang kreatifitas. Kreatifitas itu adalah daya cipta atau proses
mental yang menyebabkan munculnya gagasan baru dari gagasan yang sudah ada.
Ini
beberapa poin-poin materi yang dapat aku rangkum dari penjelasan pemateri kedua
: “Tujuan diciptakan manusia adalah untuk beribadah kepada Allah. Selain
beribadah juga untuk menegakkan nilai-nilai robbani. Al-Qur’an dan sunnah
adalah sumber inspirasi, jadi kalau kita baca Al-Qur’an, maka akan memberikan
inspirasi dan solusi. Banyaknya negri sukses seperti di Barat adalah
negri-negri yang kreatif. Mereka mengambil inspirasi dari Al-Qur’an dan
mengaplikasikannya kedalam kehidupan mereka. Allah mengajarkan kita untuk
menjadi hamba yang luar biasa. Tidak hanya luar biasa didalam kehidupan dunia,
tapi juga luar biasa dalam kehidupan akhirat.”
Pemateri
kedua juga menampilkan sebuah video yang bercerita tentang seorang anak yang
sangat disayang kedua orang tuanya. Disaat si anak berumur 17 tahun, orang
tuanya bertanya kepada si anak ingin hadiah apa. Trus si anak bilang Cuma ingin
hadiah agar ayah dan ibunya baca Qur’an dirumah. Luar biasa banget kan? Aku
pernah dengar sebuah kata-kata kaya gini : ‘kalau kamu nanam padi, rumput bakal
ikut tumbuh. Sedangkan kalau kamu nanam rumput, emangnya padi ikutan tumbuh?
Sama kaya dunia dan akhirat. Kalau kamu ngejar akhirat, dunia itu bakal ngikut
aja. Sedangkan kalau kamu ngejar dunia, emang akhirat bakal ngikut?’ Setuju? :D
Pemateri
yang terakhir yaitu Muhammad Ihsan Firdaus. Beberapa poin-poin juga yang dapat
aku ambil dari penyampain pemateri ketiga ini adalah : “Dunia maya saat ini
kalau bisa di optimalkan dengan baik maka akan mendatangkan rezeki. Apalagi
kalau ingin berbisnis didunia maya. Manfaatkan media sosial yang ada, baik itu
facebook-twitter-instagram-path-dan lain sebagainya. Jangan media sosial Cuma
buat melenakan saja. Kreatiflah dalam menggunakan media sosial agar
mendatangkan hasil. Mulailah menciptakan peluan lewat internet. Ini beberapa
cara dalam menjual produk didunia maya : buat produk deskripsinya, siapkan
photo produk, siapkan kontennya, bikin fanspage facebook biar lebih dikenal,
posting di instagram dengan banyak hastag, dan sediakan line toko.”
Setelah
pemateri ketiga selesai menyampaikan materinya, ada penampilan puisi drama gitu
dari adik-adik SMPIT Madani. Keren deh mereka! Kecil-kecil udah PD buat tampil
gitu (y). Aku-Ijah-Memes-dan teman Memes sampai berdiri buat ngelihatnya,
soalnya nggak nampak dari belakang.
Setelah
selesai penampilan memukai dari adik-adik SMP itu, masuklah sesi pertanyaan.
Ini pertanyaan-pertanyaannya :
(Tanya) Ruli Guciano dari
UR : Saya punya bisnis kecil-kecilan. Saya melakukan pemasaran di facebook dan
bbm. Tapi beberapa kali facebooknya kena bajak. Apa UU yang melindungi pebisnis
online?
(Jawab) Muhammad Ihsan :
Kalau ingin serius berbisnis online, maka buat websitenya. Mulailah
berinvestasi untuk beli domain dan hosting. Kalau facebook susah untuk menjerat
pelaku pembajakan.
(Tanya) Karina dari
UIR : Banyak produk di Riau ini dari Bandung. Bagaimana supaya anak-anak Riau
punya produk sendiri? Dan bagaimana mengubah mindset agar tidak meniru produk
orang lain?
(Jawab) Doktor Yudi Sudrajat :
Sentral produk kan memang banyak di Bandung. Kalau memang anak Riau mau buat
produk sendiri, bisa kerja sama dengan ana-anak Bandung.
(Tanya) Deden Sahid :
Bagaimana membuat anak cinta Al-Qur’an?
(Jawab) Sofian Siroj :
Sebenarnya tidak ada yang susah. Coba untuk mengubah mindset terlebih dahulu.
Qur’an itu induk ilmu. Biasakan anak untuk membaca Al-Qur’an dan orang tua
harus menjadi contoh juga bagi anak-anaknya.
photo with navi again :D
with Ijah :D
Setelah
berakhir sesi tanya jawab, maka acarapun berakhir. Banyak ilmu yang aku
dapatkan dari seminar ini dan pastinya juga semangat untuk terus memperbaiki
diri. Memperbaiki diri tidak hanya dalam urusan dunia, tapi juga akhirat. Makin
semangat juga nih untuk lebih nyeriusin blog ini. Pengen tukar domain, tapi
uangnya belum ada. Haha! :D Pengen bisnis online juga, pengen dapat penghasilan
dari blog haaa. Pengen pengen pengen semua haha ;))
Yuk
semangat memperbaiki diri guys dalam menghadapi MEA diakhir tahun ini ;)) Trimakasih sudah mengadakan seminar luar biasa ini bertuahpos.com :D Okee,
mungkin segini dulu. Salam, @muthiiihauraa.
Rabu,
2 Desember 2015. 14.24 WIB.
mantap semangat ya sob....
BalasHapusDulu pernah jualan di fb. Hihihi... Sekarang saingan ketat, hihihi... Menyerah deh.
BalasHapusSeminarnya keren. Makasih liputannya, Mba
Ternyata kak muthi ikutan juga :v
BalasHapusAda yg namanya sama dgku :D
BalasHapusAda yg namanya sama dgku :D
BalasHapusGilaaa kereen acaranya. Mau ikuuutt.....
BalasHapusBtw, kunjungin balik ya.
makasih liputan dan sekedar materi-materinya....
BalasHapuseh kok ada lomba blognya?