Cantik itu…(?)
[Entry ini terpilih sebagai pemenang hiburan. Informasi pengumuman disini]
Setiap
cewek didunia, pasti deh pengen dibilang cantik. Semua berlomba-lomba untuk
mendapatkan gelar ‘cantik’. Media pun semakin gencar memproklamirkan bahwa
cantik itu begini, cantik itu begitu, cantik itu putih-tinggi-langsing-bla bla bla.
-__- Tapi tak semua perempuan yang dianugrahi kecantikan fisik. Ada yang kurus,
gendut, jerawatan, dan hal-hal minus lainnya. Iya gitu!
Dulu
aku sempat berfikiran kalau cantik itu nggak mesti soal fisik, yang penting
pintar, punya karya, sholehah, dan punya hati yang baik. Aah, bullshit! Memang
sih cantik itu nggak hanya diukur lewat ukuran fisik, tapi bohong banget bagi
cewek yang bilang fisik bukan segala-galanya. Yang ada justru aku temui
disetiap perbincangan antara aku dan teman-teman cewek, pasti ada selipan
tentang fisik. Aku kurusan ya? Aku gemukan ya? Iih, gimana ngehilangin jerawat
ini? Dan berbagai pertanyaan lainnya bernada serupa tentang fisik. See, fisik
tetap jadi tolak ukur kecantikan dizaman sekarang.
Pernah
nggak sih ngiri ngelihat teman cewek yang nggak bisa apa-apa tapi kayanya
beruntung banget? Karna apa? Karna dia cantik! Seolah-olah dunia berfokus
padanya. Seolah-olah semua orang terutama cowok nggak akan melihat kalau dia
bodoh atau nggak bisa apa-apa, karna dia cantik secara fisik. Yah, lagi-lagi
masalah cantik. Bohong juga tuh kalau ada cowok yang bilang bakal terima kamu
yang ‘nggak cantik’ apa adanya, HAHA! Bohong! Kalau emang itu cowok nerima si
cewek apa adanya, nggak mungkin dia bakal ngelirik kalau ada cewek yang lebih cantik
dari pada kamu. Kalau memang dia nerima kamu apa adanya, nggak mungkin dia
ngebandingin kamu dengan cewek lain, apalagi mantannya. Kalau emang dia nerima
kamu apa adanya, nggak mungkin dia nyuruh kamu untuk tidak jadi diri kamu.
Coba
deh juga perhatiin perlakuan cowok ke cewek cantik dan ke cewek yang nggak
cantik. Beda? Banget! Iyakan? Udah ngaku aja! Ngerasain seperti apa yang aku
bilang diatas? Ya, aku juga pernah ngerasainnya! Trus gimana? Apakah cewek yang
nggak terlahir cantik ini nggak bisa untuk jadi cantik? Tentu saja bisa!
Aku
suka banget baca blog my lovely sister yang judul entrynya ‘To My 17 year Old
Self’. Di entry itu diceritain kisah seorang Ai Ni yang dulunya dia jelek,
berkawat gigi, berkecamata ala Harry Potter, memiliki rambut kribo, nggak
pintar, nggak punya teman, dan bahkan nggak ada dibuku year book sekolahnya.
Tapi justru sekarang dia bisa survive dan jadi salah seorang beauty blogger
yang aku kagumi.
Ai
Ni bilang di post entrynya itu, ia mulai berubah dan percaya pada dirinya
sendiri saat ia menemukan Tuhannya. Ia juga bilang : ‘Karna aku merasa diriku
berharga makanya aku merawat diri, bukan karna aku merasa diriku nggak berharga
maka itu aku merawat diri (termasuk dengan make up)”.
Trus
ada juga kata-kata di entry blog my lovely sister yang nendang banget.
Kata-katanya gini ‘Nggak usah takut
waktu temen-temen kamu menjelek-jelekkan kamu karna muka kamu yang unik. Nggak
usah iri sama cheerleader-cheerleader cantik yang selalu jadi cewek paling
populer dan paling disukai disekolah. Karena nanti setelah dewasa, kamu yang
akan jadi cewek cantik dan model terkenal papan atas. Nggak perlu minder sama
bentuk tubuh, ras, warna kulit, tipe rambut yang selalu kamu nggak suka, karena
nantinya itu yang bikin kamu jadi sukses di masa depan.’
Setiap
perempuan itu cantik! Kurus, jerawatan, gendut, itu bukan takdir yang nggak
bisa dirubah. Bisa kok jika kamu mau benar-benar berusaha untuk merawat dirimu.
*ngomong ke diri sendiri* Nggak ada yang nggak mungkin kalau memang
bersungguh-sungguh, termasuk juga belajar soal make up dan skincare. Make up
itu bukan hal yang salah kan? Selagi itu nggak tabarruj dan berlebih-lebihan,
why not? Sering juga kalau aku pakai lipstick, ada aja yang nyinyir. Lho, kan
aku cewek juga, emang salah kalau lipstick-an? Emang salah kalau aku juga
belajar tentang make up? Emang salah kalau mulai care sama diri sendiri? Kalau
denger orang nyinyir yang sukanya ngomentarin plus ngejudge itu rasanya kesel!
Kenapa sibuk dengan hidup orang lain, sedangkan hidup anda sendiri tidak anda
urus?
Udahlah,
kalau ada yang ngejudge atau komen negatif, tutup telinga aja! Allah ngasih dua
tangan yang nggak kan mungkin bisa nutupin semua mulut-mulut orang yang berkata
negatif, yang bisa dilakuin dengan kedua tangan itu Cuma nutupin telinga
sendiri. Dengerin kata orang nggak kan ada habisnya. Selagi yang kita lakuin
itu positif, udah biarin aja mah mereka berkoar-koar, entar capek sendiri.
Menyukai
make up dan skincare plus segala tetek bengek kecewean lainnya bukan sebuah
kesalahan, lumrah! Selagi masih bisa menyeimbangkan antara belajar, organisasi,
dan tugas-tugas lainnya ya nggak papa kan?
Jadi
pada intinya, cantik itu menurut aku adalah disaat kamu bisa care dan ngerawat
diri kamu sendiri. Saat kamu bisa terus belajar untuk menjadi perempuan berhati
cantik. Saat kamu punya karya dibidang yang kamu tekuni. Saat kamu bisa jadi
cewek nan mandiri. Saat kamu dekat dengan-Nya. Semangat memberisikan badan,
Mut! Salam sayang, @muthiiihauraa
1
Januari 2016. 09.02 WIB.
setuju sy :)
BalasHapusCantik? Menurut saya cantik itu dibagi menjadi dua. Inner beauty dan Outer beauty. Yang membedakan ini adalah, outer beauty semakin lama semakin pudar tetapi Inner beauty semakin lama semakin baik. Nah yang kurang dipahami oleh kalangan remaja adalah pengejaran terhadap outer beauty, yang berarti hanya mengejar hawa nafsu mereka sendiri. Saya lebih berpihak kepada wanita yang cerdas(secara sikap dan otak) daripada wanita yang hanya mengandalkan fisiknya saja. Apakah efek dari pengejaran outer beauty? perceraian. karena ketika fisik dari sang kekasih sudah tidak seindah 'dulu' lalu pun sang kekasih menceraikannya agar bisa mencari yang lain. Semoga generasi muda bisa diajarkan tentang ini semua
BalasHapusCantik ga perllu make up, tapi merawat diri perlu banget. Beda loh make up sama treatment kulit. Cantik itu...yang bisa memberi manfaat untuk orang banyak tanpa harus mengeksploitasi diri. Cantik itu...yang bisa selalu setia sama Tuhannya.
BalasHapusaku setuju. cantik itu pada intinya adalah bagaimana kamu menghargai dirimu sendiri. kalau kita bahagia dengan apa yang kita punya (plus dirawat tentunya) orang juga dengan sendirinya akan melihat ada "sesuatu" di diri kita. saya juga dulu pernah salah mempersepsikan cantik. akibatnya, saya malah merusak tubuh saya sendiri. alhamdulillah dengan banyak baca dan liat video di youtube tentang healthy lifestyle dan semacamnya,lalu merubah gaya hidup saya, sekarang saya lebih percaya diri dengan apa yang Allah kasih sama saya. postingannya bagus! saya suka.
BalasHapushttp://petitecovered.blogspot.com/
cantik itu gak harus luarnya aja. tp dalamnya jg...
BalasHapuscantik memang seringnya identik dengan fisik karena sebetulnya cantik itu sifat, yg penting jadi cewe pandai merawat diri bukan cuma soal dandan aja sihhh
BalasHapusJangan coba kau tengok maksud terselubung dalam komenku dengan niat untuk mencari makna sesungguhnya. Tidak ada bulshit disini. Komenku wajar apa adanya. Dan... Artikel yamg kau tulis itu cantik. Cantik, seakan menggambarkan dirimu ciptaan tuhan yang cantik ini. Anyway kamu cantik hhe
BalasHapusaku suka posnya. Ce Ai Ni is my inspirator also^^
BalasHapusBlacksugar 1st Giveaway^^
Tak harus lahir cantik untuk terlahir cantik. Memang betul sekali.
BalasHapusCantik itu natural.. alias pake gak pake makup udah tetep aja cantik :-)
BalasHapuscantik itu juga dibagi menjadi beberapa bagian.. cantik rupa, cantik hati, cantik sifat, cantik sikap dll..
#MenurutPandanganAne :D
ideemmm
BalasHapuscantik itu kalo udah ndak ada pikiran negatif ke siapa pun :D
BalasHapusSalam,
Puput
Yes! Cantik itu relatif, tergantung siapa yang melihat 😊
BalasHapusIya, benar banget mbak. cantik itu akan terpancar saat kita mampu menjaga apa yang diberikan tuhan kepada kita.
BalasHapusBetul betul betuuul, uh makasih ya udah bikin reminder post ini, aku jadi semakin sadar buat memperbaiki dan merawat diri
BalasHapusModem 4G Terbaik yang bisa jadi pilihan Anda untuk terus mengakses skin care terkini dan terbaik tanpa adanya buffering.
BalasHapus