Yang harus dikunjungi saat ke Riau
Pernah
nggak sih terbayang harus tinggal diantara asap-asap? Harus menghirup asap
ditiap harinya? Harus menggunakan masker saat kondisi udara semakin parah?
Pernah nggak sih ngerasa sesak nafas karna yang dihirup bukan udara bersih
melainkan asap? Pernah ngalamin semua itu? Aku pernah!
Beberapa
tahun belakangan ini, tempat kelahiranku dilanda musibah asap. Ya, Riau! Kalian
pasti sering mendengarkan ditelevisi tentang Riau dan asap? Seakan-akan Riau
identik dengan asap. Orang-orang yang tinggal diluar Riau pasti pada nggak ada
yang mau diajak singgah ke Riau? Iyakan? Ngaku aja deh.
Coba
deh kalian bayangi bagaimana rasanya kami yang tinggal dan hidup diantara
asap-asap ini. Nggak enak! Banyak aktifitas yang nggak bisa dijalani. Ah
sudahlah skip! Alhamdulillah tahun ini kami tidak merasakan asap lagi, tapi
entahlah ya dibulan November dan Desember nanti. Doakan saja semoga nggak ya
teman-teman.
Ngomongin
soal Riau, jangan hanya berfikiran soal asapnya saja. Jangan hanya melihat dari
satu sisinya saja. Memang di Riau sangat jarang ditemui pantai layaknya di
Sumatera Barat, tapi tempat-tempat wisata di Riau nggak kalah kerennya kok. Aku
Cuma pengen nambahin hal-hal yang bisa jadi referensi teman-teman jika ingin
mampir ke Riau. Tulisan ini terinspirasi dari entry yang berjudul ‘Tempat wisata keren di Riau. Riau itu bukan terkenal asapnya saja lho. Alamnya pun ternyata indah sekali’ dari web trivia.id.
Penasaran
apa-apa saja yang harus dikunjungi saat ke Riau? Check this out :
Pertama, Istana Siak. Nah di Istana Siak ini,
kalian bisa belajar sejarah tentang siak. Banyak sekali peninggalan-peninggalan
zaman dahulu yang bisa ditemui, mulai dari singasana raja, tempat makan raja, piring
yang dipakai raja, dan lain sebagainya. Dilangit-langit Istana Siak pun ada
patung kecil anjing memakan kelinci. Tentu saja patung ini memiliki filosopi.
http://wisatasumatera.com/istana-siak-sri-indrapura
Baca juga :
Wisata Sejarah Siak
Filosopinya
itu, anjing diibaratkan sebagai Belanda, sedangkan kelinci adalah kita selaku
orang Indonesia. Kita udah baik ke Belanda, tapi masih juga dijahatin Belanda.
Kurang lebih gitulah filosopinya. Ada juga brangkas terkunci yang sampai saat
ini nggak bisa dibuka dengan apapun. Nggak tau deh apa isinya. Konon ceritanya,
kunci brangkas itu dibuang sang raja kesungai siak. Masih banyak sih cerita
seputar Istana Siak, kalau penasaran, mampir aja ke Istana Siak. ;)
Yang
kedua, Museum Sang Nila Utama. Museum
ini terletak dijalan Sudirman. Kalau berkunjung ke museum ini, kalian juga akan
diperlihatkan peninggalan-peninggalan zaman dahulu. Ada juga hewan-hewan langka
yang diawetkan. Mengunjungi museum sang nila utama membuat kita belajar bahwa
sungguh luar biasa perjuangan para pahlawan-pahlawan terdahulu. Sedangkan kita
sekarang hanya tinggal menikmati.
Ketiga,
Air Terjun Panisan. Setelah
mengunjungi tempat-tempat bersejarah, Riau juga memiliki banyak air terjun yang
tak kalah indahnya, salah satunya yaitu air terjun panisan. Air terjun panisan
masih jarang pengunjungnya, disebabkan akses ke air terjunnya bisa dibilang
lumayan sulit.
Baca juga : Trip to Panisan
Keindahan
air terjun panisan masih sangat murni. Bahkan juga ada airnya yang bisa
diminum. Mengunjungi air terjun Panisan bikin otak kita jadi fresh lagi setelah
kepenatan yang ada. Trus nih yang keempat, Pustaka
Wilayah (Puswil) Riau. Perpustakaan ini memilii design luarnya seperti buku
yang tengah dibuka. Selain itu, dibagian luarnya juga ada ornament-ornamen
sejarah.
Buku-buku
di Puswil juga bisa dibilang lengkap. Sayang banget jika teman-teman ke Riau
tapi nggak mengunjungi perpustakaannya. Dan yang kelima nih, Taluk! Yap, Taluk Kuantan yang masuk
ruang lingkup Kabupaten Kuantan Singingi.
Ngapain
ke Taluk, Mut? Ada obyek wisata apa disana? Pada tau Pacu Jalur kan? Itu lho,
pacuan perahu. Panjang perahunya sekitar 25 hingga 40 meter. Sedangkan lebar
bagian tengahnya sekitar 1,3 meter sampai 1,5 meter. Biasanya satu jalur
dikayuah oleh kurang lebih 40 orang.
http://www.adirafacesofindonesia.com/articles/pacu-jalur-tradisional-kuansing-spirit-mempertahankan-tradisi-leluhur-ubeknegeri-copadeflores
Nah,
event pacu jalur nasional ini biasanya diadakan dibulan Agustus di Taluk.
Biasanya juga mengundang mentri Pariwisata Indonesia. Banyak hal juga yang bisa
dipelajari dari menonton event pacu jalur ini, yakni belajar bekerja sama antar
kelompok, belajar kekompakan, dan belajar-belajar lainnya.
Mungkin
segini dulu, sebenarnya masih banyak yang bisa dikunjungi kaya pantai di
Bengkalis, Bangku warna di Rumbai, memanah dan berkuda di Desa Okura, masjid
agung an-nur, dan masih banyak lagi yang bisa dikunjungi. Semoga menarik minat
teman-teman untuk berkunjung ke Riau ya. Ditunggu kehadirannya di Riau ;))
Salam
sukses, @muthiiihauraa.
Minggu,
30 Oktober 2016. 11.19 WIB.
WAh mantep tuh mbak :D
BalasHapuskapan ya bisa main kesana..
Ayo kesini mas. Ditunggu ya hehe ;))
Hapuseh di riau ada gunung gak sih, kok ga pernah nampakk sepertinya
BalasHapushahaha kagak adaaa bang
HapusWAh, banyak ya... Aku suka lihat air terjun. kadang kesananya butuh perjuangan.
BalasHapusIya mbak, ayo mampir ke Riau ;) Aku juga suka ngelihat air terjun. Memang agak susah menuju air terjun itu, tapi pas udah nyampai rasa capek tiba disana udah hilang
Hapus