Curhatan Seputar Skripsi#1

10.49 muthihaura 6 Comments



Curhatan seputar skripsi#1 - Haay, Assalamua’laikum. Gimana kabarnya dan sedang ngelakuin apa? Untuk sekedar tau aja, di tanggal 20 Desember lalu, aku sidang dan Alhamdulillah sudah mendapatkan gelar S.I.Kom. Jadi di tahun 2017 lalu, aku sedang memperjuangkan gelar itu.

Di tahun 2017 juga, aku masih harus berkecimpung dengan berbagai kegiatan, terkhusus di organisasi yang aku ikutin, LPM Gagasan. Sempat juga di sela-sela nykripsi keluar daerah. Banyak yang berpikiran kalau aku sama sekali nggak ada nyentuh skripsi. Mereka pikir aku Cuma sedang fokus di organisasi.

Salah satu komentar yang aku ingat banget itu dari Aqib, junior di Gagasan. Waktu itu, aku lagi di fakultas, kalau nggak salah buat liputan. Trus ada juga Ika nenteng-nenteng map habis bimbingan. Trus entah gimana ceritanya, aku bilang gini kalau nggak salah ke Aqib : “Besok kakak yang duluan wisuda.”


Dan Aqib jawab : “Kakak aja masih nyantai gitu. Nggak ada baru ngerjain apa-apa”. Haha, dia nggak tau aja. Mungkin banyak yang mikir aku sibuk-sibuk aja di Gagasan, tapi mereka nggak pernah tau kalau aku juga nggak kan pernah melupakan apa yang menjadi kewajibanku, menyelesakikan study.

Saat ke fakultas pun, sering banget teman aku nyeletuk “Udahlah Mut. Apa lagi yang mau dikejar di organisasi tu? Lepaslah lagi” dan celetukan bernada lainnya. Nyatanya, Alhamdulillah banget aku bisa menyeimbangkan semuanya.

Aku berhasil menyelesaikan studyku dan menjabet gelar S.I.Kom plus juga aku berhasil menyelesaikan amanah di organisasi. Nggak hanya itu, diantara banyaknya kesibukan ini itu, aku masih bisa menuntaskan target-target di 2017-ku. Alhamdulillah fabiayyi ala irabbi kumatukadziban.

Emang sih nggak secepat teman-teman yang lain, tapi aku menikmatinya kok. Nah, karna aku udah menyelesaikan tahap skripsi ini, aku pengen sharing curhatan yang aku tulis saat sedang skripsi. Ada beberapa bagian yang aku skip untuk menjaga nama baik beberapa pihak bersangkutan. Oke langsung saja, check this out:

Senin, 5 Desember 2016
Hari ini aku kembali menyentuh sesuatu yang disebut skripsi. Ah sebenarnya belum pantas disebut skripsi, karna ini masih ngajuin judul. Perjalanannya masih panjang. Sebenarnya aku pernah ngajuin judul, tiga judul, dan satu judul disuruh revisi oleh ibu kajur. Tapi sampai saat ini pun belum juga aku revisi. Ya, malas, itu salah satu alasannya. Belum lagi bertumpuknya tugas-tugas yang harus diselesaikan.

Apalagi di organisasi, aku masih di percaya sebagai Pimpinan Redaksi untuk kepengurusan 2017 nanti. Yang artinya, aku sudah menjabat sebagai Pimred dalam dua periode. Banyak sekali yang harus diperbaiki di organisasi, termasuk tentang akunya yang belum bisa kritis. Masih banyak PR aku sebagai pimred. Saat ini kami sedang disibukkan dengan persiapan ulang tahun LPM Gagasan ke-23 dan ngejar cetak majalah edisi 101.

Tapi aku juga tak ingin melupakan kewajibanku untuk menyelesaikan kuliah secepatnya. Aba sudah memintanya, aku juga nggak tega ngelihat aba kerja keras banget buat ngebiayain kami. Sempat juga sharing-sharing dengan kak Melati Octavia dan kak Putri Zulia Jati tentang skripsi. Dua kakak ini sudah menyelesaikan skripsinya, malah kak Putri udah wisuda. Mereka menyemangatiku untuk juga mulai mengangsur skripsi. Kalau katanya kak Melati, saat ia malas, motivasi terbesarnya itu adalah orang tua.

Kalau kak Putri lain lagi, dia menjabat sebagai Ketua KSR, tapi dia bisa lulus 4,5 tahun. Mungkin bagi sebagian orang itu udah lewat, idealnya 4 tahun, tapi bagi seorang aktivis, 4,5 tahun itu termasuk cepat. Hebatnya, saat kak Putri wisuda, semuanya pada kaget, soalnya nggak ada yang nyangka. Kak Putri nggak pernah cerita masalah seputar skripsinya disekre. Baginya, kalau lagi disekre ya focus dengan KSR. Kalau lagi dirumah atau kampus, baru focus dengan skripsi. Kak Putri cerita tentang banyak hal dan ia juga menyemangatiku.

Ngerjain Skripsi


Salah satu kalimat kak Putri yang ngena banget itu adalah ‘Amanah tak kan pernah jatuh dipundak orang yang salah. Kalau Muthi sekarang diberi amanah, berarti mereka percaya dengan Muthi. Lakukan aja yang terbaik.”

Baiklah! Aku pimpinan redaksi dan aku akan tetap bisa lulus dalam 4,5 tahun. In syaa Allah November 2017 wisuda. Target minggu ini nemuin PA, nemuin pak Elfiandri, dan nemuin buk Mardiah. Semangat Mut!

Jum’at 23 Desember 2016
Udah hampir seminggu yang lalu aku memperbaiki judul dan synopsis yang akan diajukan. Setelah selesai, aku menjumpai Ibu Mardiah selaku ketua jurusan prodi Komunikasi. Ternyata sistem mengajukan judul sekarang beda. Kalau sekarang harus minta ACC dari PA dulu. Duh harus nemuin pak Toni dulu berarti.

Trus hari ini, aku ada masuk mata kuliah dengan pak Nurdin. Aku nanya tentang judul aku, tapi kata pak Nurdin, judul aku terlalu maksa. Pokoknya kurang paslah, akhirnya pak Nurdin nyaranin beberapa hal. Oke baiklah, akan aku pertimbangkan! Kebetulan juga, tugas dari pak Nurdin disuruh buat proposal. Semoga proposal tugas ini juga bisa jadi proposal yang sebenarnya untuk ngelanjut ke skripsi nantinya. Aku pengen serius ngegarap proposal ini. Target minggu depan, nemuin pak Toni ngebahas judul dan bikin proposal. Ayo semangat Mut!

Sabtu, 24 Desember 2016
Mulai ngecari data untuk profosal

Jum’at, 30 Desember 2016
Hari ini belajar metopel sama pak Nurdin. Kami disuruh buat proposal penelitian dengan sebaik-baiknya agar bisa dilanjutkan ketahap selanjutnya untuk mendapatkan pembimbing. Untuk judul, ada beberapa bagian yang aku ubah berdasarkan arahan pak Nurdin. Setelah masuk dengan pak Nurdin, aku berencana menemui Pak Toni. Berharap bisa sesegera mungkin ACC, soalnya 2016 udah mau berakhir.

Setelah nemui pak Toni, arahan yang diberi pak Toni berbeda dengan yang diberi pak Nurdin. Asli bingung mau ngikutin siapa, akhirnya aku pilih ngikutin pak Toni karna beliau dosen pembimbing aku. ACC ditangan! Pak Toni nge-ACC synopsis aku. Baiklah Alhamdulillah. Ayo semakin semangat Mut. Jalan kedepannya masih cukup panjang. Semangat pejuang skripsi!

Selasa, 17 Januari 2017
Lama juga jeda aku setelah ACC ya. Maklum disibukin dengan banyak hal, majalah Gagasan, tugas yang menumpuk, dan segala tetek bengek lainnya. Kalau katanya aba : “Jangan jadi seperti lilin, tapi membakar dirinya sendiri.” Yang aku tangkap dari kata-kata ini, jangan hanya berfokus memajukan organisasi dan menerangi orang lain, tapi apa yang menjadi kewajiban justru tidak dikerjakan. 

Tumpukan buku di awal perjuangan


Kemaren dihari Senin, aku udah minjam tiga buku yang berkaitan dengan skripsi. Pas ditanggal 11, aku juga udah ngopy skripsi senior yang bab 1 nya aja tapi. Malam ini aku akan mulai membuat proposal. Oke semangat Mut, fighting!
 ~~~~

Bersambung dulu ya Curhatan Seputar Skripsi#1-nya. Tunggu di part berikutnya. Salam sayang, @muthihaura_blog

Baca Artikel Populer Lainnya

6 komentar:

  1. Semoga lancar skripsinya, gado-gado rasanya kalau pas ngerjain itu sesuatu

    BalasHapus
  2. Jadi ingat zaman aku skripsi dulu, sama juga jatuh bangun apalagi sambil disambi kerja. Tapi pas akhirnya udah lulus, leganyaaa poolll. Semangat terus ya skripsinya.

    BalasHapus
  3. Wah, kamu buat semacam logbook waktu ngerjain skripsi ya, Mu? Kok masih ingat detail tanggal dan kegiatannya ngapain aja? Padahal udah setahun yang lalu. Hahaha.

    BalasHapus
  4. Semangat ya skripsiannya. Skripsi memang harus istiqomah, semangat^^

    Btw aku udah follow blog kamu, do you mind to following me back? thx ^^

    xoxo,
    The Wonderland by Kartikaryani
    www.kartikaryani.blogspot.co.id

    BalasHapus
  5. Wah dirangkum gini ya ceritanya ^^

    BalasHapus
  6. Makasih udah memotivasi aku melalui cerita ini kak :)

    BalasHapus