Mars mahasiswa
Tadi nemu kertas yang berisikan lagu mars mahasiswa.
Semakin aku baca dan aku pahami isi lagu itu semakin aku merasa beban itu ada
di pundak mahasiswa. Yah, beban tentang dunia. bagaimanapun nantinya, ditangan
para lulusan mahasiswalah Negara ini. para mahasiswalah yang bakal menggerakkan
roda kehidupan pemerintahan.
Dan semakin aku hayati lagu itu, semakin buat aku
merinding dan berfikir ulang. Oh, ternyata sekarang aku udah jadi mahasiswa ya?
Aku udah memasuki dimensi dunia perkuliahan yang sangat berbeda jauh dari dunia
sekolah. Mengenal berbagai macam type teman dari yang asik ampe yang aku anggap
sinis.
Beginilah lagu mars mahasiswanya :
Kepada
para mahasiswa
Yang
merindukan kejayaan
Kepada
rakyat yang kebingungan
Dipersimpangan
jalan
Kepada
pewaris peradaban
Yang
telah menggoreskan
Sebuah
catatan kebanggaan
Dilembar
sejarah manusia
Wahai
kalian yang rindu kemenangan
Wahai
kalian yang turun kejalan
Demi
mempersembahkan jiwa dan raga
Untuk
negri tercinta 2*
Gimana? Merinding kagak? Uhh, ternyata beban itu ada
ditangan kita teman dan bikin aku berfikir lagi apa sih yang udah aku lakuin
buat Negara ini? Bukan sok peduli Negara akunya, tapi sejak pas ospek kemaren
disuruh cium tanah Indonesia tercinta ini dan kata kakak senior cowok yang aku
ingat : gimana dk? Harum nggak tanah air kita? Kalian hargai nggak tanah air
kita? Kita hidup ditanah ini. bagaimana mungkin kita bisa hidup ditanah ini
tapi masih bisa merendahkan tanah air kalian sendiri. ditangan kita semuanya
dk. Kalau bukan oleh orang-orang terdidik, mau kalian apakan tanah air ini?
Kata-kata itu bikin aku merinding. Yah, aku lahir di
Indonesia walau darahku bukanlah darah asli Indonesia. Aku menangis, tertawa
disaksikan tanah Indonesia. Aku menjejakkan kaki setiap harinya ditanah
Indonesia. Menciumi setiap udara fatamorgananya. Haruskah aku tidak
berterimakasih dengan tanah air ini? Aku di Indonesia sejak kecil, hingga nanti
diriku telah usai. I love Indonesia.
Kembali ke fakta bahwa sekarang aku manusia. Apa
yang aku pikirkan? Yang paling terpikir adalah masa depanku dan adik-adikku.
Aku tau aku bukan kaya anak-anak lain seumuranku yang minta apa aja langsung
dapat, tapi disitulah kesabaran diuji dan aku belajar untuk terus menghasilkan
uang dari tanganku sendiri. semester ini aku berniat banget membiayai dengan
uangku sendiri. walau sebenarnya aku masih bingung mau ngelakuin apa?
Ah, pokoknya aku harus semangat berusaha! Aku juga
harus rajin belajar! Mudah-mudahan semester ini dapat nilai A semua. Amin Ya
Rabb ;)
Salam hangat, @muthiiihauraa
28 september 2013, 15.52
0 komentar: