review buku : sila ke-6 Kreatif sampai mati

10.16 muthihaura 12 Comments




Hello guys. Assalamua’laikum. Gimana kabarnya? Yang sekolah udah pada nerima lapor belum? Didoain deh semoga hasilnya bagus ya ;D kali ini aku pengen ngereview buku yang udah aku baca. Judulnya : sila ke-6 Kreatif sampai mati. Buku yang sangat keren menurut aku.

Makasih Arifin udah minjamin buku ini ke aku. Awalnya aku nggak tertarik, trus disindir si Ipin, katanya : “Masa penulis baca buku ini nggak mau.” Udah gitu dia nyindirnya pakai kata-katanya nyelekit lagi, ya udah akhirnya aku mau juga bacanya. Tapi akhirnya bilang makasih juga ;D

Dibuku ini mengatakan bahwa sebelum menghasilkan karya maka tekniknya meniru dulu. Eiits, meniru sama plagiat itu nggak sama ya. Plagiat itu adalah melakukan ‘copy paste’ tanpa menambahkan makna. Menyalin karya orang lain seolah-olah karya tersebut milik kamu.

Kalau meniru itu adalah cara berlatih dengan sistem mengcopy, tapi ada penambahan. Yah, kaya metode ATM yang pernah aku bahas dulu itu lho. Buku karya Wahyu Aditya a.k.a Waditya ini menurut aku sangat bagus dan memberi motivasi untuk terus berkarya.

Didalam buku ini Wadit mengatakan bahwa, semua hal yang kita inginkan harus didapat dengan cara menemukan minat (passion) dan melatih minat tersebut terus-menerus. Menurut Steve Jobs mengungkapkan dalam konsep connecting the dots bahwa kita tidak bisa merencanakan masa depan kita titik demi titik yang terencana dengan pasti. Apa yang membuat kita menjadi seperti sekarang adalah karena titik-titik yang sudah kita lalui.

Aku paling suka kata-kata dalam buku ini yang kata-katanya : ‘pengalaman membanggakan adalah saat karya kita diakui dan dipakai banyak orang.’ Yap, setuju banget tuh. Kalian pada setuju kagak?

Masih menurut Waditya dalam bukunya bahwa agar kreativitas kita makin terasah, ada prilaku yang harus kita biasakan yakni prilaku spontan. Berkarya itu seperti candu, walaupun proses pembuatannya melelahkan, tapi setelah selesai rasanya ingin kembali membuat lagi.

Seringkali kita mengalami kendala dalam berkarya yakni kita merasa memiliki banyak ‘keterbatasan’. Phil Hansen membuktikan bahwa keterbatasan tidak harus dimusuhi tetapi harus dirangkul. Keterbatasan justru membuat karya Phil terlihat berbeda. Keterbatasan = peluang.

Buku ini so cool bangetlah pokoknya! Kreatif adalah ketika kita mampu untuk mengurai sesuatu yang ada untuk menjadi bentuk baru dan tidak menyerah saat kegagalan menerpa. Kalau gagal ya coba lagi.

Jika Howard Schultz menyerah setelah ditolak profosalnya oleh bank sebanyak 242 kali, maka tidak akan ada namanya Starbucks Coffee. Jika J.K.Rowling berhenti berusaha setelah ditolak berkali-kali oleh penerbit, maka tidak akan ada karya sastra yang fenomenal bernama Harry Potter.

Apabila Walt Disney menyerah setelah 302 kali membuang konsep taman bermainnya kekeranjang sampah. Mungkin tidak akan terwujud sebuah arena hiburan keluarga bernama disneyland. Jika Rovio Entertaiment, sebuah perusahaan game interaktif di Firlandia angkat tangan setelah merilis 51 aplikasi permainannya dan tidak laku dipasaran, maka Angry Birds tidak akan lahir dan dinobatkan sebagai aplikasi game mobile tersukses sepanjang masa.

So? Sudah berapa kali kamu gagal? Dan menyerah begitu saja? Orang kreatif selalu fleksibel dan berusaha mengubah kebiasaan, ia tidak takut dengan ketidakpastian (Frank Goble)

Gimana? Gimana? Bagus bukan bukunya. Aku suka banget deh! Oke, mungkin segini dulu review buku dari aku. Semoga bermanfaat bagi kita semua. See you next post and babay ;*

Salam imut, @muthiiihauraa
17 Desember 2013. 19.48 WIB

Baca Artikel Populer Lainnya

12 komentar:

  1. Nah ini, buku yang gue dambakan dari dulu!
    Tapi masih belom sempet beli sih. Lebih tepatnya masih mau nabung dulu. Hahaha ==

    BalasHapus
    Balasan
    1. semangat nabungnya ;D
      kalau aku mah pinjam dari teman ;)

      Hapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  4. Yang dibutuhkan sekarang juga orang2 kreatif, kalo cuma pinter secara akademis percuma ga akan berkembang.. Kereen ya bukunya :)))

    Salam kenal mampir kesini yah toplestofik.blogspot.com/2013/12/apa-sih-nyunyucom.html

    BalasHapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  6. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus