Sedikit curahan hati
Haay, Assalamua’laikum. Lagi apa? Sehat kan? Pasti
dong! Hehe. Sekarang nenek aku lagi sakit dan Insya Allah besok bakal dirawat
dirumah sakit. Aku sedih dan takut. Takut banget. aku Cuma berdo’a dan berharap
semoga Nenek cepat sembuh. Aku sayang Nenek. Banget!
Sejak Nenek sakit, semua kerjaan rumah aku yang
nanggung. Nggak semua juga sih, bagi-bagi juga dengan adek-adek aku. Tapi ya
pasti lebih banyak dari biasanya. Jadi sekarang harus pandai-pandai bagi waktu
antara kuliah-organisasi-nyari uang-kerjaan rumah. Yah, ginilah hidup. Penuh
perjuangan. Kadang iri juga ngelihat orang yang punya hidup nyantai tanpa
masalah, satu-satunya masalah dalam hidupnya Cuma tentang cinta. Tapi sekarang
aku sadar kok, orang sukses itu dibentuk dari lingkungan yang susah. Orang
sukses itu kebanyakan berasal dari latar belakang yang punya kehidupan ‘susah’.
Baca aja latar belakang kehidupan orang-orang sukses, pasti mereka dulunya
punya hidup yang ‘luar biasa’.
Aku pernah dalam keadaan tertekan banget. ngerasa
Allah nggak adil. Ngerasa Allah pilih kasih. Disaat aku dititik itu, aku
kembali belajar dari kisah-kisah orang sukses dan obat paling mujarab nenangin
hati itu Cuma dengan baca Qur’an. Serius! Kalau lagi
capek-galau-lelah-tertekan-nyesek, baca aja Al Qur’an. Aku bukannya mau
sok-sokan, aku nulis gitu juga buat ngingetin diri aku sendiri.
Wahai
pemilik nyawaku. Betapa lemah diriku ini. lelah ujian dari-Mu. Kupasrahkan
semua pada-Mu.
Denger lirik lagu itu selalu bikin hati bergetar.
Ya, semua yang terjadi dulu, sekarang, bahkan besok, aku serahkan semuanya pada
Allah. Aku yakin, dibalik semua ini ada hikmah indah yang tersembunyi. Aku
sebagai manusia hanya bisa ikhlas, ikhtiar, do’a, dan berusaha.
Haah, hari ini aku nggak masuk. Bukan niatan bolos,
tapi karna jagain Nenek. Gak papa. Walau hari ini capek banget, tapi setidaknya
aku belajar banyak hal hari ini. Hari Sabtu dan Minggu kemaren juga luar biasa.
Mungkin aku mau cerita kisah dihari sabtu kemaren dulu kali ya?
Seperti biasa dihari Sabtu aku ada dua mata kuliah.
Dasar-dasar komputer dan dasar-dasar penyiaran. Pas dasar-dasar penyiaran itu
diskusi. Sumpah asik banget. Aku-Ninuk-Nia ngelawan pemateri. Kami bertanya,
menyanggah, dan menyampaikan pendapat kami yang bertentangan dengan pendapat
pemateri. Seru dan asik saat bikin pemateri kewalahan. Haha. Aku suka diskusi.
Aku suka menyampaikan pendapat. Aku suka aktif. Aku suka ngomong didepan umum.
Kalau aku punya suara bagus, mungkin aku pengen masuk Public Relations atau
ikutan nyiar radio.
Kadang aku heran dengan teman-teman kelas aku yang
nggak mau aktif. Bukan mereka nggak bisa, mungkin karna mereka malas atau apa
gitu. Entahlah. Harusnya karna mereka punya kelebihan dibanding aku, mereka
bisa jauh lebih aktif. Ada yang bilang alasannya nggak aktif karna nggak pede.
Apa coba yang harus nggak dipedein mereka? Aku aja yang kaya gini Pede-pede
aja, tapi kadang nggak juga sih. Haha.
Auuu ah, gelap! Aku Cuma bisa ngingetin dan ngajak
mereka. Mau atau tidaknya ya kembali kediri mereka masing-masing, toh kita sama-sama
udah dewasa kan? sama-sama udah tau mana yang baik, mana yang nggak.
Siang dihari Sabtu, sekitar jam sebelasan, aku dan
Laila kesekre. Nggak ada niat apa-apa sih, Cuma mau main-main aja sekalian
nemenin Lelek (Laila) daftar HMI. Eh, disekre nggak taunya ketemu Kak Wilna.
Cerita-cerita, trus minta diajarin edit photo dengan photoshop. Kak Wilna ini
jagonya ngedesain dan edit-mengeditlah, jadi sayang banget kalau kesempatan
‘mencuri’ ilmu dilewatin gitu aja kan? Apalagi aku mikir kalau skill desain ini
sangat perlu, jadi ya gitu, aku minta ajarin edit photo dengan Kak Wilna dan
Alhamdulillah Kak Wilna mau ngajarin.
Hasil
edit photo perdanaku. Sampel korban bang Hafiz selaku Pimpinan Umum Gagasan
periode 2014-2015 :D Bagus nggak?hehe.
Selesai belajar ngedit photo, kami (aku-Lelek-Kak
Wilna-Bang Saan-Bang Rico-Kak Mery-Kak Roza) nonton film para jurnalis. Difilm
itu dilihatin bagaimana perjuangan seorang jurnalis dalam mendapatkan berita
dan bagaimana ketidakadilan pemerintah terhadap para jurnalis. Pembunuhan
terhadap jurnalis pun sudah ada sejak tahun 1996 dan kasus itu sama sekali
sampai saat ini tidak ada ditindaklanjuti. Menyeramkan.
Masih di film itu juga dilihatin bagaimana seorang jurnalis
tidak diperbolehkan masuk saat acara hari pers nasional. Amazing sekali negara
ini. Pokoknya difilm itu membuat aku berfikir ulang untuk menempuh bidang
jurnalis. Apalagi saat ini aku dibingungkan dengan pemilihan konsentrasi
disemster tiga nanti. Pilihan aku jatuh diantara jurnalistik atau broadcasting.
Masih mikir-mikir mau pilih yang mana. Bingung. -_-
Pulang dari sekre Gagasan, aku berencana ke
oriflame. Biasa, demi sesuap nasi (halah, lebai :p). Sebelum ke oriflame, aku
sama Lelek makan bakso masgad dulu. Itu bakso favorit aku bangeeet! Biasanya
aku makan bakso disitu bareng Degil and Maknyin. Miss momen bareng kalian wooi
;(
Kalau dihari Minggu kemaren lain lagi ceritanya.
Nggak seru-seru amat sih, tapi tetep pengen ngeceritainnya karna kejadian
kemaren adalah bagian dari hidup aku yang sayang banget buat dilupakan. Kemaren
itu rapatnya Gagasan dan disuruh ngumpul jam sembilan. Aku pergi dengan Desi
a.k.a Desnoy kesekre jam sembilanan lewat. Eh, ternyata rapat belum dimulai dan
baru dimulai sekitar jam sebelasan. Orang Indonesia emang ngaret dah -_-
Selesai rapat, kami (aku-Desnoy-Uni-Kak Roza-Kak Yova-Hikmah-Salma-Kak
Mery-Riska-Ayu) sok-sokan pengen photo season. Akhirnya kami ke Islamic Centre
(IC) buat photo. Ternyata di IC lagi ada islamic book fair. Ada stand-stand
dari negara Malaysia, Vietnam, Thailand, dan Indonesia. Asiik sih bisa
photo-photo di stand-stand itu. Si Salma sempet-sempetnya photo sendiri dengan
tiga cowok asli Thailand. Huaaa, pengen juga! Banyak deh nangkap photo di IC,
tapi dari kamera Kak Yova. Besok deh aku
minta copyan photonya. Dari kamera hapeku ada juga sih, tapi kurang bagus
kualitas gambarnya. hehe
Selesai acara photo-photo, kami balek ke sekre. Aku
cerita-cerita tentang dunia kepenulisan bareng Bang Saan. Bang Saan juga cerita
tentang sensasinya naik gunung yang sebenarnya mempertaruhkan nyawa tapi bikin
ketagihan. Nggak lupa photo-photo pake gitar di sekre, padahal sama sekali
nggak pandai. Wkwk.
Pokoknya tiga hari ini lumayan serulah, walau
perasaan aku nggak bisa dibohongi kalau lagi sedih. Ya, aku sedih soal Nenek
aku. Nek, cepat sembuh. Kakak nggak kuat liat nenek kaya gitu. Cepat sembuh
Nek. Kami semua sayang Nenek. I love you :* Ya Allah yang Maha Kuasa, tolong
sembuhin Nenekku please. Amin. Bantu do’a ya sob :D
Dihari Minggu kemaren juga, jiwa stalker aku kambuh.
Aku jalan-jalan ke blog tetangga. Stalkerin facebook orang-orang yang aku
anggap perlu aku stalkerin. Pas lagi asik stalker, aku nemu facebook kakak
senior aku dan kebetulan aku sering ngedengar kehebatan kakak ini dari
anak-anak HIMAKOM (Himpunan Mahasiswa Komunikasi). Kakak ini juga PJ MADIKOM.
Segeralah aku stalkerin facebook si kakak dan bikin
aku tambah salut dengan sosoknya. Umurnya satu tahun diatas aku. ya, si kakak
kelahiran tahun1994. Orangnya cantik, berjilbab syar’i, udah nerbitin buku,
hebat ngedesain, sambil kuliah sambil kerja, pokoknya multi talent deh. Aku salut dengan muslimah satu ini, lewat
tulisan si kakak pernah keluar kota bahkan keluar negri. Ya, hanya lewat
tulisan. Begitu dahsyatnya sebuah tulisan!
Di facebook si kakak, aku nemuin alamat blognya.
Wah, makin menggila jiwa stalker aku. Aku obrak-abrik deh itu blog dari awal
entry sampai habis dan bikin aku makin mengagumi sosoknya. Seorang muslimah
yang berprestasi. Keren! Nambah lagi satu muslimah yang aku kagumi lewat
karya-karyanya. Karna aku anggota MADIKOM, aku pengen ngedeketin si kakak. Pengen ‘ngecuri’ ilmu dari dia.
Semoga aja si kakak mau bagi-bagi ilmunya. Ya, itu caraku mencari ilmu. Aku
sadar, aku bukan terlahir dari keluarga kaya yang bisa minta les dimana pun aku
mau. Aku ngerti kondisi keluargaku kok. Selagi dengan cara itu aku bisa dapat
ilmu, kenapa nggak kan?
Dan dari sosok si kakak bikin aku mikir bahwa kalau
aku ini terlalu sering stalkerin orang-orang hebat dan kemudian termotivasi,
tapi sedikit tindakan nyata. Untuk saat ini aku pengen ngurangi jiwa stalker.
Pengen nggak facebookan atau berhubungan dengan dunia maya terus-terusan. Tetep
sediakan waktu untuk dunia maya, tapi lebih diprioritaskan untuk mencapai mimpi
didunia nyata. Oke sip!
Salam sayang nenek, @muthiiihauraa
Senin, 19 Mei 2014. 22.02 WIB.
Nice story kak :) salam kenal juga ya kak dari aku #balesan yang waktu itu mheheh
BalasHapusokee. salam kenal juga dek :D
Hapus