Review film
Haay, Assalamua’laikum. Udah hari Minggu aja. cepet
banget waktunya berlalu. Udah H+ 7 sejak hari ulang tahunku dan belum ada
sesuatu yang berarti yang aku lakukan. Kemalasan selalu menjadi faktor utama
dan kebiasaan menunda waktu.
Nyari berita buat Gagasan juga udah jarang. Beda
dengan Yuni atau teman-teman Gagasan lainnya yang hampir tiap hari dapat berita
dan pastinya dapat pengalaman berharga. Kalau aku mah selalu buat-buat alasan.
Nggak ada acara dikampuslah yang mau diliput, nggak ada motorlah buat cari
berita keliling kampus. Halah, Kak Wilna aja nggak punya motor masih bisa
ngeliput dengan hebat. Padahal kakak tu juga sibuk dengan kerjaannya sebagai
guru les dan sibuk dengan skripsinya. Yuni juga nggak punya motor. Hikmah juga
nggak punya motor. Tapi mereka masih bisa ngasih waktu buat ngeliput.
Haha. Terlalu banyak alasan buat aku. tak berani
nerima tantangan. Oke-oke, mulai minggu besok 3 berita harus ada dalam
seminggu. Ajak Desnoy atau Lelek. Nggak mau kalah dengan yang lain. Berlomba
untuk kebaikan itu nggak papa kan?
Oh ya, semalam dan kemaren malam aku nonton 2 film
yang menurut aku luar biasa. Kartun sih. Cuma aku nggak pengen apa yang aku
tonton itu terbuang sia-sia, jadi ya udah aku tuliskan aja disini point-point penting
yang aku dapat dari kedua film itu.
Film pertama yang aku tonton itu code breaker. Code
breaker ini film yang menceritakan kisah seorang code breaker yang hidup
layaknya manusia. Yang membedakannya itu code breaker harus membuang
‘sampah-sampah’ masyarakat. Ya, code breaker bertugas untuk membunuh semua
orang-orang yang melanggar hukum negara. Slogan yang selalu diucapkan oleh code
breaker saat ingin memusnahkan lawannya dengan kekuatannya adalah : “Mata
dibalas mata. Gigi dibalas gigi. Kejahatan dibalas dengan kejahatan.”
Difilm ini dapat aku ambil sebuah Hikmah dan
kesimpulan bahwa jangan menilai seseorang hanya dari luarnya saja. Belum tentu
seseorang yang kita nilai dia baik, tapi sebenarnya tidak. Dan begitupun
sebaliknya. Jadilah orang yang netral dalam memandang seseorang. Kalau belum
mengenalnya terlalu jauh, jangan men-judgenya yang tidak-tidak. Dan beranilah
dalam memberantas kejahatan.
Dan film yang kedua aku tonton adalah the legend of Korra. Kisah avatar
setelah avatar Aang. Kisah ini menceritakan tentang seorang avatar cewek yang
harus belajar menguasai keempat elemen dan Korra belum bisa menguasai elemen
udara. Ia pergi ketempat Tenzin untuk belajar. Tenzin ini anaknya Aang. Untuk
menguasai elemen itu tidak mudah. Banyak tantangan yang harus dihadapinya,
terutama memusnahkan para kelompok equalist yang dipimpin oleh Amon.
Kelompok equalist ini adalah kelompok orang-orang
yang tidak bisa melakukan pengendalian, tapi mereka bisa memusnahkan
pengendalian terhadap seseorang. Hingga sampai akhirnya Korra bisa
menyelamatkan kota dari equalist.
Hikmah dan kesimpulan yang dapat aku petik adalah
bahwa kita sebagai seorang perempuan juga bisa menjaga diri kita dan juga
keluarga kita. Jadilah perempuan yang hebat, yang kuat, dan yang berguna bagi
orang lain. Harus kuat karna kedepannya kita nggak tau apa yang bakal terjadi
dalam kehidupan kita. Tetep semangat dalam ngejar semua impian kita. Memang
nggak mudah dan dibutuhkan jalan yang berliku, tapi bukan berarti nggak bisa
kan? selalu ada jalan dalam mendapatkan sesuatu. Satu faktor kegagalan itu Cuma
terletak didiri kita.
Ya gitu deh. Entar kalau aku nonton film lagi, aku
bakal buat reviewnya lagi. Mungkin reviewnya kurang detai, tapi nggak papalah
ya, dari pada nggak nulis dan ngabisin waktu buat nontonnya doang.
Okee, segini dulu kali ya? Mau masak nih. Jom
semangat ngejar cita-cita kita :D See you. Semoga hari ini menyenangkan. Salam
unyu, @muthiiihauraa
8 Juni 2014. 06.09 WIB
Kakak belum nonton dek. wah ultah ya kemaren, happy birthday yaaaaa..... semoga segala doanya segera diijabah oleh-Nya.
BalasHapushaha. iyaa. makasih ya kak :D
Hapus