Mata Najwa
Hay
Assalamua’laikum. Gimana kabarnya? Dan gimana mimpi-mimpinya? Aku harap
semuanya baik-baik saja ya. Tugas kuliah udah mulai numpuk. Saatnya ngerasain
lelah-lelahnya lagi menjadi anak kuliah. Nikmati aja bukan? Inilah salah satu
proses menuju kedewasaan. Menuju kesuksesan.
Dosen-dosen
semester ini asik-asik, walau dengar-dengar sih pelit nilai. Tapi aku suka cara
mereka ngajar. Asik dan mudah dipahami. I love communication! I love
broadcasting. Aku menikmati setiap apa yang dosen-dosen itu sampaikan, karna
tiap kali mereka menyampaikan terselip motivasi didalamnya.
Salah
seorang dosen broadcasting aku pernah bilang kalau laboratoriumnya anak
broadcast itu televisi atau radio, dan yang namanya labor harus sering
dikunjungi. Aku bukan seorang yang terlalu penikmat televisi. Aku jarang
menonton televisi, tapi lebih senang berkutat dengan buku bacaan atau laptop.
Tapi karna aku anak broadcast yang laboratoriumnya itu televisi dan radio, mau
nggak mau aku harus lebih sering mendatangi laboratorium itu. Bukan sebagai
penikmat, tapi lebih kepada pengamat.
Kadang
risih juga ngelihat tayangan-tayangan televisi zaman sekarang. Miris.
Sinetronnya apa lagi, kecil-kecil udah diajarkan cinta-cintaan yang belum jelas
juntrungannya. Tentu saja ini berdampak bagi muda-mudi Indonesia. Ya, tugas
kami sebagai anak broadcast nanti menyajikan tayangan-tayangan yang lebih
bermutu. Insha Allah. Oh bukan tugas anak broadcast ya? Lebih tepatnya tugas
kita semua bukan?
Dari
semua tayangan televisi, aku paling suka program ‘Mata Najwa’ dan ‘Kick Andy’.
Tayangannya bermanfaat dan berbobot. Selalu suka ngelihat Najwa Shihab atau
akrab disapa dengan mbak Nana kalau lagi bawain acara. Top deh! Kelihatan
pintarnya. Selalu kagum ngelihat cewek atau cowok yang pintar. Menurut aku
cewek atau cowok pintar itu lebih kelihat cantik/gantengnya.
Malam
ini ‘mata najwa’ mengupas tentang korupsi. Seperti biasa diakhir acara Najwa
Shihab mengungkapkan kata-kata yang indah dan bikin merinding. Bung Karno pernah bilang ini, berjuang
melawan bangsa sendiri, akan sulit sekali. Yang dilawan dimasa penjajahan, jauh
lebih tampak terang benderang. Tapi korupsi sulit diperangi, sebab pelakunya
orang kita sendiri. Koruptor punya segala, dari harta dan kuasa, hingga kaki
tangan dimana-mana. Namun mimpi bebas korupsi tak boleh pudar, dan cita-cita
harus terus berpijar. Yel-yel harus tetap dikumandangkan, keberanian mesti
terus diacungkan. Barisan anti korupsi jangan sampai bungkam, perlawanan tak
boleh teredam. Kita mungkin bukan kumpulan bergenderang-berpalu, tapi barisan
ini akan terus melaju. Koruptor tak akan berpangku tangan, tapi kami tak sudi
diam dan terbungkam. Saatnya kita rapatkan barisan, menolak tunduk pada ancaman
dan ketakutan. Sebab semua demi anak cucu kita, dan perjuangan pun tak akan
pernah sia-sia.
Selalu
suka kata-kata terakhir yang diucapkan Najwa Shihab. Terkadang bikin merinding.
Minggu lalu ‘mata Najwa’ mengupas tentang Gusdur. Dua minggu yang lalu, ‘mata
Najwa’ mengupas tentang ‘Dari kata sampai penjara’. Selalu suka tiap
episodenya. Paling suka episode dua minggu yang lalu yang dari kata sampai
penjara.
Beginilah
kata-kata penutup Mata Najwa di episode dari kata sampai penjara : Karena mulutmu adalah harimaumu, bersiaplah
mengerkah kepalamu. Peribahasa itu masih relavan, walau kini sudah eranya
kebebasan. Internet membebaskan informasi dari pengekangan, tapi internet juga
bisa memenjarakan. UU ITE telah memakan banyak korban, dengan dalih nama baik
yang dicemarkan. Kritik dan fitnah dipukul rata, oleh mereka yang tak mau
mendengar suara berbeda. Pasal karet masih merajarela, siap menerkam siapa
saja. Dari aktivis hingga ibu rumah tangga, dari pegawai biasa hingga para
pewarta. Kebebasan memang harus ada batasnya. Tapi haruskah tiap kali
tersinggung, maka orang lain harus dikungkung? Kemerdekaan berpendapat dalam
tekanan, jika kritik dan kecaman dibalas pemenjaraan. UU ITE harus segera
direvisi, demi sehatnya kehidupan berdemkrasi.
Tayangan
kaya gini yang harus diperbanyak. Salut sama Najwa Shihab. Semoga mbak Nana
selalu bisa menginsfirasi bahwa kecantikan bukan hanya terletak difisik, tapi
juga otak. Kecantikan Fisik seiring berjalannya waktu akan memudar, tapi otak
jika terus diasah setiap waktu, maka akan semakin tajam.
Semangat
terus berkarya untuk seluruh perempuan Indonesia! Karna dengan karya, kamu akan
lebih dihargai. Jangan terlalu bangga dengan kecantikan fisikmu, jika otakmu
nol, karna itu bisa jadi bumerang dalam hidupmu. Yuk terus belajar! ;)) salam
sayang, @muthiiihauraa
14
Maret 2015. 09.08 WIB
Tayangan favorit gue nih :))
BalasHapusanak broadcasting emng wajib buat mantengin tivi ya, biar tahu apa aja yng dibutuhin dunia pertelevisian Indonesia sekarang, emang bener kayaknya sekarang acara yang berbobot bisa dihitung pake jari, kebanyakan sih acara yang nggak jelas yang ujungnya malah bikin anak-anak sekarang kelakuannya jadi nggak bener -_-
BalasHapus