Happy Brithday to me
Dua
puluh tahun. Hari ini genap usiaku dua puluh tahun. Sudah berumur dikepala dua
ini membuatku semakin sadar. Sadar bahwa aku bukan lagi remaja atau bocah
ingusan yang kerjanya merengek sana-sini. Banyak tanggung jawab yang mulai
dipikul sendiri. Banyak hal yang mulai harus aku pikirkan secara serius. Ah
terlalu cepat waktu ini berlalu ternyata.
Dua
puluh tahun hidup didunia bukan waktu yang sebentar bukan? Banyak yang udah aku
alami, mulai dari senang-sedih-tangisan-bahagian-dan perasaan-perasaan lainnya.
Tentu saja semua itu membuatku semakin dewasa. Membuatku semakin sadar bahwa
berkurangnya satu umur, semakin dekatlah dengan kematian, tapi sayang persiapan
untuk kesana pun belum ada. Aku masih terlena. Terlena dengan dunia yang bahkan
tak kekal. Terlena dalam suatu hal yang tak pasti. Terlena dalam kubangan dosa.
Ternyata diri ini terlalu hina. Saking hinanya bahkan tak pantas untuk dipuji,
apalagi disanjung. “Muthi itu hebat”,
“Muthi itu menginsfirasi”, “Aku kagum sama kakmut”, kak Mut begini kak Mut
begitu bla bla bla. Itu kata-kata yang sering terdengar akhir-akhir ini. Aaah!
Jika saja Allah membuka aibku semenit saja, pastilah aku nggak akan tau mau
dibawa kemana wajah ini. Pastilah nggak akan ada pujian, malah cibiran. Makasih
telah menutup rapat semua aibku my Allah.
Momen
ulang tahun bukan sekedar tentang kue, tentang ucapan, tentang kado, tapi momen
yang lebih dari itu semua. walau tak munafik bahwa diri ini juga menginginkan
sebuah kue, sebuah ucapan, sebuah kado. Momen ulang tahun bagiku adalah ajang
introfeksi diri. Introfeksi bahwa diri ini ternyata masih banyak kurangnya.
Bahwa diri ini sering kali lalainya. Bahwa diri ini sangat jauh dari-Nya.
Dua
puluh tahun membuatku sedikit mengerti tentang hidup. Dua puluh tahun membuatku
membenci film-film kartun! Walau pada nyatanya aku masih menunggu film naruto
disetiap sore. Walau pada nyatanya aku masih menonton spongebob padahal episodenya
entah udah diulang berapa puluh kali. Walau pada nyatanya aku masih ikutan
nimbrung disaat adikku menonton film berbie. Walau pada nyatanya aku masih
tertawa melihat film tom and jerry atau bahkan masha and the bear. Dan intinya
ternyata aku masih menyukai film-film kartun disaat mungkin teman-temanku pergi
ke bioskop untuk menonton film percintaan -___-
Masih
terekam jelas satu tahun yang lalu. Ya, 1 Juni 2014. Dimana dihari itu aku
melihat dengan mata kepalaku sendiri orang yang aku cintai pergi untuk
selama-lamanya. Nenekku pergi, nenek yang udah ngebantu aba-umi ngerawatku
sejak kecil. Tepat didepan mataku dan dihari ulang tahunku! Kangker itu
merenggut nyawanya, tanpa bisa aku berbuat apa-apa. Ia pergi tepat dihari ulang
tahunku dan dihari ulang tahunnya juga. Memang, nenekku juga terlahir dianggka
satu Juni. Kalian tau rasanya? Sakit! Sakit saat orang yang kalian cintai pergi
dihari yang seharusnya kalian bisa tertawa bebas, meniup lilih, atau
menyanyikan selamat ulang tahun bersama.
Tapi
aku bisa apa? Nyalahin takdir? Nggak mungkin kan! Allah sayang nenek. Allah
sayang umi. Makanya Allah ambil mereka duluan. Allah nggak pengen mereka
ngerasain sakit terlalu lama. Jujur saja, aku menuliskan bagian ini sambil
menangis. Aku paling nggak tahan kalau harus menceritakan tentang mereka.
Makanya aku paling malas kalau ada teman yang nanya soal umi ataupun nenek. Aku
nggak bisa kalau nangis! Makanya 1 Juni membuatku sadar bahwa hidup bukan hanya
untuk hidup. Ada hari dimana semuanya akan dipertanggung jawabkan nantinya.
Aku
tak pernah membenci tanggal satu juni karna satu juni adalah bagian dari
diriku. Trimkasih Allah untuk satu juni yang keduapuluh kalinya. Trimakasih
Allah masih diberikan kelengkapan ditahun ini. Makasih Allah untuk banyak hal
luar biasa yang bisa diambil hikmah didalam hidupku. Makasih Allah masih
memberikan kesehatan buatku, adik-adikku, dan terutama abaku. Happy Brithday to
me!
Makasih
aba untuk semua yang udah diberikan buat kakak. Untuk kerja kerasnya,
keringatnya, tawanya, nasehatnya, dan semuanya. Kakak tau aba bukan seperti
ayah teman-teman kakak lainnya, yang bisa ngasih ini itu dengan mudahnya, tapi
semua yang aba ajarkan selama ini buat kami, itu lebih berharga dari pada harta
benda. Jaga kesehatan ya ba! Lihat kami sukses. Tekad kami untuk membawamu
berangkat ketanah suci itu pasti ada ba. Doakan kami, karna apalah jadinya kami
tanpa doamu. Engkau lelaki terbaik didalam hidupku. Lelaki yang aku cintai
melebihi apapun. Lelaki yang tidak ingin aku kecewakan sedikitpun. Lelaki yang
membuatku semangat mengejar cita. Lelaki yang paling ingin aku bahagiakan
diatas bumi ini. Demi Allah aba, aku sangat mencintaimu!
Trimakasih
umi untuk semua hal yang pernah diajarkan. Untuk semua cerita yang membuatku
bangga terlahir dari rahim perempuan hebat sepertimu. Aku bangga pernah ada
ditubuhmu. Aku bangga menjadi bagian dari dirimu. Doa kakak selalu menyertai
umi. Mi, anakmu ini sudah dua puluh tahun. Bukan bocah ingusan yang dulunya
sering kali merengek minta dibelikan boneka. Anakmu sudah besar dan itu semua
berkat umi. Mi, adik-adik jug sudah besar. Mereka tumbuh menjadi sosok-sosok
yang hebat. Nggak ada yang nakal mi. Kemaren Raihan pulang dari pesantren, dia
ngurus surat beasiswa kuliah ke Madinah. Kakak lihat mata aba berbinar bangga
mi. Umi pasti juga bangga kan sama dia? Apapun hasil beasiswanya nanti, entah
lulus atau tidak, kakak tetap yakin kalau dia pasti sukses. Begitu juga dengan
anak-anakmu yang lain mi. Tekad kami untuk membuat kalian bangga dan menaikkan
derajat kalian dimata manusia plus dimata Allah pastinya.
Kan
keren mi nanti kalau ada yang bilang : ‘Ih anaknya hebat ya kuliah di Madinah’,
‘Ih anaknya hebat ya punya buku solo sendiri’, ‘Ih anaknya hebat ya hafidz
Qur’an’, ‘Ih anaknya hebat ya lulus prediket camlaude’, ‘Ih anak-anaknya jadi
orang sukses semua, kaya mana sih cara mereka ngedidiknya?’ Insha Allah mi
kata-kata itu akan mereka-mereka lontarkan untuk aba-umi-nenek. Karna kalian
orang-orang luar biasa yang mendidik kami menjadi luar biasa.
Makasi
ya nek untuk semuanya. Untuk semua nasehat, kasih sayang, tawa, canda,
semuanya! Doa kami selalu menyertaimu nek. Tekad kami untuk membuatmu bangga. I
love you so much dan selamat ulang tahun juga dihari ini. :’)
Happy
brithday to me! Selamat ulang tahun Mut! Sukses selalu. Jangan cepat puas
dengan sesuatu. Harus lebih semangat lagi buat gapai impian! Ingat Mut, jalanmu
masih panjang. Nggak usah dengerin
komentar sinis orang-orang, yang harus kamu lakukan cukup tutup kedua
telinga. Be the best Mut! Semangat!
Hilangkan rasa malas, taati peraturan yang udah dibuat sendiri, dekati Allah,
dan jadilah yang terbaik. Mutiara yang indah tidak dihasilkan dari kerang
biasa. Mutiara yang indah dihasilkan dari kerang-kerang yang berkualitas.
Mutiara yang indah tidak dihasilkan dengan kemudahan. Begitu juga kamu, Mut!
Orang hebat tidak dilahirkan dari kondisi atau keadaan yang ‘biasa-biasa’ saja.
Orang hebat terlahir dari kondisi yang ‘luar biasa’ dan ia mampu survive
didalamnya.
Sebenarnya
semua orang tau kunci menuju kesuksesan, tapi tak semua orang mampu untuk
melaksanakan kunci-kunci itu, makanya tak sembarang orang benar-benar bisa
sukses. Tinggal kamu pilih yang mana Mut, mau menggunakan kunci itu dengan
benar atau menyia-nyiakannya? Mau sukses atau tidak? Suksesnya seseorang atau
tidak, diri sendiri yang nentuin. Orang lain dan fasilitas diluar diri itu
hanya pendukung, bukan penentu. Kalau memang ingin sukses Mut, ayo memulailah.
Kalahkan rasa malas itu. Berusaha Mut! Karna usaha tak kan pernah menghianati
hasil. Gannbatte Kudasai! Allah bantu aku.
Mungkin
sekarang aku ‘nothing’ tapi sebentar lagi aku ‘something’. Mungkin sekarang aku
‘nobody’, tapi nanti aku ‘somebody’. Sekali lagi, happy brithday Muthi Haura.
Be the best! Sebenarnya aku ingin menuliskan entry ini sejak semalam, tapi tadi
malam Ijah dan Ade curhat pula. Hey kalian semua yang udah curhat ke aku,
makasi ya. Makasi udah percaya. Salam duapuluh, @muthiiihauraa
Senin,
1 Juni 2015. 08.16 WIB.
Ciye kepala dua. Ciye. Barakallah ya, semakin baik lagi ke depannya. Sukses terus {}
BalasHapusHebat! Suka sama postingannya! Semangat terus kak!;)
BalasHapusYa ampun maaf telat dek. Selamat ulang tahun yaaa. Semoga panjang umur, sehat dan sukses selalu. Semua doanya dikabulkan Yang Maha Pengasih. Terus berkarya dan menginspirasi. Sweet twentieee... Berarti selama ini salah manggil ya. Aku masih 19 lho :(
BalasHapus