Belajar dari Film I am Hope

09.49 muthihaura 5 Comments



Mimpi adalah kunci. Untuk kita menaklukkan dunia, berlarilah, tanpa lelah. Sampai engkau meraihnya. (Laskar Pelangi)

Mimpi, harapan, cita-cita, keinginan, target, tujuan, pasti semua kita memilikinya bukan? Tanpa semua itu, orang kaya kita akan susah untuk bertahan. Tanpa semua mimpi, kita tidak akan bergairah dalam menjalani hidup. Mimpilah yang membuat kita bertahan sejauh ini. Mimpilah yang membuat hidup kita jauh lebih berwarna. Mimpi jugalah yang menuntun kita akan melakukan apa dan menjadi apa.

Siapapun punya mimpi, tapi tak semua orang mampu untuk mewujudkan mimpi-mimpinya. Semua orang punya mimpi, tapi hanya sebagian kecil yang benar-benar bisa mewujudkan mimpinya. Kenapa? Karna hanya sebagian kecil yang benar-benar mau berjuang mewujudkan mimpi itu dan sebagiannya lagi menjadi penonton.

Lalu bagaimana jika mimpi itu ingin sekali kita wujudkan, tapi kondisi diri kita benar-benar tak memungkinkan? Terserang penyakit kanker salah satu alasannya mungkin. Ngomongin soal kanker, aku jadi keinget almarhum nenek. Wanita yang paling aku cintai setelah almarhum umi. Kanker itu menggrogoti tubuh nenek. Ya, nenekku terserang kanker hati dan itu semua terlambat diketahui. Kaki nenek membengkak, badan plus matanya menguning, dan rambutnya rontok. 


Almarhumah nenek. Miss you, nek! I love you so much. :’( 

Ngelihat kondisi nenek waktu itu, sumpah aku pengen nangis. Nggak tega, nggak kuat. Nenek diumurnya yang mulai menua, malah harus menanggung derita oleh penyakit itu. Nenek yang menggantikan posisi umi setelah umi meninggal untuk menjaga dan merawat kami, juga harus terbaring lemah karna kanker. Dan tepat 1 Juni 2014, nenek meninggal. Ya, tepat dihari ulang tahunku. Tepat dihari dimana seharusnya aku meniup kue ulang tahun sembari mendengar do’a-do’a indah dari sahabat. Iya seharusnya, karna pada nyatanya, hari itu adalah ulang tahun terburuk didalam hidupku. Kehilangan seseorang yang teramat aku cintai untuk kedua kalinya. Mungkin untuk cerita jelasnya bisa baca disini.



Kanker dan mimpi. Apakah kanker mampu membungkam mimpi-mimpi? Sejauh yang aku tau dan aku lihat, seseorang yang terkena kanker itu tidak lagi memiliki semangat hidup yang tinggi. Memang tidak semuanya, masih ada yang berjuang melawan sakitnya dan berjuang mewujudkan mimpi-mimpinya, tapi itu hanya sepersekian kecil.

4 Februari yang lalu adalah hari kanker dan tepat 18 Februari yang akan datang, film yang disutradarai oleh Adilla Dimitra dan di produseri oleh Wulan Guritno akan tayang di bioskop. Judul filmnya I Am Hope. Film yang dilandasi oleh sebuah gerakan sosial yang berupa aksi melawan kanker dengan menjual  gelang yang diberi nama gelang harapan. Dan perlu juga diketahui bahwa film I am hope the movie ini bekerja sama dengan uplek.com.  


Gelang harapan

Gelang harapan adala sebuah gelang yang dijual untuk menunjukkan empati kita kepada para penderita kanker. Selain itu, hasil dari penjualan gelang ini akan diberikan atau disalurkan kepada para penderita kanker. Sebuah gerakan yang menurut aku sangat luar biasa. Sebagai seseorang yang memiliki keluarga pernah mengidap kanker, aku turut mengapresiasi gerakan sosial ini dan mendukung hadirnya film I am hope.


Menurut aku, beginilah salah satu cara kita untuk menguatkan dan membantu mereka, karna kalau bukan kita, siapa lagi? Siapa lagi yang akan peduli sama mereka? Siapa lagi yang akan mengulurkan tangan? Menyembuhkan penyakit kanker bukan hal yang mudah, butuh biaya yang besar.
 

Nah, di film ‘I am hope ini nanti, gelang harapan juga akan dipakai oleh pemeran utama. Gelang ini sebagai lambang melawan kanker. Pada penasaran nggak dengan synopsis film ini? Check this out deh :


Mia, seorang wanita berusia 23 tahun yang memiliki mimpi membuat sebuah pertunjukan teater. Tapi mimpinya tersebut terancam lenyap, dikarenakan penyakit kanker yang dideritanya. Penyakit kanker sendiri bukan cerita baru baginya, karna penyakit kanker yang sama pernah diderita ibunya dan juga merenggut nyawa sang ibu.

Suatu hari, Mia menyempatkan diri singgah di sebuah Production House untuk mengirimkan naskah yang menjadi bagian dari mimpinya. Tapi naas baginya, sang produser sedang tak berada ditempat. Penuh dengan kekecewaan, Mia dalam perjalanan pulang tak sengaja melihat sebuah poster kecil. Karna merasa tertarik, Mia memutuskan untuk menyaksikan pertunjukan tersebut. Di pertunjukan itulah dia pertama kali bertemu dengan David, pria yang membuatnya jatuh cinta.

Mia dan David bersama-sama memperjuangkan naskah yang telah ditulis oleh Mia agar diterima oleh produser. Ketika produser sudah mulai tertarik dengan naskah Mia, tetapi kondisi tubuh Mia malah menurun.

Kondisi Mia yang semakin melemah dari hari ke hari tentunya membuat orang-orang disekitarnya khawatir. Dokter menyarankan agar Mia banyak beristirahat. Tapi Mia tak mengidahkan karna ingin sekali mewujudkan mimpi-mimpinya, bahkan ia sempat pingsan saat berlatih teater. Apakah yang akan terjadi pada Mia selanjutnya? Apakah ia berhasil bangun untuk mewujudkan mimpinya? Apakah ia menyerah kepada keadaan atau justru malah sebaliknya?

Bagaimana? Film yang menarik bukan? Saksikan filmnya di bioskop kesayangan anda pada 18 Februari 2016 nanti. Oh ya, untuk teaser filmnya bisa ditonton dibawah ini dan juga sountracknya.  
 teaser


 

 sountrack



Aku kagum dengan sosok Mia di film ‘I am hope’ itu. Walaupun kondisi fisiknya tak memungkinkannya, tapi ia tak mau kalah dengan keadaan. Ia tetap berdiri bangkit, walau disaat latihan teater malah jatuh pingsan. Jujur, aku tertampar! Kita yang dilengkapi fisik sempurna dan tidak sedang sakit, tapi malah menghabiskan waktu untuk hal-hal yang tidak berguna. Kita malah menyia-nyiakan waktu. Kita malah menyia-nyiakan masa muda. Kita malah hidup seakan tak punya mimpi. Miris! Sedangkan diluar sana, ada berjuta-juta ‘Mia’ yang tengah bertaruh nyawa, tapi tetap bersemangat dalam meraih mimpi-mimpinya.

Didalam bayangan aku, film ‘I am hope’ ini akan memiliki ending dimana Mia tetap akan berusaha mewujudkan pementasan teaternya itu. Walaupun dokter, ayahnya, bahkan David melarang. Ya, Mia akan bersikeras, karna menurut Mia, lebih baik dirinya mati dalam keadaan sudah mewujudkan impiannya. Setidaknya, baginya, ia sudah berusaha semampunya.

Mia berujar kepada David bahwa dia meminta David dan ayahnya untuk tidak menghalang-halanginya, karna dia hanya memiliki sedikit waktu untuk mewujudkan mimpinya. Walau begitu, Mia tetap semangat berobat. Mia tetap semangat mengikuti kemotrapi, karna semangat hidup gadis itu masih tinggi.

Akan ada scene juga dimana Mia nantinya akan berada disatu titik terlemah, dia merasa gagal. Merasa nggak punya kesempatan. Merasa hidupnya sia-sia dan merasa menjadi wanita termalang didunia, tapi ia bermimpi ketemu dengan ibunya. Ibunya mengingatkannya untuk percaya pada mimpinya. Ibunya juga bilang gelang harapan pemberiannya itu akan membantu menyemangatinya.

Setelah bermimpi begitu, akhirnya Mia kembali semangat untuk mewujudkan mimpinya, walau kondisi tubuhnya sering ngedrop. Pas dihari pementasan, banyak penonton yang hadir, bahkan juga disiarkan secara live di televise. Disaat Mia memainkan peran pementasan itu, gadis itu malah jatuh pingsan dan meninggal.

Suasana pementasan haru. Orang-orang bersimpati dengan ketangguhan dan semangat Mia. Kisah Mia pun juga ditulis dalam sebuah buku sehingga menjadi best seller. Jadi walaupun Mia sudah tida ada, tetapi dia tetap menginspirasi.

Begitulah bayangan ending film ‘I am hope’ yang ada dibayanganku. Apapun ending film ‘I am hope’ nanti, entah Mia akan berhasil mewujudkan mimpinya ataupun tidak, menurut aku, dia tetap sosok yang luar biasa. Tak banyak gadis setangguh Mia dan semoga saja film ini benar-benar akan menjadi spirit bagi penderita kanker dimanapun berada.

PRE SALE @IAmHopeTheMovie yang akan tayang di bioskop mulai 18 februari 2016. Dapatkan @GelangHarapan special edition #IAmHope hanya dengan membeli pre sale ini seharga Rp.150.000,- (untuk 1 gelang & 1 tiket menonton) di http://bit.ly/iamhoperk Dari #BraceletOfHope 100% & sebagian dari profit film akan disumbangkan untuk yayasan & penderita kanker sekaligus membantu kami membangun rumah singgah .
Follow Twitter @Gelangharapan dan @Iamhopethemovie
Follow Instagram @Gelangharapan dan @iamhopethemovie
Follow Twitter @infouplek dan Instagram @Uplekpedia
#GelangHarapan #IamHOPETheMovie #BraceletofHOPE #WarriorOfHOPE #OneMillionHOPE #SpreadHope

Jangan lupa nonton di bioskop tanggal 18 nanti ya! Salam sukses dan tetap semangat berkarya, @muthiiihauraa.
6 Februari 2016. 20.54 WIB.

Baca Artikel Populer Lainnya

5 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  2. Sediihhh dan salut baca endingnya..
    Sukses ya Mak..

    BalasHapus
  3. Penasaran dengan filmnya tapi sayang bioskop jauh *alesan*

    Saya berharap happy ending, Mbak :)

    BalasHapus
  4. sangat menginspirasi. bagus sekali ceritanya

    BalasHapus
  5. jangan pernah menyerah walaupun sakit kanker ya mbak..
    mungkin itu pesan dari sosok mia ya?
    warbyasa :D
    semoga kita bisa seperti itu juga.. lebih sehat seharusnya lebih semangat :)

    BalasHapus