Belajar dari Film I am Hope
Mimpi adalah kunci. Untuk kita
menaklukkan dunia, berlarilah, tanpa lelah. Sampai engkau meraihnya. (Laskar
Pelangi)
Mimpi,
harapan, cita-cita, keinginan, target, tujuan, pasti semua kita memilikinya
bukan? Tanpa semua itu, orang kaya kita akan susah untuk bertahan. Tanpa semua
mimpi, kita tidak akan bergairah dalam menjalani hidup. Mimpilah yang membuat
kita bertahan sejauh ini. Mimpilah yang membuat hidup kita jauh lebih berwarna.
Mimpi jugalah yang menuntun kita akan melakukan apa dan menjadi apa.
Siapapun
punya mimpi, tapi tak semua orang mampu untuk mewujudkan mimpi-mimpinya. Semua
orang punya mimpi, tapi hanya sebagian kecil yang benar-benar bisa mewujudkan
mimpinya. Kenapa? Karna hanya sebagian kecil yang benar-benar mau berjuang
mewujudkan mimpi itu dan sebagiannya lagi menjadi penonton.
Lalu
bagaimana jika mimpi itu ingin sekali kita wujudkan, tapi kondisi diri kita
benar-benar tak memungkinkan? Terserang penyakit kanker salah satu alasannya
mungkin. Ngomongin soal kanker, aku jadi keinget almarhum nenek. Wanita yang
paling aku cintai setelah almarhum umi. Kanker itu menggrogoti tubuh nenek. Ya,
nenekku terserang kanker hati dan itu semua terlambat diketahui. Kaki nenek
membengkak, badan plus matanya menguning, dan rambutnya rontok.
Almarhumah
nenek. Miss you, nek! I love you so much. :’(
Ngelihat
kondisi nenek waktu itu, sumpah aku pengen nangis. Nggak tega, nggak kuat.
Nenek diumurnya yang mulai menua, malah harus menanggung derita oleh penyakit
itu. Nenek yang menggantikan posisi umi setelah umi meninggal untuk menjaga dan
merawat kami, juga harus terbaring lemah karna kanker. Dan tepat 1 Juni 2014,
nenek meninggal. Ya, tepat dihari ulang tahunku. Tepat dihari dimana seharusnya
aku meniup kue ulang tahun sembari mendengar do’a-do’a indah dari sahabat. Iya
seharusnya, karna pada nyatanya, hari itu adalah ulang tahun terburuk didalam
hidupku. Kehilangan seseorang yang teramat aku cintai untuk kedua kalinya.
Mungkin untuk cerita jelasnya bisa baca disini.
Kanker
dan mimpi. Apakah kanker mampu membungkam mimpi-mimpi? Sejauh yang aku tau dan
aku lihat, seseorang yang terkena kanker itu tidak lagi memiliki semangat hidup
yang tinggi. Memang tidak semuanya, masih ada yang berjuang melawan sakitnya dan
berjuang mewujudkan mimpi-mimpinya, tapi itu hanya sepersekian kecil.
4
Februari yang lalu adalah hari kanker dan tepat 18 Februari yang akan datang,
film yang disutradarai oleh Adilla Dimitra dan di produseri oleh Wulan Guritno
akan tayang di bioskop. Judul filmnya I Am Hope. Film yang dilandasi oleh
sebuah gerakan sosial yang berupa aksi melawan kanker dengan menjual gelang yang diberi nama gelang harapan. Dan perlu juga diketahui bahwa
film I am hope the movie ini bekerja sama dengan uplek.com.
Gelang harapan
Gelang
harapan adala sebuah gelang yang dijual untuk menunjukkan empati kita kepada
para penderita kanker. Selain itu, hasil dari penjualan gelang ini akan
diberikan atau disalurkan kepada para penderita kanker. Sebuah gerakan yang
menurut aku sangat luar biasa. Sebagai seseorang yang memiliki keluarga pernah
mengidap kanker, aku turut mengapresiasi gerakan sosial ini dan mendukung
hadirnya film I am hope.
Menurut
aku, beginilah salah satu cara kita untuk menguatkan dan membantu mereka, karna
kalau bukan kita, siapa lagi? Siapa lagi yang akan peduli sama mereka? Siapa
lagi yang akan mengulurkan tangan? Menyembuhkan penyakit kanker bukan hal yang
mudah, butuh biaya yang besar.
Nah,
di film ‘I am hope ini nanti, gelang harapan juga akan dipakai oleh pemeran
utama. Gelang ini sebagai lambang melawan kanker. Pada penasaran nggak dengan
synopsis film ini? Check this out deh :
Mia, seorang wanita berusia 23 tahun yang
memiliki mimpi membuat sebuah pertunjukan teater. Tapi mimpinya tersebut
terancam lenyap, dikarenakan penyakit kanker yang dideritanya. Penyakit kanker
sendiri bukan cerita baru baginya, karna penyakit kanker yang sama pernah
diderita ibunya dan juga merenggut nyawa sang ibu.
Suatu hari, Mia menyempatkan diri singgah di
sebuah Production House untuk mengirimkan naskah yang menjadi bagian dari
mimpinya. Tapi naas baginya, sang produser sedang tak berada ditempat. Penuh
dengan kekecewaan, Mia dalam perjalanan pulang tak sengaja melihat sebuah
poster kecil. Karna merasa tertarik, Mia memutuskan untuk menyaksikan
pertunjukan tersebut. Di pertunjukan itulah dia pertama kali bertemu dengan
David, pria yang membuatnya jatuh cinta.
Mia dan David bersama-sama memperjuangkan
naskah yang telah ditulis oleh Mia agar diterima oleh produser. Ketika produser
sudah mulai tertarik dengan naskah Mia, tetapi kondisi tubuh Mia malah menurun.
Kondisi Mia yang semakin melemah dari hari ke
hari tentunya membuat orang-orang disekitarnya khawatir. Dokter menyarankan
agar Mia banyak beristirahat. Tapi Mia tak mengidahkan karna ingin sekali
mewujudkan mimpi-mimpinya, bahkan ia sempat pingsan saat berlatih teater.
Apakah yang akan terjadi pada Mia selanjutnya? Apakah ia berhasil bangun untuk
mewujudkan mimpinya? Apakah ia menyerah kepada keadaan atau justru malah
sebaliknya?
Bagaimana?
Film yang menarik bukan? Saksikan filmnya di bioskop kesayangan anda pada 18
Februari 2016 nanti. Oh ya, untuk teaser filmnya bisa ditonton dibawah ini dan
juga sountracknya.
teaser
sountrack
Aku
kagum dengan sosok Mia di film ‘I am hope’ itu. Walaupun kondisi fisiknya tak
memungkinkannya, tapi ia tak mau kalah dengan keadaan. Ia tetap berdiri
bangkit, walau disaat latihan teater malah jatuh pingsan. Jujur, aku tertampar!
Kita yang dilengkapi fisik sempurna dan tidak sedang sakit, tapi malah
menghabiskan waktu untuk hal-hal yang tidak berguna. Kita malah menyia-nyiakan
waktu. Kita malah menyia-nyiakan masa muda. Kita malah hidup seakan tak punya
mimpi. Miris! Sedangkan diluar sana, ada berjuta-juta ‘Mia’ yang tengah
bertaruh nyawa, tapi tetap bersemangat dalam meraih mimpi-mimpinya.
Didalam
bayangan aku, film ‘I am hope’ ini akan memiliki ending dimana Mia tetap akan
berusaha mewujudkan pementasan teaternya itu. Walaupun dokter, ayahnya, bahkan
David melarang. Ya, Mia akan bersikeras, karna menurut Mia, lebih baik dirinya
mati dalam keadaan sudah mewujudkan impiannya. Setidaknya, baginya, ia sudah
berusaha semampunya.
Mia
berujar kepada David bahwa dia meminta David dan ayahnya untuk tidak menghalang-halanginya,
karna dia hanya memiliki sedikit waktu untuk mewujudkan mimpinya. Walau begitu,
Mia tetap semangat berobat. Mia tetap semangat mengikuti kemotrapi, karna
semangat hidup gadis itu masih tinggi.
Akan
ada scene juga dimana Mia nantinya akan berada disatu titik terlemah, dia
merasa gagal. Merasa nggak punya kesempatan. Merasa hidupnya sia-sia dan merasa
menjadi wanita termalang didunia, tapi ia bermimpi ketemu dengan ibunya. Ibunya
mengingatkannya untuk percaya pada mimpinya. Ibunya juga bilang gelang harapan
pemberiannya itu akan membantu menyemangatinya.
Setelah
bermimpi begitu, akhirnya Mia kembali semangat untuk mewujudkan mimpinya, walau
kondisi tubuhnya sering ngedrop. Pas dihari pementasan, banyak penonton yang
hadir, bahkan juga disiarkan secara live di televise. Disaat Mia memainkan
peran pementasan itu, gadis itu malah jatuh pingsan dan meninggal.
Suasana
pementasan haru. Orang-orang bersimpati dengan ketangguhan dan semangat Mia.
Kisah Mia pun juga ditulis dalam sebuah buku sehingga menjadi best seller. Jadi
walaupun Mia sudah tida ada, tetapi dia tetap menginspirasi.
Begitulah
bayangan ending film ‘I am hope’ yang ada dibayanganku. Apapun ending film ‘I
am hope’ nanti, entah Mia akan berhasil mewujudkan mimpinya ataupun tidak,
menurut aku, dia tetap sosok yang luar biasa. Tak banyak gadis setangguh Mia
dan semoga saja film ini benar-benar akan menjadi spirit bagi penderita kanker
dimanapun berada.
PRE SALE @IAmHopeTheMovie yang akan tayang di bioskop mulai 18 februari 2016. Dapatkan @GelangHarapan special edition #IAmHope hanya dengan membeli pre sale ini seharga Rp.150.000,- (untuk 1 gelang & 1 tiket menonton) di http://bit.ly/iamhoperk Dari #BraceletOfHope 100% & sebagian dari profit film akan disumbangkan untuk yayasan & penderita kanker sekaligus membantu kami membangun rumah singgah .
Follow Twitter @Gelangharapan dan @Iamhopethemovie
Follow Instagram @Gelangharapan dan @iamhopethemovie
Follow Twitter @infouplek dan Instagram @Uplekpedia
#GelangHarapan #IamHOPETheMovie #BraceletofHOPE #WarriorOfHOPE #OneMillionHOPE #SpreadHope
Jangan lupa nonton di bioskop tanggal 18 nanti ya! Salam sukses dan tetap semangat berkarya, @muthiiihauraa.
6
Februari 2016. 20.54 WIB.
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusSediihhh dan salut baca endingnya..
BalasHapusSukses ya Mak..
Penasaran dengan filmnya tapi sayang bioskop jauh *alesan*
BalasHapusSaya berharap happy ending, Mbak :)
sangat menginspirasi. bagus sekali ceritanya
BalasHapusjangan pernah menyerah walaupun sakit kanker ya mbak..
BalasHapusmungkin itu pesan dari sosok mia ya?
warbyasa :D
semoga kita bisa seperti itu juga.. lebih sehat seharusnya lebih semangat :)