Harusnya….
Udahmemasuki bulan ketiga ditahun 2016. Target-target yang dibuat awal tahun apa
kabar? Rencana-renacana awal tahun apa kabar? Memasuki semester 6 bukan lagi
jadi mahasiswa ingusan, udah menjelang semester akhir. Terlalu cepat? Iya,
entah karna terlalu menikmati atau bagaimana, rasanya begitu cepat. Apa yang
udah aku lakuin? Sejauh apa mimpi yang udah benar-benar aku perjuangkan?
Semester
6 ini mata kuliah tinggal sedikit. Lebih banyak jadwal kosongnya, tapi kenapa
malah semakin melalaikan? Tapi kenapa malah semakin melenakan? Target nulis
novel pun terbengkalai. Belum ada satu novel pun yang terselesaikan, bahkan
menyentuh halaman 50 pun belum?
Apa
yang salah, Mut? Bukankah seharusnya dengan banyaknya waktu kosong, semakin
banyak yang bisa dihasilkan? Kenapa, Mut? Mau beralasan karna sibuk dengan
Gagasan, lalu nggak punya waktu buat target-target lain? Ah, terlalu beralasan!
Waktu kuliah tinggal sebentar lagi, setahunan lebih itu nggak kerasa. Mulailah
lagi!
Ya,
aku mengakui kalau akhir-akhir ini aku terlalu sering bermalasan. Aku terlalu
terlena dengan apa yang sudah ada. Dan parahnya rasa ini kian mengganggu
membuatku makin tidak berfokus dengan segala target yang ada. Hey, Blog! Kamu
mau tau rasa apa yang kian menganggu itu? Aku jatuh cinta! Ya, aku jatuh cinta
pada sosok yang beberapa bulan terakhir ini aku kenal. Kedekatan yang
seharusnya tidak pernah terjalin. Kedekatan yang seharusnya tak boleh
menyisakan rasa apa-apa.
Harusnya
rasa ini nggak pernah ada. Harusnya kedekatan ini nggak pernah terjalin.
Harusnya aku nggak perlu terlalu baper saat bersamanya, toh mungkin saja dia
juga menjalin kedekatan yang sama dengan perempuan-perempuan lain. Harusnya
lebih bisa menjaga, Mut! Harusnya, karna pada nyatanya, rasa itu diam-diam
telah menyelinap dihati.
Dan
kini, bagaimana caranya aku membunuh rasa ini? Rasa yang membuatku benar-benar
susah berfokus pada semua target-target yang aku buat. Pergilah terlebih
dahulu, karna aku benar-benar belum menginginkannya. Please!
Harusnya
aku bisa memanfaatkan waktu jauh lebih baik. Harusnya aku bisa bagi waktu.
Harusnya aku bisa ngasilin banyak karya lagi. Harusnya udah banyak hal baru
yang bisa aku pelajari. Harusnya aku tak perlu baper saat berhadapan dengannya.
Harusnya aku kurangi bermalasan. Harusnya aku lebih perhatian ke keluarga dan
adik. Harusnya aku lebih bisa menyempatkan waktu buat sahabat-sahabat.
Ayolah,
Mut! Kalau Cuma seharus-seharusnya saja tanpa memulai, juga tidak akan dapat.
Lakukan, Mut. Kembali memulai, bismillah!! Salam, @muthiiihauraa
Selasa,
1 Maret 2016. 18.01 WIB.
hrsnya bersyukur jg krn bs kuliyah
BalasHapusblognya imut banget
BalasHapussaya juga mau jadi mahasiswa lagi deh
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus