[Sosok] : Ernawati Lilys

11.26 muthihaura 19 Comments


Jika kamu ingin melihat dunia, maka membacalah. Dan jika kamu ingin dunia melihatmu, maka menulislah. Aku mencintai dunia menulis, sangat! Dan aku juga selalu terkagum-kagum dengan orang-orang yang memiliki prestasi dalam bidang menulis. Entah itu sudah menerbitkan buku atau berkeliling kemana-mana lewat tulisannya atau bahkan sering memenangkan perlombaan menulis.

Aku kagum dan terkadang iri. Iri kenapa mereka bisa dan aku nggak? Iri kenapa mereka banyak melahirkan karya, sedangkan aku menyelesaikan satu aja harus berjuang dengan rasa malas. Iri-iri-iri-dan iri, hingga aku tersadar bahwa aku terlalu sibuk ngeliat kesuksesan orang lain tanpa sedikitpun berjuang untuk kesuksesanku sendiri.

Mut mut -__- Nggak ada salahnya mengagumi orang lain, tapi barengi juga dengan berkali-kali lipat tindakan untuk diri sendiri. Salah satu sosok yang aku kagumi adalah seorang penulis bernama Ernawati Lillys, aku menyapanya dengan sebutan ‘Mbak Erna’. Aku mengenalnya di Arisan Link kelompok III yang diadain oleh Blogger Perempuan. Sama sekali nggak nyangka, ternyata orang-orang yang tergabung dalam Arisan Link kelompok III adalah sosok-sosok yang luar biasa, walaupun aku hanya mengenal mereka sebatas dunia maya.

Ya memang, seseorang dihadirkan dalam hidupmu entah itu hanya untuk sekedar singgah atau bahkan menetap, pastilah ada sebuah pelajaran yang bisa kita ambil darinya. Pelajaran yang tentu saja membuat diri ini tertantang untuk menjadi lebih baik dari sebelum-sebelumnya. 

Ernawati Lilys
mbak Erna. source


Mbak Erna memiliki dua anak-anak yang sedang lucu-lucunya. Ditengah kesibukannya mengurus Kakak Fatih dan Dede Fay, Mbak Erna juga disibukkan dengan bisnis onlinenya yang bisa diakses di www.tokofmily.com. Dan entah seperti apa Mbak Erna mengatur waktunya untuk menulis.

Salah satu karya buku mbak erna
 Salah satu karya buku mbak erna. source

Sampai saat ini, ada beberapa karya mbak Erna yang sudah tersedia di Gramedia seluruh Indonesia, yaitu : Buku cerita seru dan Fakta Unik Tentang Burung yang diterbitkan oleh Visi Mandiri, 2016. Kalau Cinta Bilang Aja yang diterbitkan BIP, 2016. Kuliah vs Kuliah yang diterbitkan oleh BIP, 2015. Dan Panglima Tangguh yang diterbitkan oleh sigma, 2015. Luar biasa bukan? kamu kapan nerbitin buku lagi, Mut? Masih mau berdiam diri, Mut?

Didalam blognya yang didominasi warna hijau beralamat di ‘Ernawatililys.com, mbak Erna memiliki beberapa rubric, yakni : Review, berupa kumpulan review dari sponsor, baik produk online shop, aplikasi, tempat kuliner, buku, salon, dll. Jejak Karya, berisi daftar karya mbak Erna. Parenting, berupa catatan mengenai kehamilan, melahirkan, dan perkembangan anak-anak. Dan rubric lomba blog, berupa kumpulan lomba-lomba blog yang diikuti. 

Nah, di grub whats up Arisan Link kelompok III Blogger Perempuan, ada beberapa pertanyaan kepo yang diberikan oleh member Arisan Link kelompok III untuk mbak Erna, check this out :
Apa motivasi ikutan lomba? Motivasi ikut lomba karna ingin belajar dan menjalin pertemanan. Kadang karena hobi lomba jadi dapat teman baru, baik itu teman di event kepenulisan, maupun teman dari blog competition. Lomba yang paling berkesan saat menulis kisah mini di lomba FLP Saudi Arabia bertema ibu, dapat juara 1. Kemaren ikut lomba review KMGP pun cukup berkesan karena bawa dua balita ke bioskop dan tulisannya masuk 10 terbaik.

Sejak kapan mulai ngeblog? Sejak SMA, zamannya multiply dan blog.com, hijrah ke wordpress dan menetap di blogspot. Mulai focus ngeblog sejak ganti TDL 2015, dulu ngeblognya suka-suka.

Pernah bekerja di perusahaan asing selama 6 tahun, lalu resign, kenapa? Waktu itu saya sedang kuliah semester 8 dan sedang menuju detik-detik lahiran. Jadi memilih resign untuk melahirkan anak dan menyelesaikan skripsi.

Bagaimana mempromosiin buku sendiri? Menuliskan buku yang terbit di blog, lalu share disemua sosmed yang dipunya. Biasanya promo dibantu juga oleh komunitas dan teman-teman penulis. Penerbit pastinya juga ikut mempromosiin. Buku kuliah vs kuliah masuk buku laris di gramedia.

Dapat ide nulis dari mana? Ide nulis naskah bisa dari kejadian sehari-hari, missal seperti buku kuliah vs kuli-ah, saya dapat ide menulis buku itu ketika saya kerja sambil kuliah. Awalnya saya nulis sendiri, namun editornya minta dua orang. Karena temanya unik, jadi ada dua bahasan, kalau yang mau bahas kisah kuliah aja teman saya. Kalau saya bahas tentang kerja sambil kuliah. Ide untuk buku anakpun dapat dari anak saya yang selalu minta dibuatkan dongeng sebelum tidur.

Tanggapan suami saat mbak jadi penulis? Suami awalnya nggak ngerti dunia penulis. Ketika buku terbit pun, dia biasa saja. Nggak ada ucapan selamat atau bahagia atau apa. Cuma dia baru paham pas saya diundang ke acara offline seperti bedah buku di acara Islamic book fair, dia kaget saya jadi pembicara bareng teh Pipiet Senja.

Prinsip menulis dari mbak Erna itu, tulis-kirim-lupakan-tulis naskah baru lagi. Waah mantap ya. Jadi makin semangat nih akunya untuk terus menulis merampungkan naskah tulisan yang ada! Oke deh, aku juga nggak mau kalah dengan mbak Erna. Semangat Mut! Hilangi malas-malasannya lagi.

Oh ya, kalau mau kenal dekat dengan mbak Erna, bisa add facebooknya di ‘ErnawatyLilys’ dan follow twitternya di @ernawatilylis. Segini dulu dari aku, salam sayang, @muthiiihauraa.
Sabtu, 26 Maret 2016. 04.48 WIB.

Baca Artikel Populer Lainnya

19 komentar:

  1. saya kagum sama Mbak Erna, disela-sela kesibukannya sebagai seorang ibu, ia mampu menelurkan banyak karya yang mengagumkan :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya juga kagum sama beliau mbak. Ibu luar biasaa :D

      Hapus
  2. Saya justru ga kebayang gimana cara Mba Erna membagi waktu antara tugasnya sebagai ibu, dan menjalankan passion nya dlm menulis. Luar biasa ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaaa. Kita juga pasti bisa mbak asal ada kemaun :D

      Hapus
  3. Hebat kebsnyskan dah nulis dimulai dari multiplay ya mb
    Aku harus mencontoh semangstnya ni buat ikutan lomba

    BalasHapus
  4. Wah ini yang bukunya pernah gue liat di bukabuku.com, pengen ngebeli buku itu hehe...

    Kalo kelamaan mikir dan iri terhadap karya orang lain, terus kitanya kapan berjuangnya? Ehe. Mari mulai berjuang walaupun sedikit sedikit

    BalasHapus
  5. Mbak Erna sosok penulis impian hhee
    salut sama dia hhee

    BalasHapus
    Balasan
    1. iyaaa, semoga kita bisa mencontoh mbak erna y mbak :D

      Hapus
  6. Mba Erna...aku jadi ingin sepertimu..tularin kerennya dong

    BalasHapus
  7. Terima kasih teman-teman, jadi semangat kumpul dengan teman2 blogger :)

    BalasHapus
  8. Mba Erna juga punya toko online? Nah lho, bagaimana itu cara ngatur waktunya. Keren banget.

    BalasHapus
  9. tulis kirim lupakan, sampe lupa brapa buku yg ditulis hihi

    BalasHapus