[Sosok] : Ade Anita

13.45 muthihaura 7 Comments

Hidup tak pernah peduli tentang kita. Tak pernah ingin tau disaat kita ingin berhenti sejenak. Hidup akan terus berlanjut, sekencang apapun kita berteriak meminta berhenti atau meneriakkan kata tunggu. Hidup akan terus bergulir, siap atau tidak, terima atau tidak, dan orang-orang yang benar-benar strong yang mampu bertahan.

Setiap orang dalam  hidup ini, memiliki masalahnya sendiri, tapi tergantung bagaimana orang itu menyikapi masalah tersebut. Begitupun bagi penderita Disleksia. Disleksia adalah sebuah penyakit yang dimana para penderitanya kesulitan dalam mengikuti pelajaran berhitung, membaca, dan menulis.


Tetapi ada penderita Disleksia yang mampu berprestasi ditengah kekurangannya dan ada pula yang tidak. Aku mengenal salah seorang penderita Disleksia yang berprestasi, namanya Ade Anita atau yang biasa aku sapa, mbak Ade. Memang aku belum pernah bertemu dengannya didunia nyata, tapi dari tulisannya dan cerita orang tentang dirinya, aku bisa menyimpulkan bahwa mbak Ade adalah sosok yang humble, jail, dan optimis.


Mbak Ade yang memiliki blog beralamat di www.adeanita.com ini memiliki prestasi luar biasa, tidak hanya melalui media blog, tapi juga lewat media buku. Mbak Ade sudah memiliki 20 buku antologi, 2 buku solo, 2 buku non fiksi yan ditulis bareng sang suami, dan beberapa karyanya dimuat dimedia. Luar biasa bukan? ditengah keterbatasannya sebagai penyandang Disleksia, mbak Ade justru bisa membuktikan bahwa dirinya tetap dapat berkarya. 


Selain itu, ditengah kesibukannya sebagai ibu dari tiga anak (sebenarnya enam) yang beranjak dewasa, mbak Ade masih memiliki waktu untuk berkarya. Seharusnya ini jadi cambukan buat aku. Aku yang masih sendiri, masih kuliah, tapi karyanya masih nihil. Ah Mut-Mut, kemana aja? Nggak malu apa? Sadar sih kalau aku masih kebanyakan malasnya ketimbang rajinnya. Sadar sih aku lebih banyak gunain waktu untuk hal-hal yang tidak sebagaimana mestinya.

 Mbak Ade

Okelah, nggak ada gunanya ngeluh-ngeluh Mut, saatnya berbenah diri, apalagi udah umur 21! Kembali ke mbak Ade nih, blog mbak Ade itu keren. Dengar-dengar sih dari cerita-cerita di grub WhatsUp, tahun lalu, mbak Ade bisa dapetin penghasilan jutaan lewat blog. Duh, aku kapan? Haha!

Ini beberapa prestasi mbak Ade dalam dunia perbloggeran, check this out :
50 besar Srikandi Blogger versi Kumpulan Emak Blogger Tahun 2014, 10 besar tulisan favorit dalam  lomba blog Tempat makan yang diadakan oleh BPI Street Directory 2012, Pemenang Utama di lomba blog kisah-kisah Ramadhan yang diadakan oleh Pojok Pulsa tahun 2012, Pemenang 1 kontes menulis ‘Blog sebagai Media Informasi HIV dan AIDS’ 2012,.
Juara 3 lomba 8 mingu nonstop ngeblog bersama anging mamiri tahun 2013, First runner up lomba blog #antimiras 2013 yang diadakan oleh Gerakan Nasional Anti Miras, Juara Favorit lomba blog tentang Museum Nasional 2014, dan Juara 2 lomba blog iB blog competition 2015 periode 2, 2015, yang diadakan oleh Aku Cinta Keuangan Syariah.

Keren ya mbak Ade, aku juga sempat nih sedikit ngewawancarai mbak Ade, check this out :
Sejak kapan mbak aktif ngeblog?
Aku ngeblog aktif sejak tahun 2012. Aktif dalam arti nulis lalu di share dengan setting untuk public. Sedankan keberadaan blogku sendiri itu sejak tahun 2008. Tapi ya itu, Cuma diperlakukan sebagai eksternal harddisk aja buat notebookku. Jadi semacam cloud memory.

Bagaimana awal mulanya proses menghasilkan postingan untuk blog mbak Ade?
Sebuah postingan bisa tercipta di blogku ya berawal dari ide. Aku suka liat dan mengamati macam-macam, dari situ tercetus ide tulisan. Tapi nggak langsung jadi tulisan, Cuma sebatas ide. Lalu aku ikat dengan buat atau cari foto yang terkait untuk menguatkan ceritaku. Kadang, aku gambar sendiri ilustrasinya. Setelah itu baru aku browsing data yang mendukung tulisanku. Baru setelah itu aku nulis postingan. Jadi bisa dibilang nulis postingan itu cepat, ½ jam udah selesai. Tapi persiapannya yang lama.

Gimana cara dapetin job review ala mbak Ade?
1.      Gabung dengan komunitas, karna disana sering muncul penawaran.
2.      Sering update blog, lalu share di semua akun mendsos yang dimiliki.
3.      Tulis e-mail kita di blog.
4.      Bangun networking dengan banyak orang, karna kita nggak pernah tau dari pintu mana rezeki kita akan datang.

Job pertama lewat blog yang mbak dapetin dan gimana rasanya?
Job pertama yang aku dapat itu dari olshop Z, berupa voucher. Dan itu seneng banget rasanya. Terus setelah beberapa kali di kontak ulang ama Z, lalu tiba-tiba datang olshop L, dan kali ini mereka ngasih harga yang lebih mahal dari Z. wah tambah seneng. Abis itu iseng pas L datang lagi, aku minta naikin, eh dikasi. Terus pas Z datang juga, aku minta naikin juga, eh dikasi juga. Lalu nggak lama, tiba-tiba aja e-mailku banyak penawaran. Wah asik, dan makin Berjaya setelah ada brand besar yang hubungi dan kasi nominal jutaan. Wah girang lompat-lompat. Akhirnya aku mulai kecanduan ngeblog.

Mbak Ade dan suami

Lebih suka nulis naskah buku atau nulis blog?
Aku suka keduanya, aku suka nulis buku dan juga ngeblog. Bikin buku bisa nulis tanpa batas halaman, neblog asik buat nulis pendek.

Gimana? Gimana? Mbak Ade luar biasa bukan? untuk kenal mbak Ade lebih dekat bisa follow twitter dan instagramnya di @ADEANITA4.
Satu hal yang dapat aku ambil pelajaran adalah bahwa kekurangin diri bukanlah penghambat untuk sukses. Asal mau berusaha dan punya hati yang pantang menyerah. Allah nggak akan ngerubah suatu kaum, kecuali kaum itu ngerubah dirinya sendiri. Selamat berbenah diri dan selamat menjalankan ibadah puasa. Mohon maaf dari aku sebesar-besarnya. Salam sayan, @muthiiihauraa.
Jum’at, 3 Juni 2016. 10.17 WIB.

Baca Artikel Populer Lainnya

7 komentar:

  1. yang nulis ama yang ditulis emang keren

    BalasHapus
  2. Makasih Muthi.... dirimu gak kalah hebat.malah lebih

    BalasHapus
    Balasan
    1. amiin, mudah-mudahan aja mbak. makasi mbak :))

      Hapus
  3. Disleksia itu kayak yang diperankan tokoh Ihsan dalam film Tare Zamen Par kan ya.. dari nonton film it saya berkesimpulan kalau disleksia bukan kekurangan tapi kelebihan. Ihsan dalam film Tare Zamen Par punya imajinasi tinggi, orangnya kreatif. Hanya ketika belajar baca tulis dan berhitung ia harus diajarkan dengan cara berbeda dari anak pada umumnya, caranya harus unik dan kreatif pula. Banyak tokoh-tokoh dunia seperti Albert Ainston dan Leonardo Davinci yang ternyata penyandang disleksia. Anak disleksia bisa jadi jenius ketika pandai mendidiknya. Salut buat mbak Ade Anita.. semoga sukses dek Muthi :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. iyaa kaya yang diperankan si Ihsan. aku nangis nonton ituu. berarti tergantung individu masing-masing ya mbak. amin, makasi ya mbak :))

      Hapus
  4. Keren banget ulasannya, jadi banyak dapat hikmah. Mbk Ade isnpiratif ya

    BalasHapus