Pelajaran di Balik Bubar Broadcasting C
Haay,
Assalamua’laikum. Gimana kabarnya? Sedang ngelakuin apa? Udah pada beli baju
lebaran belum? Aaaak, sumpah rasanya
kangen banget ngelihat Microsoft word! Kangen ngetik kaya gini di laptop.
Seriusan lho, jadi ceritanya semenjak kurang lebih tiga hari yang lalu, charger
laptop aku rusak, jadi laptopnya nggak idup. Tadi keliling-keliling panam, toko
computer pada tutup, untung ada toko computer china satu yang buka.
Senang
bisa nulis-nulis gini lagi! Lagian banyak juga target-target yang mau
diselesaikan sebelum berangkat KKN, ya semoga aja terkejar. Akhir-akhir ini
juga, di organisasi yang aku ikuti lagi ada beberapa masalah. Rasanya kaya
lepas dari masalah satu, muncul masalah lain, tapi Alhamdulillah sekarang udah
teratasi.
Kali
ini aku pengen cerita tentang buka bersama anak kelas aku, yap Broadcasting C.
Udah sejak semester III kami sekelas, tapi baru kali ini kami ngadain buka
bersama. Iya memang kelas ini nggak kompak, beda kelas F dulu. Makanya, aku
sama beberapa teman ngusahain banget agar kelas ini bisa buka bersama dipuasa
tahun ini, tahun depan belum tentu juga bisa ngadain, udah makin sibuk
masing-masing.
Kalau
boleh jujur, rasanya masih belum percaya kalau sebentar lagi bakal semester
VII. Udah di tahun akhir kuliah aja. Bentar lagi nggak ada kelas bareng-bareng
lagi dengan Broadcasting C. Habis KKN ini, langsung dilanjut magang. Haaah.
Terlalu cepat waktu berlalunya.
Oke,
kembali ke acara bubar. Kayanya yang paling sibuk berkoar-koar ngajakin bubar
di grub kelas itu Cuma aku-Ade-Oca, yang lainnya lempem, diam aja. Akhirnya aku
ditugasin buat beli ayam sama nagih-nagihin uang iuran bubar. Aku beli ayam
berdua dengan Ijah. Sempat ngerasa bersalah juga dengan anak kelas karna
ayamnya rada agak nggak enak atau bisa dibilang udah lumayan hampir berbau. Ya
you know lah maksudnya.
Acara
bubar kami itu dihari Jum’at tanggal 25 Juni, nah aku sama Ijah beli ayam hari
Kamisnya. Nyampai rumah ayamnya nggak aku cuci, langsung aja aku masuin kulkas
dan nggak di plezernya. Duh, maafin kebodohan dan kekhilafan aku ya
teman-teman.
Terlepas
dari semua itu, aku senang! Walaupun bakar-bakar ayam di acara bubar sempat
terkendala karna hujan, tapi totally sukseslah! Yang ceweknya pada sibuk
photo-photo selfie, sedangkan yang cowoknya bakar-bakar, kebalek memang, tapi
nggak apalah. Senang rasanya! Trimakasih ya
atas waktu dan kesempatannya teman-teman Broadcasting C. Walaupun kita
bisa dibilang nggak kompak, tapi kalian tetap bagian dari hidup aku. Kalian
secara nggak langsung mengajarkan aku tentang banyak hal!
Nah
dibalik acara bubar Broadcasting C inipun aku belajar banyak hal, penasaran?
Check this out :
Pertama,
dari bubar ini, aku belajar bernegosiasi. Anak broadcasting C itu sekitar 40-an
orang. Nyatuin 40 pemikiran dimasing-masing individu itu nggak mudah. Ada yang
bertentangan dengan pemikiran kita dan ada juga yang setuju. Itu wajar!
Dimanapun kita, tidak hanya didalam kelas, nyatuin pendapat perkepala itu bukan
hal yang mudah. Makanya dari sini aku belajar bernegosiasi.
Pelajaran
kedua, semakin mengenal sifat dan
karakter teman-teman Broadcasting C. Dari acara bubar ini, aku makin kenal
sifat dan karakter masing-masing teman di Broadcasting C, ada yang mau enaknya
aja, yang Cuma datang pas buka doang tanpa mau ikut andil dalam rapat. Dan ada
juga yang super sibuk ngebantuin agar terlaksananya acara.
Ada
yang sifatnya Cuma ngebawel nyuruh-nyuruh nggak jelas, tanpa mau bantu turun
tangan. Pokoknya banyak deh sifat mereka yang baru aku tau. Terlepas dari semua
itu, aku senang kok bisa kenal sifat dan karakter mereka lebih jauh, lumayan
bisa dijadiin tokoh kalau aku nulis novel haha.
Pelajaran
ketiga, banyak-banyak sabar. Iya ini mah dituntut banget dan pelajaran
berharga banget. SABAR! Sabar ngadepin banyak hal. Trus pelajaran yang keempat a.k.a yang terakhir, didalam
hidup, setiap orang yang hadir didalam kehidupan kita, pasti selalu memiliki
alasan. Iya, jadi mau dia baik-dia jahat, pasti ada alasannya.
Entah
alasannya untuk bikin kita semakin memperbaiki diri atau bahkan membuat kita
menjadi sosok yang lebih tangguh. Jadi, jangan pernah membenci orang-orang yang
hadir didalam hidupmu. Kalau dia jahat, anggap aja motivasi untuk kita
membuaktikan kepada dia bahwa kita jauh lebih baik dari apa yang dia bayangkan!
Udah
deh segini aja dulu. Rada-rada nggal nyambung ya entry ini dengan judulnya?
Haha biar aja deh, yang penting nulis! ;)) Salam sayang, @muthiiihauraa!
Minggu,
3 Juli 2016. 19.41 WIB.
0 komentar: