Waktu Bersama Anak #2
Hay,
Assalamua’laikum. Gimana kabarnya dan sedang ngelakuin apa? Tadi aku baru saja
ngebaca blog seseorang. Aku akui tulisannya bagus, EYD-nya pun benar. Kelihatan
kalau dia memiliki wawasan yang luas, tapi sayangnya, dia type orang yang hanya
melihat sesuatu dari satu sisi.
Ibarat
hidup itu ada hitam dan putih, dia justru cenderung melihat disisi hitamnya
saja. Tak masalah sih, itu kan tergantung individu masing-masing, kalau menurut
aku ya harus diseimbangkan. Ada hal-hal yang tidak bisa dipahami jika melihat
hanya dari satu sisi saja. Ada hal-hal yang tidak akan dimengerti kalau
memandang hidup hanya dari satu sisi saja.
Ah
sudahlah skip! Aku kembali ngerangkum hasil sharing di fanspage dan twitter
nabati bersama psikolog anak, mbak Astrid. Memang aku belum nikah dan punya
anak, tapi nggak ada salahnya belajarkan? Karna untuk mengerti sesuatupun butuh
proses. Oke, langsung aja, check this out :
Baca juga : Waktu bersama anak #1
Janul : Saya
ibu dari dua orang anak yang beda usianya hanya dua tahun. Rutinitas saya
adalah bekerja. Hampir setiap saat, saya usahakan untuk tetap menjaga
komunikasi dan quality time dengan anak-anak, tapi hampir setiap hari juga
anak-anak selalu merengek dan menangis jika saya pergi bekerja. Yang ingin saya
tanyakan, bagaimana caranya memberikan pengertian kepada anak-anak agar setiap
saya pulang ataupun pergi bekerja, melepas kepergian saya dengan suka cita?
Agar saya kalau berngkat kerja merasa tenang dan bahagia melihat senyum manis
anak-anak.
Nabati : Ciptakan
situasi perpisahan yang hangat dan tegas, artinya pamit kepada anak bahwa ibu
akan pergi bekerja dan beritahu waktu kapan pulang, katakan bahwa ibu akan
kembali lagi. Tidak apa-apa anak menangis, jangan dilarang, pada saat pulang
beritahu kepada anak bahwa ibu kembali ke rumah.
Jessica Cecilya : Saya ibu baru. Saat ini
saya selalu berada bersama si kecil selama 24 jam. Rencana saya, diumur baby 1
tahun lebih nanti akan mulai kembali bekerja. Saya masih bingung untuk kembali
bekerja dikantor atau dirumah, tapi sepertinya keduanya akan sedikit mengganggu
waktu bersama saya dengan si kecil. Apakah ada solusi atau masukan agar waktu
bersama saya dengan si baby tetap erat atau waktu bersama sikecil tidak
terganggu? Bisakah saya dan suami membagi waktu bersama kami dengan si kecil
bergantian agar si kecil tetap memiliki waktu bersama yang baik bersama orang
tuanya?
Nabati : Pastikan
sebelum bekerja, fun mom dan pasangan telah berkomunikasi dan menyepakati apa
yang perlu diprioritaskan ketika kedua hal ini bentrok dalam waktu yang
bersamaan.
Nutfitriyanti : Saya
tinggal serumah, banyak keluarga. Bagaimana cara quality time dengan anak
perempuan usia 7 tahun? Soalnya saya lihat dan merasakan, dia sudah punya
dunianya sendiri. Seperti bermain boneka dengan teman-temannya, mengerjakan PR
dengan saudara sepupunya.
Nabati : Dapat
bermain boneka bersama dengan dia, dapat dijadikan kegiatan ritual di waktu
sebelum tidur. Funmom juga dapat membuka obrolan dengan dia dan saudara
sepupunya mengenai kehidupan pergaulan mereka (dunia mereka, pertemanan, apa
yang menjadi kesukaan mereka, idola mereka, dll).
Early D'beat Kurniawan : Saya
seorang Ibu dengan satu anak umur 15 bulan, posisi saya bekerja, kerja saya 10
jam. Sedangkan suami saya juga bekerja, saya bingung kalau bagi waktu
refreshing sama si kecil. Kalau di perhatikan, anak saya suka merengek gitu,
selalu minta ke bonbin. Suami saya off-nya Sabtu Minggu, sedangkan saya off-nya
hari biasa. Apa yg harus saya lakukan agar bisa menyenangkan si kecil dan punya
waktu bersama keluarga?
Nabati : Pastikan
bahwa Funmom dan suami terus berkomunikasi setiap harinya, dan manfaatkan
sebaik mungkin hari-hari dimana funmom dan suami libur/cuti/off bersama,
nikmati kebersamaan satu sama lain. Pikirkan juga jangka panjangnya apakah Fun
mom dan suami ingin terus berada di kondisi seperti ini, jika tidak, bisa
lakukan perencanaan, perubahan karir dalam waktu beberapa tahun kedepan.
Fidiyanti :
Saya ibu satu anak dan seorang singel parent. Waktu bersama sikecil pastinya
berkurang karena saya harus bekerja demi membesarkan anak saya. Apa yang harus
saya lakukan? Setiap pulang kerja sikecil sudah tertidur pulas karna aktifitas
yang dilakukanya seharian, sedangkan peran ayah sudah tidak memungkinkan untuk
menemani sikecil mohon bagaimanakah caranya agar bisa bersama sikecil?
Nabati : Dalam
satu minggu berapa kali waktu yang bisa dihabiskan dengan si kecil? Dan pada
saat kita pergi bekerja, dengan siapakah anak kita percayakan, jika support
system kita (dukungan orang lain, diluar diri kita dalam pengasuhan) kuat dan
positif, anak kita setidaknya akan tumbuh dengan daya juang yang tinggi karena
mengetahui perjuangan ibunya.
Ratu Sya : Anak
saya umur 2,5 tahun galak banget sama semua orang. Saya jadi bingung kalau bawa
dia ke acara keluarga.
Nabati : Usia
2,5 tahaun adalah usia yang wajar bagi tantrum anak. Berikan waktu khusus bagi
anak dan saat dia tantrum peluklah dia dengan tenang, untuk mengetahui cara
meresgulasi emosi pada anak dapat datang ke ahli.
Bunda Abid : Saya
ibu rumah tangga yang menjalani bisnis online. Saya ingin menanyakan :
1. Bagaimana menciptakan waktu bersama yg berkwalitas? Krn seringnya saya sibuk sendiri dgn gadget
2. Apa yg hrs sy lakukan agar waktu bersama si kecil menjadi menyenangkan? Atas waktu dan jawabannya saya ucapkan terima kasih mom.
1. Bagaimana menciptakan waktu bersama yg berkwalitas? Krn seringnya saya sibuk sendiri dgn gadget
2. Apa yg hrs sy lakukan agar waktu bersama si kecil menjadi menyenangkan? Atas waktu dan jawabannya saya ucapkan terima kasih mom.
Nabati : Pisahkan
antara waktu bekerja dan waktu bersama dengan anak. Waktu Bekerja adalah saat
kita mengerjakan pekerjaan rumah, berada bersama dengan anak-anak, tapi
perhatian kita tidak benar-benar tertuju pada anak kita. Kita sibuk membereskan
rumah atau memeriksa pekerjaan sekolah anak, tapi tidak benar-benar mengenal
anak kita. Waktu bersama adalah waktu dimana kita mengkhususkan setidaknya 1
jam untuk bersenang-senang bersama dengan anak kita. Kita melupakan pekerjaan
kita, mematikan gadget kita, dan menikmati ceritanya, melakukan kegiatan
bersama yang menyenangkan, dan tidak penuh dengan kritikan atau nasehat bagi
anak kita tapi tulus mencari tahu seperti apa pola pikiran anak kita dan
bagaimana ia memandang dunianya. Anak akan merasa dipahami dan menjalin
hubungan yang semakin erat dengan kita.
@reeawww : Bagaimana cara mendekatkan anak yang introvert? Agar bisa dekat dengan orang tuanya?
Nabati : Anak yang introvert biasanya paling aman berada dengan
orang tuanya, jika orang tua belum merasa dekat dengan anak carilah kegiatan
atau permainan yang fokusnya menikmati keberadaannya
tanpa mengharapkan dia berhasil melakukan sesuatu.
contohnya kegiatan saat dia tertawa kita ikut tertawa,
memuji pilihan bajunya atau makanannya. memberikan notifikasi yang positif jika ada sesuatu yang
berbeda dalam diri Fun Kids.
@icaaaicong : Jika terjadi konflik antara mom & kids saat qtime, kira-kira gimana menghindri & menangani konflik diwaktu istimewa tersebut.
Nabati
: Konflik tidak perlu dihindari,
biarkan terjadi dan pakailah konflik sebagai cara untuk mengetahui pola pikir
dan perasaan anak. konflik merupakan kesempatan bagi orang tua untuk
mengajarkan regulasi emosi dan resolusi konflik kepada anak.
@atialniyah : Bahan obrolan apa saja yang membuat anak merasa nyaman saat quality time bersama
keluarga
dam agar tidak jenuh.
Nabati : Mulailah dari kata-kata yang keluar dari mulut anak.
Jangan langsung dikritisi, tetapi berikan pertanyaan terkait kata-kata anak.
sehingga durasi percakapan kita dan anak bisa menjadi
lebih panjang. wah jd tau, maklum biasanya ibu2 suka langsung ngedumel, klo ada yang salah
dikit Makasih banyak infonya, benar-benar sangat membantu.
@Carera : Apa saja yang
dapat dilakukan dalam mnghabiskan waktu brsama anak?
Apakah ktika brsma anak, harus ada peran ayah juga?
Nabati : Kita perlu memberikan support positif kepada ayah saat
terlibat dalam pengasuhan anak. Berilah apresiasi kepada ayah sekecil apapun usahanya
dalam terlibat pengasuhan anak. libatkan ayah dalam acara play date anak.
ayah berperan besar dalam memberikan pembentukan
identitas kepada anak.
@SelinaNurRahma : Lebih baik mana menghabiskan waktu bersama si kecil di
rumah atau di luar rumah? Mohon penjelasannya.
Nabati : Diluar dan didalam rumah itu sama-sama baik fun moms.
Jika diluar rumah fun moms dapat memeberikan kesempatan
eksplorasi lebih banyak untuk perkembangan motorik dan minat anak.
@Ariepangestu12 : Haruskah
sering rekreasi bagi kami yang kedua orang tua bekerja diluar rumah agar tercipta waktu bersama yang optimal?
Nabati : komunikasi yang terjalin, adanya sentuhan, dan adanya
situasi yang rileks dan menyenangkan bisa juga menjadi pilihan.
Rekreasi bisa melatih eksplorasi lebih banyak untuk
perkembangan motorik dan minat anak.
Okee,
mungkin segini dulu. Salam sayang, @muthiiihauraa.
Jum’at,
4 November 2016. 09.42 WIB
Tulisannya berguna banget mbak 😊
BalasHapusSalam kenal
Tulisannya berguna banget mbak 😊
BalasHapusSalam kenal
makasih mbak, salam kenal kembali :D
Hapus