Tanya Jawab Tentang Anak
Hay,
Assalamua’laikum. Gimana kabarnya? Hari ini salah seorang teman sekelas
dikampus yang namanya Annisa Al Haq nikah. Kami sekelas tentu saja surprise
banget. Nggak ada angin, nggak ada hujan, tiba-tiba nyebarin undangan nikah.
Hal
ini semakin mengingatkan aku bahwa diusia aku yang segini ini, udah masuk usia
nikah. Bagai alarm yang terus-terusan nyuruh aku untuk terus belajar tentang
berbagai hal, termasuk masalah parenting. Belajar sebelum nikah nggak ada
salahnya kan? Hitung-hitung persiapan, karna menjadi seorang ibu itu nggak ada
sekolahnya. Nggak harus nunggu udah jadi ibu.
Karna
itulah aku tergabung di grub Task Management Training. Awalnya aku nggak ngeh
itu grub apa, ternyata di grub itu ngebahas seputar anak dan cara mendidiknya.
Sistem di grub inipun sangat asik dengan menghadirkan narasumber yang memang
pakar dibidang anak. Nanti si narasumbernya nyampaikan materi, trus dibuka sesi
pertanyaan yang akan dijawab oleh narasumber tersebut.
Tentu
saja aku hanya sebagai silent reader. Nggak tau juga sih mau nanya apa, lagian
banyak istilah baru yang aku temui. Kali narasumbernya Ani Ch yang merupakan
penulis buku dan pemerhati pendidikan anak. Nah oke, langsung saja, check this
out :
![]() |
search : google |
Rangkuman
part one
Anak-anak bayi itu sudah dibiasakan
sejak dari dalam kandungan. Jika ibunya saat hamil tidur, maka janinnya juga
tidur. Begitu juga aktifitas lainnya. Silahkan cek, ibu-ibu hamil yang
istiqomah sholat lail, anak-anaknya waktu besar nggak susah bangun pagi. Karena
udah dibiasain bangun pagi untuk sholat lail oleh ibunya sejak dari kandungan.
Ritme tubuh anak bisa dilatih mendekati
orang dewasa, sampai usia 2-3 tahun, jadwal tubuh mereka sudah mirip orang
dewasa. Melatih anak untuk melaksanakan tugas dimulai sejak dini. Kalau bisa
sejak dalam kandungan.
Rangkuman
part two
Memainkan banyak mainan dalam satu
waktu , terkadang malah membuat anak bingung. Tidak terstruktur dalam berpikir.
Dalam proses bermain anak, keluarkan satu jenis mainan saja. Ketika dia sudah
selesai atau bosan, minta dia mengembalikan pada tempatnya dan baru boleh
mengeluarkan mainan lain. Jika anak-anak tidak tuntas aktivitasnya, maka perlu
diingatkan. Kalau terbiasa dengan aktivitas tuntas, kelak saat besar juga akan
mudah bekerja tuntas.
Pertanyaan (P) dan jawaban (J) :
Mitha
29 tahun. Lampung
P : Anak saya kalau makan masih suka minta disuapin (umur 3
tahun 10 bulan). Kalau nggak disuapin benar-benar mogok nggak mau makan. Trus
dikegiatan lain seperti sholat, dia suka ikut tanpa disuruh. Tapi ada saat dia
ngambek diajak sholat jika sedang asik main atau baru bangun tidur. Itu
bagaimana ya menyikapinya mbak?
J : Sebenarnya secara alamiah, anak akan punya ‘rasa lapar’.
Seringkali anak belum lapar dan kita sebagai orang tua yang menjadwal makan
anak. Akhirnya makan belum jadi kebutuhan anak, sehingga kita terpaksa membuat
anak makan dengan menyuapi. Maka solusinya adalah, buat anak butuh makan dengan
menciptakan momen ‘anak yang minta makan’. Kemudian motivasi anak dengan
mengatakan ‘udah besar makan sendiri, yang disuapi itu anak bayi, kamu kan
sudah besar’. Secara teknis harus tega pada anak.
Anak tiga tahun memang waktunya
ikut-ikutan sholat. Belum harus dipaksa sholat lima waktu. Beri aja teladan
yang baik. Nanti diumur lima tahun, mulai persuasi lebih kencang.
Nurul
28 tahun. Jakarta
P : Bagaimana cara mengatasi anak (10 bulan) yang trauma
makan. Ditaroh HC (High Chair) langsung nangis, tau kalau dia mau makan.
Bagaimana cara mengolah dan managemen emosi anak? Anak saya 10 bulan sudah
mulai menangis dan mukul-mukul kalau mainannya diambil. Kalau main sama
temannya pun mainan temannya diambil. Terimakasih.
J : Bikin anak lapar dulu, baru tawarkan makan. Tapi saya
kira anak 10 bulan memang belum harus bia makan, asalkan ASI-nya terpenuhi.
Menjelang dua tahun baru benar-benar harus mengenai makanan. Jika dia nangis
atau mukul, abaikan sebentar. Tentunya jangan dimarahi, tapi dia harus diberi
pemahaman kalau kita tidak suka dengan cara dia marah. Caranya : jangan
digendong atau dipangku. Biarkan duduk sendiri, jangan buat kontak mata, dan
katakan dengan tenang ‘mama tidak suka kamu marah-marah’.
Tidak disarankan anak digendong sambil
disuapi. Taroh dikursi makan/HC. Memposisikan anak dikursi makan, lebih
membantu anak belajar makan sendiri. Hindari memaksa anak makan, tapi buat dia
butuh makan.
Anak menangis sebentar tidak apa. Maka
kalau nangis, coba biarkan sebentar, tapi tetap gosok punggung atau pegang
tangannya. Tapi tidak digendong. Terlalu sering menggendong anak mendorong anak
menjadi manja. Kapan mulai mengurangi menggendong anak? Saat umur 12 bulan,
waktunya anak belajar jalan. Kalau emosinya sudah reda, baru ditawari makan.
Jangan meminta anak makan saat dia sedang emosi.
Naqi
36 tahun. Lampung
P : Bagaimana mengajarkan anak training
toilet?
J : Jadwalkan BAK dan BAB-nya. Harus konsisten menjalankan
jadwal itu walaupun anak tidak kepengen BAB/BAK. Pastikan asupan makanan
seimbang sehingga tidak ada sembelit atau kesulitan BAB rutin.
Usmah
23 tahun. Sorong
P : Saya sedikit kebingungan menentukan sikap yang pas untuk
menerapkan kedisiplinan pada usia anak dalam range tertentu.
J : Kalau ikut yang ideal, melatih jam tidur bangun anak
sejak dikandungan dan saat lahir. Melatih training toilet umur 2-3 tahun.
Merapikan mainan 2-3 tahun. In case, ada anak umur 4 tahun belum bisa tiga hal
diatas, ya harus dilatih semuanya.
Tifa
26 tahun. Tangerang Selatan
P : Anak tetangga saya kelas dua SD masih suka ngompol di
kasur saat malam. Bagaimana menghadapi kondisi seperti ini?
J : Bisa jadi ada kelainan, periksa kedokter aja. Ada
gangguan namanua eneuresis, masalah soal
kencing yang belum matang. Tapi kalau secara medis dinyatakan baik, ya terapi
sama tatur sebelum tidur. Ditambah tatur tengah malam (dibangunkan hanya untuk
pipis).
Nah
itu dia. Sebenarnya masih panjang, tapi segini dulu deh. Asli aku baru tau
kalau ada yang namanya toilet training. Ternyata anak-anakpun harus diajarkan
toilet training ya. Aah, ilmu yang sangat bermanfaat. Trimakasih mbak-mbak
admin cantik dan grub emak kekinian. Semoga sukses terus. Mungkin segini dulu
dari aku, salam sayang, @muthiiihauraa.
Sabtu,
4 Februari 2017. 13.59 WIB.
Wah mbak... Kereeenn euy... Bagus nih buat masa depan kalo dah punya baby..
BalasHapusBdw aku nikah umur 23 loh.. *eehhh... Nyindiirr.. Hahaha
Wah, dirimu rajin banget ya...masih muda sudah rajin ikut grup parenting.
BalasHapusHalo kak, salam kenal. Aku juga belum nikah tp suka sama ilmu parenting.
BalasHapusItu grup di apa kak? Wa kah? Aku bisa join ndak? Hehee
Baca artikel di atas bagus dan bermanfaat sekali.
hihihi... seru ya belajar sama ibu2. insyaallah akan bisa lebih siap nantinya jika saatnya tiba :)
BalasHapus