Jalan-jalan at Sumbar #1

09.03 muthihaura 5 Comments



Haay, Assalamua’laikum. Sedang apa? Bagaimana target-target di 2017-nya? Sudah ada yang terealisasikan? Atau sedang dalam proses? Kalau aku, ada yang sudah terealisasikan dan ada juga yang sedang dalam proses. Salah satu target yang terealisasikan itu adalah jalan-jalan bareng EMTRI.

Iya EMTRI, Ulan-Mumun-Muthi. Jadi Emtri itu adalah nama buat kami bertiga. Kenal dan dekat dengan Ulan-Mumun sejak duduk dibangku awal kuliah, kurang lebih tiga tahun. Ngerencanain ngetrip bareng udah sejak lama, trus kembali diungkit pas kami sama-sama masih ngikutin job training.

Finally, ditanggal 10 sampai 14 Februari kemaren, akhirnya bisa juga ngetrip bareng ke Sumbar. Jadi ceritanya, teman sekelas aku si Oca dia nikahan di Sumbar. Awalnya nggak ada niatan buat pergi, soalnya uang lagi minim banget, soalnya kedua adik aku tahun ini ngelanjutin pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi.


H-2 sebelum hari pernikahan Oca, Ulan tiba-tiba bm. Dia ngajak ke Sumbar dengan budget minim banget. Cuma nanggung uang bensin yakni kurang lebih 115 ribu selama tiga hari. Kata Ulan, berangkat hari Jum’at dan pulangnya Minggu. Pada kenyataannya, kami baru pulang ke Pekanbaru itu hari Selasa! Ternyata Ulan ngebohongi aku. Dia bohong soal pulang hari Minggu.

Katanya, kalau aku tau bakal pulang hari Selasa, dia yakin aku nggak bakal mau ikut. Iya sih memang nggak bakal mau ikut akunya, soalnya kerjaan dirumah siapa yang handle? Di Gagasan juga lagi sibuk-sibuknya nyelesain e-paper. Tapi karna dia bilang pulangnya hari Minggu dan aku percaya-caya saja, jadilah pergi. Oke deh langsung aja cerita perharinya, check this out :

Jum’at, 10 Februari 2017
Sore sekitaran jam 16-an, aku udah stay di kostnya Ulan-Mumun-Yati. Memang kami bakal berangkat dari kost Ulan-Mumun-Yati. Yang bakal pergi itu aku-Ulan-Mumun-Yati-Harry. Aku pikir Cuma berempat, eh ternyata Yuka dan cowoknya si Surya juga ikut. Aku dengan Ulan-Mumun-Yati-Yuka mah udah kenal lama, kalau sama Harry-Surya baru itu ketemunya.

Kami berangkat sekitar jam 10-an makai mobilnya Harry dan dia yang nyetir. Selama perjalanan diisi dengan canda-tawa. Aku masih sungkan berada diantara mereka, tapi lama-kelamaan terbiasa juga. Aku-Ulan-Mumun main acara taruhan-taruhan. Jadi taruhannya gini, siapa yang tidur duluan diantara kami bertiga, maka dia harus beliin kerupuk jangek. Dan ternyata si Ulan yang tidur duluan, fix dia wajib kudu belikin kami jangek.

Kami nyampai Bukittinggi sekitaran jam 3-an pagi. Semuanya pada terlelap kecuali Harry. Kasian juga ngelihat dia. Tiba di Bukittinggi itu, kami nggak tau rumahnya Oca. Nggak juga punya kenalan disana. Akhirnya kami terlunta-lunta dijalanan dan mutusin buat tidur di SPBU.

Sabtu, 11 Februari 2017
Sekitaran jam 5-an pagi, kami nelponin Oca. Minta alamat rumahnya biar bisa istirahat sebentar disana. oca nunjukin alamatnya, tapi asli jalan menuju rumah Oca mutar-mutar. Beberapa kali kami tersesat, tapi akhirnya nyampai juga setelah dijemput oleh mamanya Oca. Sekitaran rumah Oca pemandangannya indah banget. Didepan tumbuh subur padi-padi yang siap dipanen. Dikiri kanan memandang ketemu gunung. Aah, pokoknya indah deh! I like it. Aku sukaaaa.

Ditempat nikahannya Oca

Sekitaran jam 14-an, kami kembali berangkat kerumah keluarganya Surya. Lupa didaerah apa, yang pasti rute rumahnya ngelewati kelok 44 Maninjau. Sebelum sampai di kelok 44, kami ngelihat puncak lawang. Ulan pengen banget ke puncak lawang, tapi Harry justru nggak berhenti, baru berhenti pas udah beberapa meter dari lokasi puncak lawang. Nggak papa deh, pemandangannya tetap indah dan asik buat poto-poto.

Didekat puncak lawang


Setelah puas poto-poto, kami ngelanjutin perjalanan ke rumah keluarganya Surya. Beberapa kali tersesat dan hujan lebat banget, Surya sama sekali nggak ingat jalan kerumah keluarganya itu. Endingnya, si Harry marah. Tapi marahnya dia mah diam aja sambil bawa mobil ngebut banget. Kami yang dimobil Cuma diam sambil was-was aja. Bahkan Yati pun nggak bisa ngeredain marah pacarnya itu. Greget bangetlah pokoknya, untung aja selamat sampai tujuan.

Minggu, 12 Februari 2017
Orang Sumbar baik-baik ya. Kami dijamu dengan sangat baik oleh keluarga Surya. Dikasih makan malam dan makan pagi plus tempat nyaman buat tidur. Trus pas mau berangkat ngelanjutin perjalanan, kami dibekalin nasi dan lauk. Kata mereka buat bekal jalan-jalannya. Terharu banget.

Sekitaran jam 9-an, kami berangkat menuju Pulau Pasumpahan. Tapi pas ditengah jalan, sempat-sempatnya kami berhenti di pantai padang. Poto-poto disana dan juga makan ditepi pantai. Selesai makan dan mau berangkat, ban belakang mobil sebelah kanan susah keluar dari pasirnya. Untung ada dua bapak-bapak yang ngebantuin. 

Pantai Padang


Setelah ban mobil keluar dari pasir, kami ngelanjuti perjalanan ke Pulau Pasumpahan. Sempat juga nyasar kesana-kemari karna google maps nggak nunjukin jalan yang benar. Nyampai Pasumpahan udah agak sorean. Ada banyak calo yang menawakan jasa boat pada kami dengan harga 75 ribu keatas, untung si Harry udah pernah ke Pasumpahan dan akhirnya kami dapat tiket murah.

Sekedar informasi, kalau mau masuk Pasumpahan dengan harga murah, jangan beli di calo. Cari aja warung ‘Ayah Ali’ yang ngejual tiket murah. Warung ‘Ayah Ali’ ini dekat kok dengan penyebrangan ke Pulaunya. Trus, entah siapa yang punya ide, kami nginap tanpa rencana. Tentu saja nyewa dua tenda, satu buat yang cewek dan satu buat para cowok. 

Naik boat


Pas di boat dan nyampai di pulaunya, Ya Allah Subhanallah indah banget. Rasanya kaya mimpi berada disini, yalah kan kami pergi tanpa rencana. Luar biasa banget ciptaan Allah. Laut, asin, pantai, kerang-kerang, ayunan, birunya langit, birunya laut, pasir putih. Dalam hati nggak henti-hentinya muji betapa indah pulau ini. 

Sore di Pulau Pasumpahan

Sore di Pulau Pasumpahan

Malamnya, sama sekali nggak ada penerangan dipulau ini. Ada sih lampu hidup, tapi itu sumbernya dari cahaya matahari. Aku-Ulan-Mumun asik bercerita banyak hal. Mengeratkan kembali jeda yang sempat ternganga oleh bentangan jarak diantara kami. **bersambung

Baca Artikel Populer Lainnya

5 komentar:

  1. Di Sumbar ada spot wisata apa saja yang suka jadi tourism destination Mba?

    BalasHapus
  2. Wah asyik bgt ya, untung ikut...

    BalasHapus
  3. sumbar emang keren pegunungan dan pantainya, paling enak ya tetep kulinernya hehehehe

    BalasHapus