Aku di Usia 21

13.06 muthihaura 20 Comments



Dua puluh dua. Ya, tepat besok pagi, usiaku akan menginjak 22 tahun. Aku akan meninggalkan usia 21. Aku nggak tau apa yang benar-benar aku rasain saat ini. Antara senang, sedih, galau, semuanya bercampur aduk. Entah kenapa, aku tak ingin esok hari segera tiba. Aku belum ingin menua. Aku masih ingin tetap seperti ini.

source: google

Aku masih ingin menjadi anak-anak. Anak-anak yang bebas tertawa bahkan menangis sesuka hati mereka. Tapi nyatanya, waktu tak ingin berhenti seberapa keraspun aku meminta ia untuk berhenti. Waktu tak mendengar kata tunggu seberapa inginnya aku membuat ia menunggu. Waktu tak peduli itu semua, ia akan terus berjalan. Berjalan membawa lari semua kenangan yang nantinya akan aku sebut ‘masa lalu’.


Aku masih ingin disini, bahkan kalau bisa kembali keusia 10 tahunan. Nyatanya nggak bisa dan tidak akan pernah bisa! Yang harus dilakukan menerima kenyataan dan kembali menatap kedepan. Ya, aku tidak akan bisa selamanya berada di usia 21 ini. Besok usiaku akan menginjak 22 tahun. Bukan usia remaja lagi. Bukan usia bocah ingusan yang hanya bisa nangis tanpa berusaha menyelesaikan masalahnya sendiri.

Baca juga: Hey dua satu

Usia 22 adalah usia yang rentan. Rentan dengan pertanyaan-pertanyaan sejenis ‘kapan wisuda?’, ‘kapan nikah?’. Biarlah, memang sudah tiba masanya, karna tiap orang ada masanya dan tiap masa ada orangnya.
Haaah, Alhamdulillah untuk 21 tahun luar biasanya my Allah. Alhamdulillah untuk kesempatan hidup selama 21 tahunnya. 21 tahun hidup mengajarkan aku banyak hal, banyak sekali. 21 tahun hidup mempertemukan aku dengan orang-orang hebat. 21 tahun hidup, sudah ada beberapa cita-citaku yang terwujud dan masih ada juga yang sedang dalam proses.

Setidaknya bagiku, 21 tahunku, ku isi dengan hal-hal yang bermanfaat. Aku isi untuk mengejar semua mimpi-mimpiku. 21 tahun hidupku bukan dilalui dengan happy-happy saja, sudah terlalu banyak air mata. Terlalu banyak luka yang dibikin oleh orang-orang. Terlalu banyak kekecewaan. Terlalu banyak hal-hal yang bikin aku down.

Dan semua itu membuat aku semakin dewasa hingga hari ini. Membuat aku berusaha untuk selalu ‘strong’. Flashback ke masa-masa 21 tahun lalu, saat duduk dibangku SD, aku ngerasa ini adalah masa-masa paling menyenangkan. Bisa bermain sesuka hati bersama teman. Pokoknya hidup itu berasa tanpa bebanlah selain PR sekolah.

source: google

Sedangkan masa SMP adalah masa yang tidak ingin aku ingat. Masa yang penuh dengan sakit hati. Masa dimana aku sedang labil-labilnya sehingga nggak bisa nyelesaikan masalah sendiri. Masa SMP bagiku adalah masa terburuk dalam hidupku. Mungkin kalau hidup ini punya tombol delete layaknya computer, aku sangat ingin mendelete masa-masa SMP beserta semua orang didalamnya.

Aku ingin delete masa itu. Aku ingin kubur masa itu. Aku ingin masa itu tidak pernah ada dalam hidupku. Tapi pada nyatanya, masa SMP itu bikin aku menggebu-gebu untuk mewujudkan impian. Masa SMP itu seakan menjadi cambuk dihidupku untuk bisa maju membuktikan pada orang yang mencemoohku bahwa impianku sangat mungkin jika aku perjuangkan.

Memasuki masa SMA, aku mulai mengenal diriku. Mulai aktif berorganisasi sehingga sempat dipercayakan sebagai ketua jurnalistik. Mulai belajar bersosialisasi. Walau begitu, nilaiku saat SMA sangat tidak memuaskan. Aku sekolah disalah satu sekolah favorit di Pekanbaru. Teman-temannya pada pintar dan aku masuk jurusan IPA. Salah jurusan? Sepertinya begitu. Kayanya seberapa keraspun aku belajar, nilainya selalu diluar keinginanku. Di masa SMA juga, lebih tepatnya saat tahun akhir masa putih abu-abu itu, aku kehilangan wanita yang teramat aku cintai. Aku kehilangan umi ;(

Baca juga: ulang tahun ke-19

Memasuki bangku kuliah, aku memilih jurusan Ilmu Komunikasi. Awalnya nggak yakin, mengingat aku orangnya pendiam banget. Tapi makin kesini, aku makin mencintai jurusan ini. Aku bisa belajar dengan baik disini. Aku berusaha ngasah kemampuan disini. Sejauh ini dibangku kuliah, IP ku nggak pernah dibawah 3,45 dengan IPK saat ini 3,68. Awal-awal kuliah aku gabung di beberapa organisasi hingga saat ini hanya satu yang masih bertahan, Lembaga Pers Mahasiswa.

Di LPM aku sempat dipercaya sebagai redaktur satu periode dan Pimpinan Redaksi dua periode. Saat ini, aku masih menjabat sebagai pimpinan redaksi hingga Desember mendatang. Di bangku kuliah juga, aku udah punya karya novel atas nama ‘Muthi Haura’ yang dijual diseluruh Indonesia. Dan saat ini, ada satu novel lagi yang sedang dalam proses terbit di salah satu penerbit mayor di Indonesia. Aku juga sempat diberangkatkan secara gratis ke Sumbar untuk mengikuti pelatihan. Juli mendatang aku akan berangkat juga Insya Allah ke Sumut secara gratis.

Masa-masa kuliahku tidak hanya ada cerita indahnya, banyak juga cerita tak indah. Disemester dua, lebih tepatnya pada tanggal 1 Juni 2014, nenekku meninggal. Nenek yang selama ini mengasuh aku sejak kecil pergi tepat dihari kelahiranku. Aku juga sempat beberapa kali ngelihat aba sakit.

Dan untuk semua cerita dalam hidupku, baik itu part sedih maupun part senang, aku ucapkan Alhamdulillah. Fabiayyialairabbikumatukadziban. Maka nikmat Tuhan-mu yang mana yang kamu dustakan? Trimakasih untuk semua nikmat-Mu duhai Allah. Trimakasih untuk setiap momen yang buat aku makin dewasa dan makin tertantang untuk terus menggapai cita-cita.

Trimakasih juga buat kedua orang tua dan keluargaku yang tanpa mereka, aku bukanlah siapa-siapa. Aku bukanlah apa-apa. Trimakasih untuk semua sahabat yang selalu dukung apapun yang aku lakuin. Trimakasih untuk orang-orang yang selalu meremehkanku. Percayalah, semakin kalian remehkan aku, maka aku semakin tertantang untuk bisa jauh lebih baik dari kalian. Kalian boleh hina diriku, tapi itu semua tak mematahkan impian-impianku.

Dan kini, aku siap menyambut umur 22 tahun. Ada beberapa target yang ingin aku usahakan di usia 22 ini. Untuk diri pribadi, aku ingin bisa lebih care terhadap diri sendiri. Aku ingin belajar merawat diri. Aku ingin lebih pandai mix and match pakain. Dan yang pastinya, aku ingin semakin dekat dengan Allah.

Untuk blog, aku ingin sering-sering update dengan informasi-informasi yang bermanfaat, bukan sekedar curhatan belaka. Aku ingin belajar tentang DA PA Alexa. Aku harus konsisten blogwalking dan ngeshare postingan selalu. Untuk organisasi, aku ingin optimal. Aku ingin bisa nguasai semua bidang di organisasi, kaya lay out-photoshop-dan lain sebagainya. Aku ingin baca semua buku yang ada disekre. Aku ingin memanfaatkan waktu yang tersisa di organisasi untuk kembali belajar banyak hal. Aku ingin memperbaiki tulisan beritaku.

Sebenarnya masih banyak target yang ingin dicapai, tapi cukup jadi rahasia aku dan Allah saja. Kalian yang lagi baca tulisan ini cukup jadi saksinya jika impian yang aku rahasiakan itu terwujud suatu hari nanti. Sekali lagi trimakasih. Trimakasih untuk segala hal luar biasa dalam hidupku.
Salam sayang, @muthihauradotcom (ig)
Rabu, 31 Mei 2017. 22.03. Panam sedang diguyur hujan.

Baca Artikel Populer Lainnya

20 komentar:

  1. Selamat datang di usia 22 mba. Nanti setiap tahun bertambahnya umur, perasaan kita akan tetap sama. Yaitu sama-sama nggak mau menua wkwkwkwk.

    BalasHapus
  2. Semangat mencapai targetnya dan selamat ulang tahun ya Mut :)

    www.extraodiary.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. Trimakasih mbak dan semangat juga buat mbak :)

      Hapus
  3. Semoga mimpi mimpinya bisa tercapai.yg terbaik selalu mba. Met milad ya

    BalasHapus
  4. Masih kinyis2 ya mbak dibandingkan saya hehehe
    Selamat ya mbak semoga tercapai semua cita2

    BalasHapus
    Balasan
    1. hihi kinyis kinyis ya mbak. amin, trimakasih mbak :D

      Hapus
  5. Happy birthday, sehat selaluu...

    BalasHapus
  6. Happy milad ya neng, muda sekali dirimu, beda 10 tahun kita. Di usia itu aku sedang menggebu2nya mencari jati diri. Sukses untuk rencana dan cita2nya

    BalasHapus
  7. Halo Muthi, selamat ulang tahun, selamat 22 (beda 1 tahun 10 bulan nih kita :D) IPK gede (y) sukses selalu yaa de :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. trimakasih mbaak. mbak juga sukses selalu yaa ;)

      Hapus
  8. Assalamu'alaikum...

    Selamat ultah dan salam kenal ya mba :)

    Saya juga dulu punya masa2 remaja yang kelam seperti mba. Dulu masa2 itu berlangsung dari kelas 7 smp sampai 11 sma.

    Saya dulu sering dibully teman karena saya introvert bahkan saya hanya bergaul dengan 1-2 orang saja. Dan pada saat itu belum ada orang yang mau menjadi sahabat saya. Saya juga pernah dicibir sama temen sekelas bahwa hidup saya menyedihkan hanya gara-gara pernah di-PHP-in cowok. Pokoknya kalau saya ingat masa2 itu lagi pengen nangis rasanya :'(

    Tapi seiring waktu berlalu saya sudah kebal dengan berbagai cibiran. Toh orang yang udah mencibir saya bakal berhenti dengan sendirinya :D

    Mari mampir : coretanhatiukhti.blogspot.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. ;'( Peluk sini mbak.

      iya mbak, tetap semangat kitanya yaa. Harus kuat untuk ngewujutin cita-cita kitaa. Buktikan aja kita bisa lebih hebat dari yang mencibir ya kan mbak ;))

      Hapus