Workshop Perfilman Region II #3
Hai
Assalamua’alikum. Gimana kabarnya? Gimana target-target di tahun 2017-nya?
Apakah sudah banyak yang terwujud? Atau masih dalam proses diperjuangkan? Sama,
aku juga gitu. Ada beberapa yang Alhamdulillah sudah terwujud dan ada juga yang
masih diperjuangkan.
Terlepas
dari semua itu, untuk tahun 2017 ini, aku pengen banyak-banyak ngucapin syukur
pada Allah. Aku minta ini, Allah kasih lebih, Subhanallah ;’) Aku semakin
percaya bahwa Allah ngasih apa yang kamu butuhkan, bukan apa yang kamu
inginkan. Dan usaha tak kan pernah mengkhianati hasil. Apa yang kamu beri, itu
yang akan kamu dapatkan.
Siang
tadi, aku tiba-tiba di mention kak khhrnisa. Ternyata aku menang giveawaynya
dan dapetin dua lipstick seharga masing-masingnya 196 ribu. Padahal baru tadi
pagi aku niatan pengen beli lipstick baru, eh ternyata langsung dikasih sama
Allah. Lipstick mahal pula tuh, dua pula tuh ;’)
Jangan
heran kalau akhir-akhir ini aku lagi suka ngumpulin barang-barang ‘cewek’ entah
itu skincare atau make up, untuk belajar. Hey, umurku sudah 22 ya, nggak ada
salahnya kan buat care dengan diri sendiri? Oke deh, kayanya kepanjangan intro.
Langsung saja kelanjutan cerita workshop perfilman. Check this out:
Baca Juga : WorkshopPerfilman Regional II #1 | Workshop Perfilman Regional II #2
Senin, 24 Juli 2017
Hari
ini adalah hari terakhir masuk kelas. Berarti hari terakhir juga untuk
nyelesain tugas scenario. Jadi sistem di workshop ini, saat dikelas itu materi
dan diluar kelas untuk ngerjain tugas. Tugasnya bajibun. Yang paling kasihan ya
anak kelas sutradara dan sinematografi, mereka disuruh buat film dalam kurun
waktu kurang lebih tiga hari. Film-film ini bakal ditampilin pas dimalam
penutupan.
Yang
bikin senangnya, hari ini Cuma sampai siang waktu nyelesain materinya. Setelah
jam 12, kami free alias terserah mau kemana aja. Tapi, kami minta tambahan
waktu belajar sama pemateri yang baru datang, mas Aby. Sekedar tau aja, mas Aby
ini adalah penulis naskah ‘Merry Riana, mimpi sejuta dollar’.
![]() |
with mas Aby |
Senang
banget di workshop ini aku bisa ketemu dan nyerap ilmu langsung dari
pemateri-pemateri luar biasa. Mas Pidi, mas Aby, pak Slamet Raharjo, mas Damas,
dan pemateri-pemateri luar biasa lainnya. Aku berasa beruntung dikasih
kesempatan bertemu mereka.
Jam
14, setelah belajar dengan mas Aby. Aku bareng Shinzi pergi jalan. Tujuan
utamanya Istana Maimun. Sebenarnya yang akan ikut itu banyak, tapi endingnya
mereka pada niat beli oleh-oleh dan nggak gabung kami. Seneng bisa muter-muter
bareng Shinzi. Kalau aku nilai, Shinzi type yang suka jalan-jalan dan ngecoba
hal baru. Dia juga type yang suka jalan-jalan dengan kaki alias gak pakai
kendaraan.
![]() |
istana Maimun tampak samping |
Untuk
cerita tentang Istana Maimunnya, entar aku buat postingan berbeda aja. Setelah
puas ngelilingi istana, kami mengunjungi masjid Al Mashun. Masjidnya indah
banget. Besar dan terawat. Kalau di masjid biasa, halamannya cuma hamparan
tanah, kalau di masjid ini hamparannya keramik. Indah banget Ya Allah.
Fabiayyialairabbikumatukadziban.
Maka nikmat Tuhan-Mu yang manakah yang kamu dustakan? Malamnya setelah makan
waktunya penutupan. Gak nyangka banget enam hari sudah terlewati bareng mereka.
Rasanya sedih banget harus pisah. Rasanya masih pengen nimba banyak ilmu dari
orang-orang luar biasa seperti mereka.
![]() |
Barang-barang gratis dari workshop |
Ada
satu hal yang bikin aku agak nyesek disini. Ya, aku ketemu seseorang yang
tersangkut dengan masa laluku. Ah aku tak ingin membahasnya. Biarlah, itu hanya
kenangan delapan tahun lalu.
Jadi
keingat juga pesan-pesan yang disampaikan pemateri. Mas Pidi nasihatin kami
untuk terus ngembangin diri. Cara ngembangin diri bisa lewat menonton banyak
film, membaca banyak buku, mengunjungi banyak tempat, melakukan hal-hal yang
belum pernah dilakukan, dan lihat sesuatu dari sudut pandang yang berbeda.
Teruslah memperkaya diri dan menghabiskan jatah gagal semuda mungkin.
Duh
mas, nasehatnya. Siap laksanakan! Kalau katanya mas Aby, nulis itu harus
segenap hati. Nikmati proses, karna proses menulis itu ya menulis dan menulis.
Kalau tulisan kamu dijelekin orang, ya biarin aja dan akui kalau tulisan itu
memang jelek, terus setelah itu, berusahalah untuk memperbaikinya. Keep on
writing! Mengikuti workshop ini bukan berarti kamu sudah hebat, bukan berarti
akhir dari segalanya, tapi awal dari sesuatu yang baru.
Dan
kata-kata yang paling kena banget dari pak Slamet Raharjo adalah buktikan bahwa
kamu itu mutiara. Karna mutiara akan selalu tetap menjadi mutiara.
Selasa, 25 Juli 2017
Hari
ini balik ke Pekanbaru. Ninggalin Medan. Ninggalin semua kenangan disini. Entah
kapan bakal bisa kembali kesini. Suatu hari, pasti, Insha Allah. Medan punya
cerita tentang aku dan mereka. Semoga suatu hari nanti, aku juga bakal
menginjak tempat selain Medan.
Jam
4 malam, kami udah otw dari bandara, soalnya jam 7 keberangkatan pesawatnya.
Nyampai bandara Kuala Namu, ternyata hape Umi hilang. Kasihan ngelihat Umi,
kemaren pas awal datang ke Medan, koper dia nyasar ke Yogya. Pas pulang malah
hape dia yang hilang.
Terlepas
dari semua itu, aku berterimakasih banget buat Allah atas kesempatan luar
biasanya. Makasih buat aba yang udah selalu ngedukung pilihan anak-anaknya.
Makasih buat para panitia, pemateri, penanggung jawab, dan teman-teman di
Workshop Perfilman Reginal II ini. Makasih banget. Aku belajar banyak dari
mereka. Semoga bisa ketemu lagi di Workshop Perfilman Tingkat Lanjut.
Iya,
jadi bakal ada workshop lanjutan, tapi tentu saja dipilih juga orangnya.
Makanya jangan nyia-nyiakan kesempatan untuk terus belajar dan berkarya Mut!
Jadi makin semangat untuk bisa ngasilin film. Semoga saja! Sekali lagi
trimakasih. Selain dapat ilmu dan networking, kami para peserta juga dikasih
tas, tempat minum, baju, uang saku. Kalau katanya kak Zahra, uang sakunya cukup
buat shopping di Bali haha :D
Oke
mungkin segini dulu. Pesan dari aku buat diri aku sendiri, jangan pernah
menyerah untuk gapai impian. Sesulit apapun impian itu, pasti ada jalan untuk
mewujudkannya. Lakukan aja sebaik dan semaksimal yang di bisa untuk meraih
impian itu. Jangan pernah nyerah. Allah nggak akan ngubah nasib suatu kaum
kecuali kaum itu mengubah dirinya sendiri.
Salam
sayang, @muthihaura1
Senin,
31 Juli 2017. 20.29 WIB.
baru keingetan kalo sha ga punya target tahun ini. hehe ngejalanin nya santai aja :)
BalasHapuswuaa, hadiahnya banyak bangeet :)
iya mbak banyak hehe.
Hapusseneng ya bisa dapat iilmu yg bermanfaat
BalasHapusAlhamdulillah iya mbak hehe. Pengen lagi :D
Hapusseru ya mbak
BalasHapusTeruslah memperkaya diri dan menghabiskan jatah gagal semuda mungkin.
BalasHapusSetuju bangeet mbak
Senangnya ya apa pun pilihan anak2, ayah selalu mendukung. Semangat menyala terus membara ya mbak biar bisa bikin film hehe
BalasHapus