Facial Foam Garnier
Beberapa bulan terakhir ini aku makin
jatuh cinta dengan segala hal yang berhubungan dengan dunia perempuan, salah
satunya perihal skincare dan make up. Telat memang, disaat teman-teman seusiaku
udah tau bagaimana mengoles ini itu di wajah, aku baru memulai untuk belajar.
Nggak papa telat kan, dari pada tidak sama sekaili.
Ya, aku mulai mencintai skincare dan
make up. Dibanding kedua itu, aku sangat mencintai skincare. Sebenarnya udah
lama belajar tentang skincare lewat blog dan vlog para beauty blogger, tapi
baru serius gunainnya itu akhir-akhir ini. Itupun karna sebuah tragedi dimana
saat itu lelaki yang aku sayang, mengatakan sesuatu yang bikin hati aku sakit.
Baca
juga: beauty blogger favorit
Perempuan mana sih yang suka
dibanding-bandingkan dengan perempuan lainnya iya kan? Perempuan mana sih yang
kuat saat ngerasa nggak dihargai hanya karna bisa dibilang tidak cantik?
Perempuan mana sih yang nggak sakit hati saat perasaannya dilukai oleh orang
yang ia sayang? Sejak saat dia bilang hal itu, aku bertekad untuk melupakannya
apapun caranya. Aku juga bertekad belajar merawat diri.
Baca
juga: cantik itu….?
Nggak ada salahnya kan mulai belajar
merawat diri. Nggak harus nunggu jadi cantik dulu untuk care sama diri sendiri.
Bagi aku sekarang, saat kamu ngerawat diri kamu, berarti kamu ngehargai apa yang
Tuhan beri kekamu. Berarti kamu mensyukuri apa yang dikasih Tuhan.
Kali ini aku pengen sharing facial foam
yang udah setahunan lebih aku pakai. Entah kenapa rasanya udah pas dan malas
buat gonta-ganti lagi. Malas nyari yang baru lagi. Malas memulai sebuah
kenyamanan lagi. Intinya, aku masih pakai facial foam ini dan udah repuchse
sekitara lima kalian. Iya serius!
Facial foam ini dari garnier dengan
warna luarannya kuning. Ngelihatnya seger. Entah kenapa waktu itu tertarik
banget pengen nyoba dan ternyata cocok. Dulu mah aku pakai wardah, trus
sekarang berpindah ke garnier karna harganya pun jauh lebih murah.
Baca
juga: facial foamwardah
Facial foam ini aku pakai dua kali
sehari, yakni saat mandi pagi dan malam sebelum tidur. Itu pun sebelum tidur
ada teknik pembersihan yang ampuh yang aku pelajari dari para beauty-beauty
blogger dan vlogger. Teknik ini skemanya gini ‘bersihin wajah terlebih dahulu
pakai susu pembersih, bilas dengan air lalu pakai garnier, setelah itu toner,
baru deh pakai pelembab malam’. Yang aku tau sih kaya gitu skemanya dan aku pun
baru ngikutin skema itu udah hampir beberapa bulan terakhir ini pasca kejadian
aku si ‘dia’ ngatain aku.
Hasilnya gimana? Sejauh ini lumayan.
Wajah lebih segeran ketimbang dulu. Lebih lembut juga. Nah, kembali ke garnier
ini. Facial foam garnier ini tutupnya flitplop. Aku selalu suka beli yang
ukuran 50 ml, karna kalau lagi pergi-pergi dan diharuskan nginap, bawanya
gampang. pernah sih pas KKN aku nyetok yang lebih dari 50 ml dan memang habis.
Kadang juga dimintain sama teman-teman KKN.
![]() |
Garnier tampak depan
|
![]() |
Garnier tampak belakang |
Sejauh ini dimata aku, garnier ini
nggak ada minus. Cuma tiga hari terakhir ini sejak makai wajah jadi agak
berminyak di bagian T, kening hidung mulut. Bagian T aku memang berminyak sih,
sedangkan bagian lainnya normal. Dibagian belakangnya tertulis bahwa foam ini
lembut dan mudah dibilas dengan kekuatan sari lemon yang membersihkan secara
menyeluruh untuk wajah tampak cerah.
Aku juga pengen ngebahas tentang
ingredientsnya satu-satu. Aku baca dari google ya dan kalau ada salah silahkan
dikomentari. Ingredientsnya terdiri dari aqua/water,
glycerin, myristicacid, palmiticacid,
stearicacid, potassium hydroxide, lauric acid, glyceril distearate, glyceril
stearate, kaolin, benzyl saliylate, citrus medica limonum extract/lemon fruit
extract, limonene, linalool, methylisothiazolinone, peg-14m, tetrasodium, edta,
parfume/fragrance.
Aku jabarkan deh fungsi-fungsi dari
ingredients diatas. Ini dari hasil searching google ya, kalau ada yang salah,
bisa di koreksi. Aqua/water biasanya terdapat diproduk
berbentuk cair seperti sampo, body foam, facial cleanser. Glycerin dapat
membantu untuk menyegel kelembaban. Myristicacid banyak berperan penting saat
membersihkan wajah, serta efektif menyerap minyak berlebih dan kotoran di
kulit. Tapi perhatikan juga kadar pemakainnya agar tidak menimbulkan kekeringan
pada kulit.
Untuk penjabarannya itu saja dulu. Ternyata
ingredientsnya banyak juga ya. Gimana teman-teman, berniat untuk ngecoba nggak?
Kalau aku sih tetap bakal ngestok, tapi juga pengen nyoba facial foam merek
lain. Kali-kali aja ada yang lebih cocok dan memuaskan, iya kan?
Mungkin segini dulu review dari aku.
Jika ada salah, silahkan koreksi. Apa yang cocok di aku, belum tentu cocok di
kamu. Karna perihal skincare itu masalah cocok-cocokan. Salam pribadi cantik, @muthihaura1.
Kamis, 21 September 2017. 01.32 WIB.
eh aku baca ini jadi keinget nanda arsyinta deh. hihi. tapi seneng liat muthi jadi care sama urusan perempuan :))
BalasHapussiapa itu Nanda Arsyinta kak? haha maaf aku kudet. =))
HapusWah, aku malah baru nih pakai Garnier facial foam. Baru nyoba, enak sih ke muka, tapi pas pertama2 kaya agak aneh gitu ditangan kerasanya hehe. Kayanya efek karena sebelumnya aku pake oil cleansing deh. Btw, aku juga masih nyari2 skincare yg cocok nih, susah yaaah, harus dicobain satu2 :s
BalasHapusiyaa mbak. perjuangan ya mbak nyari skincare yang cocok hehe
Hapus