PBAK 2017
Aku
pernah duduk disitu sembari mendengarkan materi yang disampaikan. Aku pernah
duduk disitu. Menatap dengan kagum senior-senior yang merangkap sebagai
panitia. Aku pernah duduk disitu sambil mengangguk-angguk mendengar materi yang
disampaikan sosok-sosok luar biasa.
Aku
pernah duduk disitu dengan rok hitam baju putih dan jilbab putih. Aku pernah
duduk disitu sembari menerka-nerka dunia kuliah itu akan seperti apa.
Menebak-nebak dengan penuh rasa ingin tahu akan dibawa kemana alur cerita part
kuliah ini. Aku pernah duduk disitu sambil sesekali bertepuk tangan kagum
dengan penampilan UKK/UKM. Aku pernah duduk disitu dan mendapatkan koran LPM
Gagasan, saat itu juga aku bertekad, aku ingin masuk pers kampus!
Aku
pernah duduk disitu, penasaran hebat dengan penampilan Sanggar Latah Tuah. Aku
pernah duduk disitu, menatap kagum para panitia dan bertekad juga ingin suatu
hari nanti menjadi panitia. Ya, aku pernah duduk disitu sama halnya seperti
adik-adik maba angkatan 2017. Aku pernah duduk disitu, di Islamic Centre UIN
Suska, merasakan menjadi maba, 2013 lalu.
Kini,
sudah empat tahun lebih aku berada di UIN Suska. Sudah ngerasain banyak macam rasa. Impian-impian sederhana yang aku
niatkan sejak memasuki fase ‘mahasiswa’ satu persatu mulai mewujud. Aku punya mimpi
untuk masuk konsentrasi jurnalistik, tapi ditengah jalan perkuliahan semester
satu, aku jatuh cinta dengan dunia broadcasting hingga akhirnya memilih
broadcasting sebagai konsentrasi. Aku di penjara oleh broadcasting dan
dibebaskan oleh jurnalistik, tapi percayalah, aku mencintai keduanya. Aku
mencintai proses saat menulis berita. Aku mencintai proses saat menghasilkan
sebuah video. Ya, aku mencintai keduanya.
Baca juga: #MondayClass
Aku
punya impian untuk bergabung di pers kampus Gagasan, siapa sangka justru kini
aku menjabat sebagai Pimpinan Redaksi LPM Gagasan selama dua periode. Siapa
sangka? Bahkan menjadi Pimpinan Redaksi sama sekali tak ada dalam angan-angan
mimpiku. Dan kini, 2017 ini, salah satu mimpiku untuk menjadi panitia PBAK yang
di kampus lain dikenal sebagai ospek akhirnya terwujud.
Jadi
ceritanya sebelum ke Medan, masuk surat permintaan pengiriman anggota untuk
menjadi panitia PBAK. Informasi tersebut aku sebar di grub organisasi, tapi
satupun nggak ada yang ngerespon. Ada sih yang PC aku secara personal, cowok,
trus aku rekomendasikan nama dia ke Hanif. Kata
Hanif: “Nggak usah dia, susah orangnya dipercaya. Pas dikirim PJTL aja
nggak berangkat. Kakak aja atau Payung atau yang lainnya.”
Baca juga: WorkshopPerfilman Region II#1 At Medan
Setelah
diskusi sana sini, akhirnya sebelum keberangkatan ke Medan, aku masukin nama
aku dan Ayu. Pas H min PBAK, ternyata nama Ayu di blacklist karna satu dan lain
hal. Nggak enak juga harus jadi panitia perwakilan organisasi sendirian,
apalagi bareng Ayu kemaren ngurus-ngurusnya. -_-
Terlepas
dari semua itu, aku bersyukur bisa dikasih kesempatan untuk berpartisipasi
sebagai panitia. Dari sini juga aku ngelihat plus minus acara ini yang dimana
kepanitiaannya lebih dikuasai oleh satu kelompok. Seolah-olah, kami panitia
yang di SK-kan ini kalah dengan panitia yang nggak ada SK Rektornya. Pokoknya
gitulah, nggak pengen ngebahas permasalahan ini terlalu jauh di blog. Entar aja
dijadiin tulisan buat organisasi.
Banyak
hal yang patut aku syukuri selama menjadi panitia ini. Walau jujur saja,
capeknya itu kebangetan. Aku termasuk bagian dari panitia absen. Tugas kami
nyebarin absen dan mastiin absen itu diisi semua oleh adik-adik yang datang.
Kami juga diharusin berdiri disamping tempat duduk adik-adik maba untuk
memantau jalannya absen agar tidak terjadinya kecurangan.
Absen
ada dua kali sehari, jadi kerja kami kebanyakan berdirinya. Trus juga setelah
kepanitiaan selesai, kalau panitia bidang lain nggak perlu capek-capek lagi,
capeknya Cuma di hari H, sedangkan kami panitia absen harus ngerekap hasil
absen. Iya, jadi kami harus ngerekap absen yang ditanda tangani hampir 3 ribuan
maba UIN Suska. Beuh lelah harus bolak balik rektorat.
Tapi
ya mau gimana lagi kan? Ini pula perjuangannya. Aku mah capek-capek fisik nggak
masalah, asal jangan hati aku yang dikenakin. Fisik dengan istirahat capeknya
bisa hilang, kalau udah hati yang kena, akupun ga tau cara nyembuhinnya gimana.
Baca juga: Kecolongan
Hal
yang aku syukuri juga selama kepanitiaan ini adalah, aku kenal dengan banyak
teman baru. Mereka berasal dari berbagai organisasi. Kami yang anak UKK/UKM ini
jarang ngumpul lengkap, di kepanitiaan ini kami jadi ngumpul dan saling kenal.
Ada Dila dari Pramuka, Lisa dari Kasimiah, Ali dari Latah Tuah, bang Yusuf-bang
Octo-Fauzan dari BLM, Gito dari LDK, Albert-Rahmat dari Kopma, bang Emil dari
BEM, Dina-Ayu dari KSR, dan Adit dari FKII. Selain itu juga banyak teman-teman
lain yang aku lupa namanya.
Lelah-lelahnya
saat bergabung sebagai kepanitiaan ini semoga Allah balas dengan sesuatu yang
lebih baik. Allah nggak tidur. Allah selalu ngebalas apa yang udah kamu buat.
Sekecil apapun yang kamu usahakan, nggak akan ada yang sia-sia. Kamu akan
dapatkan sebesar apa yang kamu usahakan.
Baca juga: TentangPelajaran Memberi dan Menerima
Untuk
adik-adik maba 2017, selamat datang di UIN Suska Riau. Belajar baik-baik.
Kenalan dengan banyak teman. Rasakan banyak pengalaman. Ikuti organisasi.
Seimbangkan organisasi dan belajar di bangku kuliah, tapi jangan pernah lupakan
Allah. Jadilah mata air inspirasi yang diletakkan dimana saja tetap akan tumbuh
dengan baik.
Selamat
berproses. Selamat menjadi ‘mahasiswa’. Selamat menikmati masa yang berbeda
dengan masa sekolah. Dan ingat, bukan kampusnya yang bikin kamu sukses, tapi
diri kamu sendiri. Kampus Cuma pelantara. Kalau dari diri kamunya malas,
sekeren dan sehebat apapun kampusmu, tetap kamu nggak akan ada apa-apanya.
Begitu juga sebaliknya.
Jangan
nyerah dengan keadaan. See you on the top! Karna tiap orang ada masanya, tiap
masa ada orangnya. Salam sayang, @muthihaura_blog
Minggu,
10 September 2017. 12.47 WIB.
Waah, baca post ini mendadak jadi kangen kampus :)
BalasHapusayoo jadi anak kampus lagi mbak hehe
HapusNice... tulisannya bikin Mau Jadi Mahasiswa lagih
BalasHapusmakasih bang haha
Hapuswah, semangat semangat
BalasHapusmakasih makasih :D
Hapussemoga lancar PBAK nya
BalasHapusiya mbak makasih :D
HapusIt is a pity that you decided to spread the information to the organization's group, but none of them responded to you. What is the situation now?
BalasHapus