Tips Belajar Design Ala Rurohma
Haay,
Assalamua’laikum. Gimana kabarnya dan sedang ngelakuin apa? Nggak kerasa banget
udah akhir bulan November. Nggak kerasa banget sebentar lagi Desember. Nggak
kerasa banget udah dipenghujung tahun 2017. Nggak kerasa banget ya ampun.
Memanglah
ya waktu itu nggak kerasa banget cepat berlalunya. Di hari Sabtu dan Minggu
kemaren aku ke nikahan temen. Satu persatu orang yang aku kenal sudah mulai
melangsungkan pernikahan. Ternyata umur aku memang bukan umurnya buat main-main
lagi. Bukan umurnya untuk mikir hal-hal yang nggak penting lagi.
Di
penghujung tahun ini juga, aku lagi-lagi pengen ngucapin syukur atas apa yang
Allah kasih di 2017 ini. Allah ngasih apa yang kamu butuhkan, bukan apa yang
kamu inginkan. Jangan pernah nyalahin Allah atas takdir yang kamu lalui saat
ini, tetaplah bersyukur. Kalimat-kalimat itu aku tujukan buat aku pribadi.
Dan
yang aku sesalkan, beberapa hari terakhir ini, aku jadi teramat malas.
Bawaannya pengen malas-malasan terus. Ayolah
Mut bangkit! Duh, intro curhatnya kepanjangan banget ya -___- Oke deh, kali
ini aku pengen share tips belajar design ala mbak Rohmah. Tapi sebelum ke
tips-tipsnya, aku pengen ngenalin dulu nih salah satu temen blogger aku.
Nah
jadi, aku punya seorang teman blogger asal Jember. Aku kenal dia udah hampir
setahunan lebih. Kami kenal di Arisan Link Kelompok tiga. Salah satu hal yang
aku syukuri dari menjadi seorang blogger adalah dapat kenal dengan sosok-sosok
hebat termasuk mbak Rohmah ini.
Aku
dengan mbak Rohmah seumuran. Yap, sama-sama kelahiran 1995, tapi aku memang
biasa manggilnya dengan panggilan ‘mbak’. Mbak Rohma seorang lifestyle blogger
di www.rurohma.com. Mbak Rohmah sering
banget sharing-sharing hal bermanfaat di blognya, mulai dari seputar beauty,
photography, design, lomba-lomba.
![]() |
mbak Rohmah |
Tak
jarang juga, lewat blog dan media sosial miliknya mendatangkan pundi-pundir
rupiah. Tampilan blognya pun aku suka, simple tapi tetap elegan. Dari
pertemanan kami di grub Arisan Link, aku menilai kalau sosok mbak Rohmah adalah
sosok yang humble, ramah, dan supel. Ia sering banget bagi-bagi informasi
seputar job. Makasih banget loh ya mbak.
Saat
ini, mbak Rohma bekerja di CV Al-Maidah. Seminggu atau dua mingguan yang lalu,
aku sempat mewawancarai mbak Rohma via whatsupp. Ini dia hasil wawancaranya,
check this out:
![]() |
salah satu design mbak Rohmah |
1. Sejak kapan suka design grafis?
Sejak
Kerja dari lulus Aliyah tahun 2013 pertengahan Mbak. Sebenarnya bukannya ‘Suka’
tapi ‘terpaksa’ harus bisa dan menggali untuk tahu tentang Design Grafis Mbak.
Karena perlu untuk menunjang pekerjaan yang fokusnya di bidang buku dan
diharuskan men-design layout juga isinya. Jadi, sejak awal bekerja di tempat
saya sekarang, saya mulai belajar design, yang jujur saya sendiri tidak punya
skill mendalam di dalamnya, hehee
2. Belajar design dr mana? Otodidakkah?
Belajar
dari orang sekitar sih mbak. Awalnya saya hanya berbekal ilmu design yang masih
bisa dibilang ‘no puthul’, ‘nol banget’ waktu belajar TIK materi Coreldraw di
kelas 3 Aliyah. Bahkan saat itu gambar saya pun jelek sih. Namun, waktu di
tempat kerja, saya banyak belajar dari rekan saya yang juga fokus di bidang
design grafis. Lebih khususnya, dia mengajari fungsi tool yang dia tahu dan
sering dia gunakan sekaligus menunjang saat bekerja buat buku. Sisanya berbekal
imajinasi dan referensi mbak, baik dari kakak sendiri, buku, ataupun mencari di
internet.
3. Lebih suka design di corel/photoshop/dimana?
Suka
dua-duanya mbak. Tapi, most suka di Coreldraw mbak. Karena line art
vector-nya lebih halus ketimbang bitmap yang ada di photoshop. Pixel di Photoshop terlihat ‘kotak-kotak’, sedangkan
di Coreldraw lebih halus. Meski demikian, saya dominan dan ‘harus’ pakai
Coreldraw penuh untuk editing dan layout buku nya mbak. Sedangkan kalau ada
yang bikin banner, brosur, dan semacamnya, saya prefer menggunakan
kolaborasi antara keduanya.
4. Awal blajar design, apa sih kendalanya?
Menggali
imajinasi itu sulit mbak. Apalagi nggak bisa gambar. Itu kendala yang kurasakan
bahkan sampai sekarang. Karena memang di pekerjaan saya, dituntut untuk bisa
kreatif bikin ilustrasi untuk bukunya. Selain itu, saya hanya mempelajari dasar
tentang coreldraw saja, itu pun hanya secuil, sisanya lebih banyak nanya ke
rekan soal Coreldraw dan cara untuk bikin ini itu serta panduan dari buku dan
internet juga, heheee.
5. Photo2 dipostingan blog, itu designnya pakai aplikasi apa?
Macem-macem
mbak. Aku sering pakai kolaborasi beberapa aplikasi untuk bikin salahsatu
infografisnya. Apabila sudah ada stok gambarnya, nanti saya edit kecerahan atau
pun lainnya di photoshop terlebih dahulu, kemudian, untuk tulisannya, kadang di
Coreldraw, atau di Photoscape, nanti, setelah di export, baru saya edit
ukurannya standar untuk blog di Microsoft Office Manager, kalau dulu sih, masih
awal hapenya kuat untuk akses aplikasi gedhe, saya edit infografis dari Pics
Art. Tapi, dari kemarin-kemarin, saya pakai kolaborasi software Adobe
Photoshop, Coreldraw, Photoscape, dan Mirosoft Office Manager. Kalau untuk
online, pernah pakai Canva.
6. Menurut mbk, berguna gk sih keahlian design untuk perkembangan blog?
Banget
mbak, karena menunjang sekali supaya pembaca pun juga betah stay di blog
kita. Selain karena template blog bersih, liat infografis blog yang ditata
dengan rapi, bersih, dan mungkin sesuai karakter si pemilik blog, bisa buat
tulisan di blog kita lebih fresh dan berwarna. Dan mungkin saja, bisa jadi
sumber inspirasi atau referensi salahsatu pembaca untuk bisa bikin juga, serupa
tapi tak sama. Mungkin demikian mbak. Nah, kalau pengalaman saya sendiri, jika
seneng liat infografis di rumah blogger, setelah selesai, saya scroll lagi
gambarnya, saya save, atau saya gambar sendiri di kertas, mungkin bisa buat
referensi di lain waktu tapi dengan model yang tak sama, begitu mbak. hheee
7. Apa saja yg sudah dihasilkan lewat blog?
Alhamdulillah,
pertama Ilmu, Teman, Saudara, Jalan-jalan, dan bonusnya itu penghasilan.
8. Suka photography juga? Alasannya?
Nggak
tahu kenapa, saya gemes aja kalau ada salahsatu kondisi atau suasana tertentu
di sekitar, tapi tidak diabadikan. Bukan hanya soal ada event atau kegiatan ya,
bahkan hal remeh sekedar kucing tidur itu aja, saya selalu memandang jika objek
itu tentu lebih indah kalau bisa difoto, dijepret dan sayang banget kalau
dibaikan. Atau lihat sawah yang ijo, rumput teki pun, saya sangat ‘gemes’
banget kalau nggak difoto. Hahahaa… maklum, efek kamera depan hape saya masih
kategori VGA, jadi, saya lebih memanfaatkan kamera belakang yang masih asli
5MP. Mungkin dari itulah awal saya suka banget “motion” ketimbang “dipotoin”,
kecuali candid aja yang motion saya sih, hehee.
9. Belajar photography dr
mana? Pakai alat alat apa?
Awal
mulanya ketika punya smartphone dari hasil ngeblog itu aja mbak. Dulu juga
pernah pakai ponsel Nokia jadul buat moto-moto, tapi kualiasnya masih nggak
sebagus yang sekarang. Terus, waktu ikut Kelas Inspirasi Jember, ketemu kakak
fotografer yang kameranya kece, saya pinjam, dan mencoba explore
fotografi ala saya, dari situlah timbul keinginan untuk bisa mempelajari ilmu
fotografi. Meski sebelumnya saya sendiri sudah belajar foto makro dari
salahsatu kakak mentor yang pernah menawarkan salahsatu kampus di Malang saat
saya Aliyah kelas 3. Kemudian, ketemu fotografer asli di KI Jember, lalu dari
situ saya fokosin untuk memperdalam ilmu fotografi sampai sekarang.
Masih
pakai Smartphone Samsung Galaxy Grand Neo, mbak. Hhee, bisa di googling speknya
di mbah Gugel, hhee. Kadang saya juga pinjam kamera pocket di tempat kerja juga
buat moto-motin event gitu. Cuman, mayoritas saya pakai Smartphone aja, nanti
saya edit lagi di Laptop gitu.
Nah
ini dia tips-tips design ala mbak Rohmah.
1. Banyak
baca, dan lihat referensi design apapun. Internet pun juga terbuka.
2. Inspirasi
juga bisa hadir di sekitar kita, mungkin dari spanduk yang terpampang, buku
yang terbuka, atau pun lainnya.
3. Banyak
belajar, dan berlatih, sekalipun belum punya passion
4. Mau
mencoba dan tidak takut salah atau jelek di mata orang lain
5. Belajar,
berlatih, cari referensi, lalu praktekkan
6. Kembangkan
sesuai imajinasi dan design versi kamu
7. Jangan
kotak-kotakkan imajinasimu
Nah
gimana gimana? Tertarik buat belajar design? Yuk memulai! Kalau bukan sekarang,
kapan lagi? Kalau kalian ingin lebih mengenal mbak Rohmah, bisa follow
instagramnya di @rurohmadotcom. Kalau ingin ngepoin blog mbak Rohmah, linknya
udah aku sebutin diatas ya.
Semangat
belajar. Salam sayang, @muthihaura_blog.
Rabu,
29 November 2017. 15.08 WIB
Aku pengin banget ih bisa desain grafis.. Tapi susah ga yaa huaaaa
BalasHapusWah... aku pingin banget bisa desain grafis..
BalasHapusAku juga penasaran di maa Rohmah belajar desain graphis. Pinter sih
BalasHapusAku gaptek disain grafis huhuhu
BalasHapusmbaaaa Rohmah mau dong diajarin.. aku gaptek betul soal design grafis .#mudadanberkarya
BalasHapusRohma emang kereenn, gak pelit ilmu, humble orangnya. Anyway thanks tipsnya ya Rohma, Muti juga thanks udah rekap tips dari Rohma.
BalasHapusGood luck utk Rohma dan Muti. Ayooo Mut, segera beresin skripsinya, semangaat yahh ;)
salut deh sama orang yang bisa desain :)
BalasHapus