Voucher Listrik Murah dan Kiat Menghemat Pengeluaran Listrik
Belakangan
ini banyak konsumen yang mengeluh penggunaan listrik prabayar atau listrik
pintar ternyata jauh lebih boros daripada penggunaan listrik
konvensional/pascabayar. Oleh sebab itu sebagian besar dari mereka memilih
untuk mencari cara membeli voucher listrik murah. Sebagian yang lainnya memilih untuk lebih bijak dalam
pemakaian listrik dan selalu memantau nominal kWh yang tertera pada meteran
sehingga penggunaan listrik juga dapat dikontrol. Dibandingkan dengan cara
pertama, berhemat listrik memang dirasa jauh lebih bermanfaat dan lebih
bijaksana. Namun terkadang banyak di antara kita yang masih bingung bagaimana
caranya menghemat penggunaan dan pengeluaran listrik. Simak tips-tipsnya
berikut ini:
![]() |
source: google |
- Cek tarif listrik.
PLN
sendiri juga memiliki Tarif Dasar Listrik (TDL) yang mana seringkali
berubah-ubah. Namun tenang saja, sebenarnya perubahan ini tidak dilakukan
dengan diam-diam. Selain biasanya diumumkan di media massa, PLN juga akan
merilis update TDL di situs resminya pada menu “Penyesuaian Tarif Tenaga
Listrik” PLN. Nah untuk listrik rumah tangga, dapat dicek di bagian “Tarif
Rumah Tangga”. Lakukan pengecekan secara berkala, 1-2 minggu sekali.
- Ganti ke lampu LED.
Mengganti
lampu rumah dengan lampu LED ternyata bisa menghemat konsumsi daya listrik
setidaknya sampai 20-30%. Meskipun di awal harga lampu LED bisa lebih mahal
daripada lampu TL atau lampu neon biasa, namun untuk jangka panjang, penggunaan
lampu LED ternyata lebih menguntungkan. Selain itu lampu LED lebih tahan lama
dan awet dipakai. Selain menggunakan lampu LED, Anda juga bisa mengganti
beberapa perlengkapan elektronik lama dengan perangkat elektronik yang sudah
menggunakan teknologi LED, sebagai contoh: ganti TV tabung di rumah Anda dengan
LED TV. Penggunaan TV tabung ternyata cukup menguras konsumsi daya listrik.
- Beli pulsa listrik langsung banyak.
Membeli voucher
listrikmurah merupakan cara lain yang bisa dilakukan untuk sedikit
menghemat pengeluaran akan listrik. Akan tetapi caranya salah jika dilakukan
dengan membeli pulsa atau token listrik sedikit-sedikit. Cobalah lakukan
estimasi rata-rata pembelian atau kebutuhan pulsa listrik setiap bulannya, jika
pada awalnya masih sering membeli pulsa listrik dengan nominal 20 ribu yang
biasanya dihargai 22-23 ribu untuk pemakaian 5-7 hari sebaiknya mulailah
membeli secara langsung nominal voucher listrik yang cukup banyak, misal
nominal 100 ribu.
Jika
dihitung-hitung untuk nominal pembelian token listrik per bulan, pembelian
voucher listrik Rp 22.000 x (30:5)=Rp 132.000 sedangkan jika Anda membeli
listrik dengan nominal Rp 100.000 yang harga biasanya Rp 102.000 maka Anda sama
saja telah berhemat setidaknya Rp 30.000 per bulannya. Nominal yang cukup
lumayan jika ditabung atau dibelikan pulsa listrik lagi.
- Kurangi penggunaan perangkat elektronik yang menguras konsumsi
listrik.
Cara
terbaik untuk menghemat listrik dan tentu saja pengeluarannya adalah dengan
mengurangi pula penggunaan perangkat elektronik yang cukup banyak memakan daya
listrik. Seperti misalnya hidupkan dispenser hanya pada saat membutuhkan air
panas saja, kurangi penggunaan pengering pada mesin cuci saat musim kemarau
tiba, gunakan AC hanya saat udara benar-benar panas dan matikan lampu atau
perangkat elektronik lain jika tidak digunakan.
- Membeli voucher listrik saat promo.
Cara lain
yang bisa Anda lakukan untuk menghemat pengeluaran listrik adalah dengan
membeli voucher listrik murah pada saat ada promo berlangsung.
Biasanya yang sering mengadakan promo seperti ini adalah situs belanja online
terpercaya yang ada di Indonesia. Lumayan sekali bukan jika bisa menghemat
15-20% dari harga biasanya?
0 komentar: