Langkah Mendapatkan Dosen Pembimbing Skripsi
Langkah
mendapatkan dosen pembimbing skripsi - Hai, Assalamua’laikum? Gimana kabarnya?
Yang semester enam atau tujuh mana suaranya? Selamat ya, kalian sudah masuk
ketahap proses awal dalam dunia skripsi. Sebelum kalian tau tips mengajukan
judul skripsi, ada baiknya kalian tau dulu bahwa dalam proses skripsian ini, bakal
banyak hal yang kalian alami.
Kalian bakal ketemu pembimbing mungkin
yang perfeksionis atau pembimbing yang susah banget ditemui atau pembimbing
yang hobbynya marah-marah. Kalian juga bakal nemuin pegawai yang nggak ramah.
Pokoknya akan banyak hal yang kalian temui nanti kedepannya. Banyak-banyakin
aja stok kesabaran. Persiapkan aja mentalnya.
Jika dipertengahan jalan nanti kamu
lelah dalam proses skripsian, kamu bisa bawa diri jalan-jalan. Kamu bisa
refreshing. Yang pasti, jangan berpikiran untuk mundur. Salah satu yang bikin
semangat adalah, ingat-ingat wajah orang tua kamu.
Baca
juga: Cerita seputar skripsi#2
Nah ini dia langkah yang harus
dilakukan agar dapat pembimbing skripsi. Tulisan ini aku khususin untuk
mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Suska Riau. Kenapa aku
khususin? Karna aku mahasiswa FDK, jadi kurang lebih prosesnya ya sama. Dengan
fakultas dan universitas lain mungkin juga akan ada kesamaan, tapi nggak
seratus persen sama. Oke deh langsung aja, check this out:
Pertama, sebelum mengajukan judul, tentu saja
kamu harus sudah memikirkan tiga judul yang akan kamu ajukan kepada Penasehat
Akademik (PA). Di part mengajukan ke PA ini, tergantung PA-nya meminta seperti
apa. Maksudnya gini, kalau PA kamu orangnya asik dan nggak ribet, paling dia
Cuma minta tiga judul dan kamu persentasikan salah satunya.
Kalau PA kamu type yang agak ribet, dia
pasti meminta tiga judul plus latar belakang di masing-masing judul kamu
tersebut. Intinya, semuanya tergantung PA kamu typenya yang bagaimana. Ada
baiknya sebelum ngajuin judul, kamu nanya-nanya type PA kamu ke senior yang PA
kalian samaan.
Masih bingung nentuin judul skripsi
gimana? Sering-sering keperpustakaan untuk lihat-lihat judul skripsi senior,
bisa browsing judul-judul skripsi juga, bisa diskusi sama senior atau orang
yang lebih paham terkait skripsi, baca buku-buku panduan pembuatan skripsi, dan
bisa juga dari lihat-lihat jurnal. Usahakan pilih judul skripsi yang kamu rasa,
kamu mampu untuk menyelesaikannya. Pertimbangkan juga biaya dan lain
sebagainya.
![]() |
Baca buku panduan |
Oh ya, mahasiswa yang diperbolehkan
mengajukan judul dan proposal skripsi ada syaratnya, yakni: mahasiswa
bersangkutan telah mengikuti 110 SKS tanpa nilai E dan maksimal dua nilai D.
Untuk mata kuliah metodelogi penelitiannya itu nilainya minimal C.
Kedua,
setelah
salah satu judul skripsi kamu di ACC oleh PA, kamu harus membuat proposal untuk
mengajukan pembimbing. Proposal itu apa aja sih? Kalau di FDK UIN Suska Riau,
proposal itu ada tiga bab. Bab pertama itu pendahuluan. Pada pendahuluan ini
kurang lebih terdiri dari latar belakang, penegasan istilah, permasalahan,
tujuan kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan.
Sedangkan bab kedua itu adalah kajian
teori dan kerangka pikir. Yang dibahas pada bab dua ini adalah kajian teori
terkait judul skripsi. Misal nih judul aku ‘Respon Mahasiswa Jurusan Ilmu
Komunikasi Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Suska Riau Angkatan 2013-2016
Terhadap Tayangan Talkshow Kick Andy’, maka isi dari kajian teorinya adalah
pembahasan seputar definisi respon, ciri-ciri respon, pokoknya semua hal yang
berkaitan dengan respon.
Selain membahas tentang respon, di
kajian teori juga membahas hal-hal yang berkaiatan dengan televisi, yang
berkaitan dengan teori yang dipakai. Juga membahas tentang tayangan talkshow
Kick Andy tersebut. Nanti dari kajian teori ini akan panjang hasilnya. Selain
itu, setelah kajian teori, maka dibuat kajian terdahulunya. Kajian terdahulu
ini adalah kajian yang kamu jadikan acuan dalam skripsi kamu.
Untuk kajian terdahulu, bisa dari
skripsi dan jurnal yang judulnya hampir sama dengan judul kamu. Setelah kajian
terdahulu, yang terakhir harus ada di Bab dua ini adalah konsep operasional.
Konsep operasional ini sangat penting, karna baik penelitian kuantitatif
ataupun kualitatif, acuan pertanyaan untuk angket maupun wawancara, berawal
dari konsep operasional ini.
Sedangkan proposal di bab tiga adalah metode
penelitian. Bagian-bagian metode penelitian yang harus ada adalah jenis dan
pendekatan penelitian, lokasi penelitian, subjek dan objek penelitian, populasi
dan sampel, teknik pengumpulan data, validasi data, dan teknik analisis data.
Itu dia isi dari proposal, sedangkan di Fakultas Syariah dan Hukum (Fasih),
proposalnya Cuma satu bab, yakni bab satu saja.
Intinya semua itu kembali lagi
dikebijakan fakultas dan kampus masing-masing. Ketiga, setelah tiga bab proposal itu selesai, kamu bisa temui
Ketua Jurusan (Kajur) untuk minta ACC. Kalau dia sudah ngecek dan nge-ACC
proposal kamu, silahkan kasih proposal kamu ke bagian pelayanan untuk minta ACC
dari Wakil Dekan I (WD I). Tentu saja ada beberapa persyaratannya, yakni: poto
copy KRS terakhir, poto copy KHS terakhir, surat pengajuan pembimbing, poto
copy slip pembayaran spp terakhir, dan proposal.
Setelah itu, kamu mesti nunggu seminggu
lebih untuk hasil pengajuan pembimbing. Kalau proposal kamu di ACC WD I, maka
kamu bakal langsung dapet pembimbing. Sedangkan jika nanti saat proposal kamu
turun dan di disposisi, maka kamu harus nemuin WD I. Maksud disposisi disini
adalah berarti proposal kamu tidak di ACC sehingga kamu belum diberi
pembimbing.
Saat nemui WD I, kamu bisa sharing
terkait proposal kamu yang kena disposisi. Kalau semisal penjelasan kamu
terkait judul dan proposal tersebut tidak diterima WD I, maka minta ke WD I
saran untuk judul skripsi kamu yang baru. Setelah WD I memberikan sarannya,
maka langkah seanjutnya, kamu mesti ngeprint cover judul proposal kamu dengan
judul yang disaranin WD I.
Setelah cover di print, disatuin
jilidnya dengan proposal yang lama, lalu kemudian minta tanda tangan kajur.
Setelah dapat tanda tangan kajur, temui lagi WD I, maka beliau akan memberikan
nama siapa aja pembimbing kamu.
Nah, gitu deh langkah agar kamu dapat
pembimbing skripsi. Setelah itu tinggal tunggu SK Pembimbing turun. Jangan lupa
juga minta ke Tata Usaha (TU) kartu bimbingan. Kalau nggak salah kartu
bimbingan ini dibayar.
Kesimpulannya, kamu harus kudu bikin
dulu judul dan proposalnya, setelah itu temui kajur. Jika ACC kajur, maka
proposal kamu naik keatas (diproses). Intinya, semangat aja deh. Ini baru awal.
Usaha nggak akan pernah mengkhianati hasil.
Kalau dikampus atau di fakultasmu,
gimana cara ngedapetin dosen pembimbing? Apaka serumit kaya di fakultasku? Oke
mungkin segini dulu. Semoga bermanfaat bagi teman-teman yang baru akan
mengajukan dosen pembimbing. Semoga dapat dosen pembimbing yang asik ya. Salam
sayang, @muthihaura_blog
(18118906)
#onedayonepost #odopbatch5
Anak saya semester 4. Sebentar lagi info ini kepake.😉
BalasHapusDi UIN Jogja sama kok mbak. Cuma fakultasku (Sosial Humaniora) proposalnya 1 bab doang, kaya Fakultas Syariah & Hukum di tempat mbak. Nanti bab 2 & 3 tinggal menjabarkan profil & instrumen penelitian yang di bab 1 :)
BalasHapus