Liburan at Sirandah Island

09.18 muthihaura 9 Comments



Haai, Assalamua’laikum. Apa kabar dibulan kedua tahun 2018 ini? Bagaimana dengan target-targetnya? Semoga sudah ada yang terealisasikan ya. Amin! Sebenarnya aku punya banyak ide tulisan, tapi apalah daya mager mengalahkan segalanya.

Sebenarnya aku nggak mager yang parahnya kebangetan ya. Aku Cuma mager ngetik, lagi keasikan nonton youtube dan ngedit-ngedit video. Emang di youtube nonton apa, Mut? Banyak, yang pasti In syaa Allah bermanfaat, salah satunya kaya nontonin parenting ala bunda Ely Risman, trus juga resep-resep masakan, dan lain sebagainya.

Aku emang udah niatin kalau 2018 ini aku harus bisa upgrade diri, tapi sayangnya karna keasikan ngeyoutube dan ngedit video, aku jadi jarang nulis. Utang tulisan numpuk. Harus bisa menyeimbangkan deh pokoknya. Akhirnya mala mini aku agak ngepaksa diri untuk nulis. Kali ini, aku pengen cerita pengalaman saat aku liburan di Pulau Sirandah Sumatera Barat.


Tentu saja liburan kali ini bareng teman-teman Gagasan dan beberapa teman-teman dari Himate Adventure. Awalnya Hanif nugasin aku buat bantu dia ngehandle liburan ini, mulai dari mastiin siapa yang bakal ikut, dan segala tetek bengek lainnya. Tapi H-2 keberangkatan, aku memutuskan untuk nggak bisa pergi.

Bukan nggak mau, hanya saja, berat banget rasanya ninggalin aba aku yang kondisinya masih sakit. Aba aku segala-galanya bagi aku, pokoknya buat pergi itu berat. Trus pas hari keberangkatan yakni hari Selasa 30 Januari, aku diskusi lagi dengan aba aku, aba ngizinin dan akhirnya malamnya aku ngumpul di kos Ika untuk keberangkatan. Mungkin kayanya lebih asik aku cerita perhari kali ya. Oke langsung saja, check this out:

Selasa, 30 Januari 2018
Rencana ngumpul di kos Ika jam 21.00 WIB. Hanif bilang harus ontime, tapi sampai jam 23-an pun, Hanif belum datang. Alasan dia karna mobil rentalnya masih dipakai. Ya, memang kami nyewa dua mobil rental untuk keberangkatan ini. Akhirnya kami benar-benar fix berangkat itu sekitaran jam 24-an.



Aku semobil dengan Siah, Nafi, Adrial, Andri, Sauki, dan Berry. Sedangkan dimobil satunya lagi itu Ika, Linda, Angel, Hanif, dan Iqbal. Sekedar tau saja, Sauki, Berry, dan Iqbal ini dari Himate Adventure. Sepanjang perjalanan, Siah dan Nafi mabuk parah. Terpaksalah aku bantu ngurusin mereka. Mulai dari ngambilin mereka kresek untuk muntah sambil mijitin mereka pas muntah. Pokoknya nggak tidur deh.

Rabu, 31 Januari 2013
Nyampai Sumbar dengan keadaan banyak yang tepar. Adrial, Siah, Nafi, Angle, Linda mabuk parah. Padahal rencananya sekitaran pukul 9-an, kami bakal berkunjung ke LPM Genta Unand dan LPM Suara Kampus UIN Imam Bonjol. Walaupun agak ngaret dari jam yang ditentukan, berbekal dengan keadaan badan ala kadarnya, kami ke Genta terlebih dahulu.

Setelah selesai sharing dengan LPM lain, kami langsung on the way ke Pulau. Pas siangnya nggak lupa istirahat sebentar dirumah keluarga si Berry. Dengar-dengar juga, malam nanti bakal blue moon. Nggak tau deh benar apa nggak. Nyampai pulau ya seperti biasa, bikin tenda, masak, dan lain sebagainya.

Awal datang disambut sunset

Karna kami nyampainya udah senja, aku sama Siah mutusin buat mandi terlebih dahulu. Setelah mandi, kami balek ke tenda. Diluar tenda Cuma ada Andri dan Angel, akhirnya aku gantiin Angel buat masak nasi. Angel dan Siah tidur didalam tenda, sedangkan aku sama Andri cerita-cerita diluar tenda. Sebenarnya nggak cerita-cerita juga sih, tapi lebih ke ketawa-ketawa sambil ngelakuin hal konyol.

Hal konyol apa? Cukup kami berdua yang tau haha! Pokoknya kalau sama ini anak, bawannya ketawa mulu. Bisa banget dia bikin ketawa walau kadang ngeselin. Setelah masak dan makan, sekitaran pukul 22-an, aku-Andri-Siah pergi ngecharge hape. Seperti biasa kalau di pulau-pulau itu, ngecharge hape Cuma bisa malam dan ada post tertentunya, kalau siang mah lampunya nggak hidup. Sambil nunggu chargeran full, aku main ayunan, beberapa kali juga cerita-cerita hal pribadi dengan Andri.

Kamis, 1 Fabruari 2018
Hari ini kegiatannya diawali dengan masak, trus ke Penyu Island. Penyu Island ini masih berada di dalam kawasan Sirandah Island. Ya, bisa dibilang pulau di dalam pulau. Penyu Island ini dulunya dari cerita penjualnya, pulaunya banyak penyu, tapi sekarang udah nggak ada lagi. Hanya saja, bentuk pulaunya memang mirip penyu.

narsis at penyu island

Kami ngabisin waktu sampai siang di pulau ini. Sekitaran jam 14-an, baru deh kami berenang dan snorkeling di laut Sirandahnya. Enak banget ngelihatin mereka yang pandai berenang, sebenarnya aku pandai sih dikit-dikit, Cuma nafas aku nggak sampai. Takutnya pas ditempat dalam, nafas nggak sampai kan bahaya. Untung ada Andri yang mau ngajakin sampai seberang pas berenang.

with Andri


 



Malamnya, kami bakar jagung plus main games. Gamesnya seru menurutku. anak Himate yang ngajarin. Susah aku ngejelasin gimana gamesnya, Cuma banyak pelajaran yang bisa diambil dari games ini. Pertama, pelajaran menyatakan pendapat. Kedua, pelajaran untuk bisa menjaga diri sendiri agar tidak dimakan ‘srigala’. Dan pelajaran-pelajaran lainnya.


Jum’at, 2 Februari 2018
Pulang! Yap, setiap pertemuan pasti ada perpisahan,termasuk perpisahan di pulau cantik ini. Suatu hari nanti, In syaa Allah aku bakal kembali lagi ke pulau ini. Kalaupun bukan pulau ini, semoga Allah memberikanku kesempatan untuk menikmati keindahan alamnya yang lain. Amin!

Sekitaran jam 15-an, kami tiba di Bukittinggi. Tentu saja ritual ke Sumbar kayanya harus mampir juga ke Bukittinggi. Ibarat kata orang, kalau ke Sumbar dan nggak ke Bukittinggi itu belum bisa dikatakan ke Sumbar. Ya gitu deh pokoknya.
  







Aku nggak beli apa-apa, hanya sebagai penikmat Jam Gadang. Keberangkatanku kali ini sama seperti keberangkatanku yang lalu-lalu, tidak dibekali uang jajan sepeserpun. Bagiku sih nggak masalah, aku sudah cukup dewasa In syaa Allah untuk menghidupi diriku sendiri. Ya, mungkin dengan konsekuensi aku nggak bisa belanja ini itu seperti teman-teman yang lain.

Setelah asik berkeliling di Bukittinggi, sekitaran jam 18-an kami on the way Pekanbaru. Perjalanan pulang kali ini nggak semulus yang dibayangkan. Ada beberapa kendala yang bikin kami harus berhenti dulu dirumah keluarga Sauki. Nggak hanya itu, kendala paling waw adalah saat kami mengalami sebuah kejadian yang menurut aku sangat luar biasa.

‘Kejadian’ ini membuat kami tidak bisa tiba dirumah tepat waktu dan harus menambah satu malam lagi diperjalanan.

Sabtu, 3 Februari 2018
Masih diperjalanan dan ngurus ini itu. Gara-gara kejadian ini, kami yang cewek nginap dirumah keluarga Sela. Tak perlu tau kejadian apa yang menimpa kami. Yang pasti bagiku, juga bagi teman-teman yang lain mungkin perjalanan ini mengajarkan banyak hal.

Perjalan kali ini nggak hanya sekedar ‘study banding’ antar LPM atau hanya sekedar liburan semata, tapi lebih dari itu semua. Perjalanan ini semakin membuka mataku bahwa bumi ini luas. Masih banyak yang belum kujamah dan ingin kujamah. Aku jadi seperti pecandu jalan. Aku ingin punya uang banyak dan ngunjungi banyak tempat yang belum pernah aku jamah!

Perjalanan ini juga mengajarkanku bahwa dalam hidup, tidak hanya ada kemungkinan baik. Sebagus apapun kamu merencanakan hidupmu, kamu juga harus bersiap-siapa dengan kemungkinan terburuknya. Jangan pernah menyalahi takdir. Karna setiap apa yang dialami dalam hidupmu itu ada pelajaran yang dapat diambil.

Ya, aku selalu percaya bahwa setiap perjalanan punya hikmah yang bisa dipetik. Punya banyak pelajaran yang bisa diambill. Aku juga selalu kagum dengan lelaki visioner yang punya tanggung jawab tinggi. Bagi aku, lelaki seperti itu langka. Lelaki yang punya prinsip dalam hidupnya itu langka.

Tak hanya itu, perjalanan kali ini membuat aku mengambil keputusan untuk ‘pergi’. Kalian tak perlu tau pergi dari apa, yang pasti aku memutuskan untuk pergi, karna menanti hanya sebuah kesia-siaan jika yang dinanti memang sama sekali tak respect padaku. Pokoknya, perjalanan kali ini mengajarkan banyak hal.

Trimakasih untuk kesempatan kali ini my Allah. Trimakasih untuk selalu mendukung semua aktifitas kakak ya, ba. Trimakasih untuk semua cerita luar biasanya teman-teman LPM Gagasan dan teman-teman dari Himate adventure. See you at the top. Sampai jumpa di next trip berikutnya!

Salam, @muthihaura_blog
Senin, 5 Februari 2017. 21.37 WIB

#onedayonepost #odopbatch5

Baca Artikel Populer Lainnya

9 komentar:

  1. Bagus ih pulaunya..
    Entah kenapa ya padahal banyak pulau/pantai cantik di Sumbar tapi kurang ter-expose gitu.

    BalasHapus
  2. Menyenangkan banget liburannya..warna lautnya sungguh menggoda untuk didatangi...

    BalasHapus
  3. Pantainya bagus banget. Kelihatan masih bersih :)

    BalasHapus
  4. cuma satu kata mbak buat airnya, bening bangett >,<

    BalasHapus
  5. traveling ala anak muda itu emang serunya beda ya

    BalasHapus
  6. Syahduu pantainya, pengen kesana :)

    BalasHapus
  7. kak muthi aku rindu, kalo rindu aku suka stalking blog kaka... lop you panutanque

    BalasHapus