Type-type Dosen Pembimbing
Haai
Assalamua’laikum. Bagaimana kabarnya? Beberapa hari terakhir ini, aku lagi
dirundung rasa malas yang sangat. Rasanya buat nulis itu malas aja, ini aja
ngepaksain diri banget. kerjaan aku Cuma goleran ditempat tidur plus main hape.
Ngerasa nggak produktif banget padahal job dan target nulis banyak -__-
Kayanya
hampir disetiap postingan, aku ngeluhin keadaan aku malas, padahal udah bikin
to do list perhari yang harus dikerjakan, tapi nggak juga. Kayanya, aku butuh
ruang menulis yang nggak Cuma dikamar doang. Caffe barang kali? Atau taman? Aku
emang punya mimpi nulis nggak Cuma dikamar, one day In syaa Allah ;)
Kali
ini, aku pengen sharing type-type pembimbing berdasarkan yang aku lihat selama
proses skripsi aku. Bagi yang belum tau, aku udah menyelesaikan part skripsi.
Kalau boleh jujur, gelar S.I.Kom-nya emang bikin bangga, tapi yang sangat
sangat sangat bikin bangga adalah proses yang telah aku jalani. Mulai dari
ngerasain stress sampai nangis sedih.
Pokoknya
prosesnya ‘waw’ deh. Selain itu, aku juga dapat pembimbing skripsi dua sosok
yang bisa dibilang ‘the most’ banget di FDK. Nggak ada yang nggak kenal
bagaimana sistem kedua dosen tersebut. Saat teman-teman aku tau siapa dosen
pembimbing aku, mereka ngucapin: “Ya ampun, kok bisa Mut?”, “Ngeri Mut, sabar
sabar aja ya”, dan ucapan senada lainnya.
Baca juga: Cerita seputar skripsi#1
Oke
deh langsung aja type-type dosen pembimbing, check this out:
Pertama, dosen
pembimbing perfectionist. Dosen pembimbing pertama aku orangnya perfectionist. Pokoknya
dari nomor halaman, EYD, sampai isi harus kudu perfect. Beliau juga
ngebimbingnya Cuma boleh dua kali dalam seminggu dan yang dibimbingnya
bertahap. Misal hari Senin ngebimbing konsep operasional, nah itu terus bakal
dibimbingnya sampai sempurna.
![]() |
source: google |
Sebelum
seminar aja kudu bimbingan minimal tujuh-delapan kali, sedangkan skripsi
bimbingan sampai sebelas-tiga belas kali. Lama deh pokoknya. Trus juga, kadang
pas waktu jam bimbingan dan dia lagi badmood, dia nggak bakal mau ngebimbing.
Kalau kamu dapetin dosen pembimbing type ini harus kudu banyak sabar. Ikutin
aja arahan dari dia, karna biasanya yang perfectionist gini memang paham
seputar permasalahan skripsi.
Kamu
juga harus pandai-pandai nyari waktu yang pas untuk bimbingan sama dosen type
ini. Yang pasti ikuti saja aturan main beliau dan jangan neko-neko, kalau
nggak, justru kamu akan semakin dipersulit. Yang kedua, type dosen susah dicari. Pembimbing skripsi aku yang kedua
merupakan type dosen yang sangat sangat sangat susah dicari.
Kalaupun
ketemu, belum tentu mau bimbingan. Untuk sekedar tau, dosen pembimbing dua aku
ini, nggak punya ruangan diruang dosen, nggak tau kenapa. Beliau datang Cuma
pas ngabsen pagi, ngabsen sore, dan jika ada kelas. Seringnya, beliau sengaja
datang jam enaman pagi untuk ngabsen dan setelah itu pulang. Pokoknya susah
banget dicari, harus banyak-banyak ngelus dada untuk sabar.
Baca juga: Cara Mendapatkan Pembimbing Skripsi
Kadang
juga aku pernah diajakin bimbingan sama dia dikantin anak Faste dan rental cuci
mobil. Waktu itu pas juga aku barengan teman aku. Dan type beliau juga, harus
dalam sehari itu kita ‘nyetor’ muka ke beliau agar beliau nganggap kita serius
mau bimbingan. Kalau Cuma sekali seminggu nemuin beliau mah, rasainlah makin
dipersulit.
Kadang
juga dibawanya proposal/skripsi kita, beliau bilang tunggu seminggu kemudian,
jangan percaya! Temui dan tanya terus tiap hari. Kadang udah seminggu, entar
beliau beralasan kalau itu proposal/skripsi tinggal dirumahnya. Untuk ngadepin
pembimbing yang type kaya gini, sama kaya cara ngadepin type pertama. Harus
kudu banyak sabar. Teman aku sampai bilang untuk yasinin type kaya gini dalam
doa.
Kalau
aku dan teman-teman, cara ngadepinnya itu dengan bermanis-manis muka
didepan beliau. Kami puji-puji beliau.
Trus juga sempat teman-teman aku datang kerumah beliau untuk belikin buah.
Pokoknya harus pandailah muji-muji beliau.
Type
yang ketiga, type dosen
pembimbimbing yang selow. Type ini kadang ngelepasin gitu aja anak
bimbingannya. Cuma diarahin dikit, trus terserah mau diapain atau dibawa kemana
skripsi itu. Itupun ngarahinnya kadang anak bimbingannyapun nggak ngerti.
Selain itu, type ini cepat banget ngasih ACC untuk seminar atau untuk sidang.
Banyak
teman-teman aku yang dapat pembimbing type ini, makanya mereka bisa cepat
lulus. Untuk skripsinya, itu untung-untungan lagi. Kalau dapat penguji baik, ya
aman. Kalau dapat penguji yang agak susah, ya kena bantai. Untuk ngadepin
pembimbing type ini, kamu tinggal diskusikan aja skripsi kamu ke dosen-dosen
lain. Diskusi juga ke kakak tingkat dan juga keteman-teman yang dapat dosen
pembimbing perfectionist.
Type
keempat, type pemilih. Biasanya
dosen pembimbing type ini kebanyakan dosen laki-laki. Kalau dapat anak
bimbingan yang ‘cantik’, biasanya itu cewek dibimbing banget, lama pula itu
ngebimbingnya. Sedangkan kalau dapat anak bimbingan yang bisa dibilang nggak
cantik, itu sebentar dan kadang bimbingannya juga asal-asalan.
![]() |
source: google |
Ada
juga dosen pembimbing yang cewek diutamainnya ketimbang cowok. Kalau kamu dapat
dosen pembimbing type ini, kalau kamu cantik, bersyukurlah! Kalau kamu
biasa-biasa aja, perbanyak sabar. Sering-sering diskusi skripsi kamu dengan
dosen lain atau temanmu. Jangan lupa juga, rapilah saat ketemu dosen pembimbing
tersebut.
Type
dosen pembimbing kelima, dosen
pembimbing matre. Apa-apa dimuluskan dengan cara uang. Kalau mau cepat atau mau
aman, pasti ada uangnya. Atau kalau nggak uang, itu berupa makanan dan
benda-benda lainnya. Kalau nggak ada ‘uang’, biasanya nggak selancar yang
memiliki uang dalam prosesnya.
Jika
kamu dapetin type dosen pembimbing ini, royallah kepada beliau kalau kamu
memiliki uang. Nah, kayanya itu aja type-type dosen pembimbing menurut aku dan
berdasarkan apa yang aku lihat di ‘lapangan’. Ini belum masuk semua type, masih
banyak type-type lainnya, tapi untuk sekarang, itu dulu ya.
Yang
pasti, kerjakan aja skripsimu semaksimal mungkin. Nggak usah iri dengan temanmu
yang udah seminar atau udah penelitian atau udah lulus bahkan. Tiap orang ada
masanya, tiap masa ada orangnya. Pokoknya kerjakan semaksimal yang dbisa, usaha
tak kan pernah mengkhianati hasil. Nikmati saja prosesnya, karna proses tiap
orang beda-beda.
Baca juga: Pertanyaan untuk kompre umum
Semangat!
Part skripsi ini pasti akan berlalu. Yang pasti banyak sekali pelajaran dari
proses skripsi ini. Oke mungkin segini dulu type-type dosen pembimbing menurut
aku. Salam sayang, @muthihaura1 dan @muthihaura_blog.
Rabu,
7 Maret 2018. 21.17 WIB.
Kalau pengalaman aku dapetin dosen pembinmbing yang perfect ga hanya sekedar redaksi tapi konsep berfikir bener2 aku digembleng jadinya setelah bimbingan aku selalu nangis sepanjang jalan wkwkwk..
BalasHapustapi dari beliau aku banyak belajar bahwa skripsi itu ga cuman sekdar tulisan yang bisa meraih gelar lebih dari itu mba dari cara berfikir, menemukan fenomen, mencari teori sampe dengan langkah untuk mencari kesimpulan :)
btw semangat y mba, alhamdulilah aku ga dapet dosen pembimbing yang aneh kwkwkwk
alhamdulillah saya dulu dapat pembimbing ya baik dan perhatian
BalasHapusRezekiku dapat dosen pembimbing yang menguji kesabaran dan mental T.T
BalasHapusHarus siap dimaki-maki.
Dosen pembimbingku dulu tipe yang perfectionist dan susah dicari. Untungnya dia juga ngasih solusi jadi skripsi ku yang sempat ganti judul dan teori bisa rampung dalam sebulan. hehehe
BalasHapusBersyukurnya aku yg dpt dosen pembimbing 100% sesuai harapanku, yg 1 menguasai teknis & penulisan jurnal, satunya lagi menguasai materi. Tapi keduanya enakan banget orangnya, selalu kasih solusi, walopun yg 1nya susah dicari. hehehe
BalasHapuswww.ursula-meta.com
Aduh klo ngomongin soal dosen pembimbing bikin luka lamaku kembali terbuka *eaaa luka ��. Jujur aq tu nggak suka banget ama dosen pembimbingku dulu. Tapi aq ambil pelajarannya klo nanti jadi dosen pembimbing jangan sampelah ya dholim ke mahasiswa
BalasHapusDosen pembimbingku dulu tipe ke 4..
BalasHapusBedanya beliau gak pilih2 soal kecantikan wajah.. tp soal pakaian.. kalo yg dibimbing jilbaber bakal dipersulit.. 😑