Perjalanan Ngeblogku
Jika kamu bukan anak raja dan bukan anak ulama, maka
menulislah. Kali ini, aku pengen sharing perjalanan dari awal aku mengenal blog
sampai jatuh cinta dengan kegiatan ngeblog. Berhubung laptop aku sedang rusak,
aku nulisin ini dibuku dulu. Yap, manual. Entar deh baru pinjam laptop buat
ngetikin hehe.
Baca
juga: Perjalanan menulisku
Gak ada alasankan untuk nggak nulis. Selagi masih ada
pena dan buku, ya no excuselah. Allah ngasih apa yang kamu butuhkan, bukan apa
yang kamu inginkan. Justru semakin banyaknya tantangan yang dihadapi, itu makin
ngebentuk kita menjadi pribadi yang tangguh. Aku kenal dunia blog sudah sejak
SMP, tapi belum sama sekali berkecimpung.
Dulu suka banget kewarnet untuk ngopas tulisan-tulisan
para blogger penulis dan akan aku baca dirumah, karna waktu itu dirumah aku
nggak ada wifienya. Sekarangpun juga nggak ada, jadi kalau ngepost-ngepost
tulisan ya di warnet. Rasanya saat baca tulisan-tulisan dari blog para penulis
tersebut, aku seakan ‘mengenal’ mereka lebih dekat, walau sama sekali tak
pernah bertemu.
Lewat tulisan-tulisan blogger yang aku baca juga, aku
belajar banyak hal perihal hidup. Aku belajar dari pengalaman-pengalaman mereka
yang mereka tulis. Saat SMA, ada satu mata pelajaran, kalau nggak salah mata
pelajaran IT yang mengharuskan untuk membuat blog. Itu kali pertama aku punya
blog. Kalau nggak salah domain blognya waktu itu, www.crazywriter.blogspot.com.
![]() |
source: google |
Tapi sayang, blog itu sama sekali nggak keurus. Entah
blog itu masih ada entah enggak. Bukannya nggak mau ngurusin, Cuma ya nyari
kesempatan buat nulis itu susah. Sekedar tau saja, aku SMA disalah satu SMA
favorit di Riau, MAN 2 Model Pekanbaru. Dan lagi, waktu itu ngambil IPA.
Pleasure sekolah disana tinggi banget. Aku ngap-ngapan belajarpun, nilai tetap
tak memuaskan.
Selain itu, peraturan full day belum berlaku, tapi
sekolah aku sudah menerapkannya. Alhasil, aku berangkat dari rumah jam enam
pagi karna jarak sekolah dan rumah jauh dan pulang jam enam sore. Jadi memang
nggak sempat nulis. Belum lagi kalau ada rapat organisasi. Belum lagi kalau
jadi panitia acara disekolah. Lumayan padat, makanya nggak sempat nulis.
Sebenarnya itu semua nggak harus aku jadikan alasan, iya kan? Tapi begitulah
adanya. Manajemen waktuku masih parah banget waktu itu.
Lulus SMA saat akan menunggu jadwal kuliah disemester
awal, kira-kira sekitar Juli 2013, aku kembali membuat blog. Waktu itu aku
bertekad untuk aktif ngeblog. Aku berniat jadikan blog sebagai ajang untuk
terus berlatih menulis. Jangan dipikir waktu itu aku bikin blog untuk dapetin
uang, sama sekali nggak! Ngerti kalau blog bisa ngasilin uangpun tidak.
Aku sama sekali nggak tau kalau ternyata blog bisa
menghasilkan. Aku juga awal-awal ngeblog nggak ngerti tentang seo. Nggak ngerti
ngedesign blog. Nggak ngerti cara masang tombol follow di blog. Pokoknya awam
banget dan nggak ada tempat untuk sharing atau sekedar bertanya. Ya, semuanya
diawal-awal itu otodidak.
Seiring berjalannya waktu, ngeblog membuatku belajar
banyak hal. Ngeblog secara nggak sadar mengantarkanku untuk terus produktif.
Jadi maksudnya gini, aku secara nggak sadar sebelum melakukan sesuatu pasti
berpikir gini: “Harus ikut itu ah, biar bisa diceritain di blog. Ikut
organisasi itu ah, biar bisa diceritain diblog.”
Harus gini harus gitu biar bisa diceritain di blog.
Secara nggak langsung, blog menuntunku untuk melakukan sesuatu atau hal-hal
yang positif. Seiring berjalannya waktu, lewat searching diinternet, aku mulai
bisa mendesign blog sendiri. Aku mulai belajar untuk terus membuat tulisan yang
enak dibaca dan ‘aku’ banget. Aku juga beberapa kali ikutan lomba blog, walau
lebih sering kalahnya.
Baca
juga:
Portofolio
Yang terpenting bagi aku, blog membekukan semua
kenangan yang pernah aku alami dari awal masuk kuliah hingga saat ini. Aku juga
mulai mengenal komunitas-komunitas blogger dan bergabung didalamnya. Komunitas
blogger yang aku ikuti pertama kalinya adalah ‘Kancut Keblenger’. Hingga sampai
saat ini, banyak komunitas yang aku ikuti, mulai dari Emak-emak blogger dan
lain sebagainya.
Saat Mei 2016 (?),
aku memutuskan untuk mengganti domain menjadi domain berbayar, hingga hadirlah www.muthihaura.com. Ada banyak
alasan kenapa aku memutuskan untuk mengganti domain berbayar, salah duanya, aku
ingin lebih semangat ngeblog dan kalau bisa dapat pundi-pundi rupiah lewat
blog. Aku benar-benar baru tau di 2016 kalau ternyata ngeblog bisa
menghasilkan.
Aku baru tau bahwa ternyata blog tidak hanya memberi
kepuasan, tapi juga materi. Aku yang saat itu memang membutuhkan banyak biaya untuk
kuliah dan keperluan sehari-hari, memutuskan untuk mencoba mencari pundi-pundi
rupiah lewat blog.
![]() |
source: google |
Baca
juga: Tips memonetize blog
Bukan berarti blog ini jadi kehilangan nyawa karna
mulai mengejar materi, sama sekali nggak! Aku masih sering menulis curhatan
yang super nggak penting. Cek saja di label curhat, pasti banyak. Setelah berdomain dotcom, jujur saja,
semangat menulisku semakin up. Apa-apa yang aku rasakan dan aku alami, pengen
diabadikan lewat menulis. Dan menulis bagiku adalah salah satu bentuk ‘me
time’, tapi tentu saja menulis yang tidak berat-berat.
Semakin hari aku semakin ngerasain bahwa ngeblog
betul-betul memberi banyak manfaat. Bukan hanya perihal materi, tapi teman,
pengalaman, link, dan lain sebagainya. Bukankah itu suatu hal yang luar biasa?
Untuk jobpun, Alhamdulillah selalu ngalir, kalaupun nggak banyak, setidaknya In
syaa Allah setiap bulan itu ada.
Saat ini aku sedang berusaha untuk aktif ngeblog dan
blogwalking. Aku nargetin untuk blogwalking ke lima blog dalam sehari, walau kadang
lebih sering malasnya. Hal yang aku sedang aku coba banget. Aku juga ingin
rebonding blog ini menjadi lebih baik dan nggak Cuma nulisin curhatan, tapi ada
yang bisa diambil pelajaran dari tulisan di blog ini.
Teman-teman disekitarku rata-rata menganggap aku salah
satu contoh blogger sukses, padahal aku masih merintis. Aku masih membangun
blog ini menjadi lebih baik ditiap harinya. Masih banyak blogger sukes yang
lebih dari aku.
Kalau ditanya pengalaman yang paling berkesan saat
ngeblog, semuanya, termasuk saat kalah dalam lomba blog! Iya dong, kekalahan
itu bukan untuk ditangisi, tapi untuk diambil pelajaran darinya agar bisa terus
lebih baik. Yuk ikut berpartisipasi memajukan Indonesia lewat menulis hal-hal
bermanfaat di internet. Oke mungkin segini dulu, salam saying,
@muthihaura_blog.
Jum’at, 13 April 2018. 15.01 WIB.
Mantap pengalamannya mb 👍
BalasHapusPengalaman nge blog memang asyik utk diceritakan. Semangat terus ya utk nge blog nya
BalasHapusUntuk sampai ke level tertinggi dalam dunia blogging juga butuh perjuangan dan banyak tahap ya.. saya juga dulu pertama kali ngeblog ketika SMA untuk publish tugas sekolah, gak negerti apa-apa dan alay banget isi blognya, tapi sekarang udah berubah drastis berkat terus belajar sampai ke level tertinggi. segan sama semua blogger, berani keluar dari zona nyaman dan aktif belajar hal baru.
BalasHapussemoga tetap semangat ya
BalasHapusuda lama sekali ya ngeblognya, semoga kita bisa konsisten menulis ya agar lebih banyak kenangan yang bisa dibekukan.
BalasHapusKeep blogging dear ��
BalasHapusWah, Mbak.. Bener-bener bisa jadi inspirasi buat aku nih yang kadang males ngisi entri.. :D
BalasHapusGood! Semangat terus nulisnyaa;)
BalasHapussangat menginspirasi
BalasHapus