Menelisik Keindahan Kawah Ijen dengan Api Birunya
![]() |
foto:
Ardhanragil (wikipedia)
|
Kawah Ijen
terletak di Gunung Ijen yang sangat kaya dengan belerang, yang tentunya menjadi
daya tarik tersendiri juga membuat wisatawa mancanegara terkagum-kagum. Banyak
yang terbang ke Banyuwangi menggunakan Air Asia khusus untuk mendatangi Kawah
Ijen ini.
Kawah Ijen
sendiri mendunia karena fenomena Api Biru-nya yang hanya ada di dunia, yaitu di
Islandia dan di Indonesia, yaitu Kawah Ijen. Hal ini terjai karena gas yang
keluar dari tanah bereaksi dengan oksigen dan terlihat seperti api berwarna
biru yang keluar dari kompor gas.
Padahal para
peneliti dari Universitas Geneva di Swiss mengungkapkan bahwa fenomena tersebut
bukanlah api, namun terlihat seperti api Mereka meneliti selama 3 hari di tahun
2010 silam. Pada dini hari, api biru ini akan terlihat sangat jernih dan indah.
Maka tak salah jika banyak wisatawan yang rela tak tidur demi melihat fenomena
ini.
![]() |
foto: medium.com |
Kamu akan
terpukau dengan api biru menyala diatas ketinggian kawah, udara dingin yang
menusuk tulang dan jarak tempuh yang cukup jauh terbayar lunas dengan
pemandangan alam yang begitu menakjubkan. Datanglah pada musim kemarau yaitu
sekitar bulan Desember- Januari dan Juli- September, agar cuaca lebih cerah,
dan medan tempur pun tak begitu licin.
Waktu yang paling pas untuk melihat api biru ini adalah antara pukul
02.00 – 04. 00 dini hari. Pada saat ini, kamu bisa melihat betapa cantik dan
jernihnya api biru tersebut.
Cara Menuju Kawah Ijen
Lewat jalur Bondowoso melalui Surabaya: Kamu bisa terbang ke Surabaya dengan menggunakan pesawat Air Asia,
lalu menuju Bondowoso dengan menggunakan Bus menempuh jarak sekitar 191 KM.
Perjuangan belum berakhir karena kamu masih harus melanjutkan perjalanan ke Sempol sejauh 165
km, lalu Banyupait sejauh 14 km, barulah menuju Paltuding berjarak sekitar 4
km. Dari Paltuding, kamu masih harus berjalan sejauh 3 km menuju Kawah Ijen.
Jika kamu memang
khusus datang ke Ijen, kamu bisa menginap di daerah Paltuding. Karena, disini
disediakan banyak wisma khusus para pendaki, dengan biaya menginap rata-rata Rp
100.000 – Rp 300.000 tergantung dari kamar yang disediakan.
Selain itu,
kawasan Paltuding pun merupakan area camping, dan pengunjung pun diperbolehkan
untuk mendirikan tenda.
Lewat Jalur Banyuwangi:
Kamu bisa menggunakan Air Asia ke Banyuwangi atau Bali. Jika dari
Bali, kamu masih harus menyebrang ke Kabupaten Banyuwangi menggunakan ferry.
Perjalanan dilanjutkan ke desa Jambu dengan jarak tempuh sekitar 18 km, dari
desa Jambu kamu langsung berjalan ke Kawah Ijen dengan jarak tempuh sekitar 21
km, dan dapat menghabiskan waktu 6-7 jam berjalan kaki dengan medan yang cukup
terjal dan licin.
Tambang belerang terbesar di Indonesia
![]() |
foto:exoticjavaadventure.com |
Aktivitas
penambangan belerang ini telah berlangsung sejak tahun 1960, dan pabrik tambang
belerang ini merupakan yang terbesar di Indonesia. Meski dihargai tak begitu
besar, tapi kebanyakan warga bekerja sebagai penambang belerang yang manfaatnya sangatlah
banyak bagi industry kosmetik, kima, pabrik gula, dll.
Jika kamu hendak
melihat aktivitas tambang ini secara langsung, jangan terkejut jika para
penambang ini rata-rata masih berusia muda berkisar antara umur 14-16 tahun
karena biasanya hal ini telah menjadi pekerjaan turun menurun.
Padahal risiko
yang harus mereka tanggung sangatlah besar, mulai dari kercunan belerang,
hingga jatuh ke jurang, namun hal tersebut mereka lakukan demi memenuhi
kebutuhan hidup.
Bagaimana,
semakin tertarik untuk mengunjungi Kawah Ijen? Segera terbang ke Surabaya atau Bali dengan
membeli tiket Air Asia di Traveloka, dan bersiap untuk terpukau dengan
keindahan alam juga fenomena api birunya yang memesona.
Cara menuju Kawah Ijennya aku screen shoot. Rencana ke sana abis lebaran. :)
BalasHapusMeski tetanggan sama Kawah Ijen, belum pernah ke sana. Baru pernah masih di bawahnya aja. Di START-nya. Pas lagi ada acara. Tapi nggak naik.
BalasHapusJadi inget jaman sma prnh ke Ijen bareng temen2, skrnng fotonya masih ada di ruang tamu rumah hehhehe
BalasHapusLangsung browsing tentang 'kawah Ijen' :).
BalasHapusFix, perlu persiapan fisik kalau ke sini.
Well note.