Tips Hemat Saat Wisuda
Tips hemat saat wisuda- Haai,
Assalamua’laikum. Gimana kabarnya dan sedang ngelakuin apa? Di UIN Suska sedang
ada PW PTKI Se-Indonesia, temen aku yang dari Kalimantan ikutan, namanya Holik.
Aku kenal Holik nggak terlalu dekat, Cuma kami pernah satu pelatihan di Yogya
2017 lalu.
Baca juga:
Pelatihan di Yogyakarta
Kemaren
itu, aku bareng bang Alang dan Ika nyempetin ngunjungin Holik ketendanya plus
juga bawain buah mangga buat dia dan teman-temannya. Ditenda dia, aku kenalan
dengan beberapa teman-temannya, trus juga kami cerita tentang banyak hal. Salah
satu yang bikin aku ketampar banget adalah, aku nggak terlalu nguasai tentang
Riau aku sendiri. Dan aku bertekad untuk kembali belajar.
Holik
juga menurut aku type lelaki yang punya tujuan dalam hidupnya. Jarang aku
nemuin laki-laki yang tau apa yang ingin ditujunya. Do you know what I mean?
Gitu deh pokoknya. Malamnya, aku dan Ika jalan bareng anak Himate si Faisal.
Ngumpul sama teman-teman Himate itu asik. Mereka open minded banget. Selalu
suka dengan orang-orang yang wawasannya luas. Mereka kritis.
Selalu
suka berbagi cerita dengan kenalan baru. Banyak ilmu yang didapat. Terimakasih
udah hadirkan banyak orang-orang hebat dalam hidupku Ya Allah. Dari mereka, aku
belajar banyak hal. Nah, kali ini aku pengen sharing tips hemat saat prosesi
wisuda. Tips hemat ini mulai dari persiapan sebelum acara wisuda ya. Aku pernah
cerita dipostingan sebelumnya kalau yudisium dan wisuda itu membutuhkan dana
banyak.
Baca juga: Cerita wisuda
Aku
bakal paparin disini hitung-hitungan biaya pengeluarannya, terkhusus bagi
cewek. Untuk daftar wisuda di UIN Suska 400 ribu. Untuk daftar yudisium di
hotel 535 ribu. Make up yudisium dan wisuda paling murah 270 ribu dua kali make
up. Kalau mau dengan MUA handal, sekali make up 350 ribu. Poto studio setelah
wisuda kurang lebih 500 ribu.
Tas,
sepatu, dan segala aksesoris cewek untuk wisuda kurang lebih 300 ribu. Baju
yudisium beli kain dan jahitnya 500 ribu. Baju wisuda beli kain dan jahitnya
juga kurang lebih 500 ribu. Coba ditotalin. Kurang lebih tiga sampai empat jutaan
nggak kemana kali ya?
Wajarlah,
untuk sekali seumur hidupkan? Ibaratnya, ini puncak dimana kita sudah
menyelesaikan sebuah kewajiban dan tanggung jawab. Satu part yang telah selesai
dan akan dilanjutkan dengan part lainnya yang tentu lebih menantang. Jujur,
dari sekian banyak proses, proses skripsi termasuk salah satu proses yang
menguras emosi dan wisuda itu endingnya.
Baca juga: Cerita seputar skripsi #2
![]() |
saat yudisium |
Dari
total hitung-hitungan uang tersebut, udah kebayangkan gimana? Kalau yang orang
tuanya punya rezeki lebih ya bagus Alhamdulillah. Kalau yang nggak, bisa ikuti
cara aku. Oke langsung saja tips hemat saat wisuda ala aku, check this out:
Pertama, bayar
terlebih dahulu uang wisuda dan yudisium. Ini wajib. Tapi kalau kamu nggak mau
ikutan prosesi yudisium, setau aku juga nggak papa, asalkan pas wisudanya ikut.
Kalau bisa juga, kamu udah mulai nabung jauh-jauh hari untuk persiapan wisuda.
Aku
udah mulai nabung sih waktu itu, Cuma karna ada sesuatu yang tidak bisa
dijelaskan disini, ya uangnya ludes. Kedua,
jangan memaksakan orang tua. Kalau memang orang tua kamu nggak ada dana untuk
buatin kamu baju yudisium dan wisuda, nggak usah dipaksain. Ayo mulai berpikir
dewasa. Mungkin ada kebutuhan yang lebih mendesak ketimbang bikin baju.
Kalau
aku jujur aja, ayah aku lagi sakit, diabetes. Untuk kerjapun beliau udah nggak
maksimal. Ibuku? Udah meninggal sejak aku kelas dua SMA ;) Aku juga nggak
mungkin tega minta uang sama aba. Btw, aku manggil ayah aku dengan panggilan
aba. Ditambah lagi adik-adik aku masih banyak yang sekolah.
Alhasil
untuk kedua baju yudisium dan wisuda, aku minjam. Baju yudisium aku minta
tolong carikan ke Adrial. Adrial ini junior di Gagasan. Walau sering berantem
nggak jelas sama dia, dia adik yang baik kok sebenarnya. Kalau baju wisuda, itu
punya kakak sepupu aku. Entah kenapa kedua baju tersebut pas di aku, walau ada
beberapa bagian yang nggak pas dan bisa diakalin sih.
Kalau
kamu punya dana minim, kamu bisa bikin satu baju dan dipakai untuk kedua
prosesi tersebut. Dipakai saat yudisium dan wisuda, tapi kayanya jarang sih
bagi cewek, gengsinya tinggi hehe. Kalau nggak mau dengan cara itu, ya udah
beli aja dua baju. Kalau beli baju lebih murah ketimbang harus cari bahan dan
bikinnya.
Untuk
jilbab, aku pinjam satu jilbab ke sahabat SMA aku si Laila. Aku pinjam pasmina
warna keemasan. Kebetulan warnanya masuk untuk baju yudisium dan wisuda aku.
Jangan gengsi buat minjam, daripada kamu terlilit hutang disana-sini.
Ketiga,
pasti dong bagi cewek butuh sepatu highhells. Gitu nggak sih tulisannya
highhellsnya? Koreksi kalau salah haha. Untuk sepatu dan tas, beli pas lagi
diskon besar-besaran. Jadi aku nyari sepatu dan tas itu pas saat pergantian
tahun 2017 ke 2018. Sepatu yang awalnya 300-an ribu, aku beli 100-an ribu. Trus
tas aku beli 50 ribu. Lumayan hematkan?
Untuk
aksesoris seperti mahkota dan lain sebagainya, aku nggak pakai. Keempat, jangan malu buat nyewa! Untuk
baju toga wisuda, itu kalau bikin 150 ribu. Kalau nyewa 80 ribu. Baju toga Cuma
dipakai satu kali seumur hidup, ketimbang bikin, lebih baik nyewakan?
Kalau
mau lebih hemat, kamu pinjam punya temanmu. Kalau untuk poto studio, kamu cari
studio murah tapi berkualitas. Kalau aku pribadi sih nggak ada poto di studio,
soalnya aba nggak datang sih. Yang datang Cuma oom, tante, Intan adik aku, dan
nenek. Jadi aku nggak terlalu niat untuk poto studio.
Kan
yang diharepin saat poto studio itu ‘keluarga lengkap’, kalau nggak lengkap, ya
udah nggak usah poto studio hehe. Ada yang nanya kenapa ayah aku nggak datang,
trus aku sedih nggak? Udah kuceritain diatas, ayah aku sakit. Memang keadaannya
baik-baik aja sih terlihat, tapi sebenarnya nggak.
Entar
kapan-kapan aku bikin postingan soal penyakit diabetes deh. Pengen sharing
tentang penyakit itu. Aku sedih? Dikit, tapi nggak terlalu. Ayahku nggak datang
bukan karna nggak sayang aku, tapi memang keadaan yang nggak memungkinkan.
Bagiku, ayahku tetap lelaki hebat. oke, mungkin itu saja tips hemat saat wisuda
ala aku.
Intinya
itu, dahulukan pembayaran yang penting, jangan malu untuk minjam dan nyewa.
Yang paling terpenting, jangan memaksakan sesuatu jika memang belum bisa.
Segini dulu. Sukses selalu buat kita. Salam sayang, @muthihaura1.
Jum’at,
4 Mei 2018. 12.37 WIB.
saya s1 ga diwisuda karena udah keluar kota ngikut suami :D
BalasHapuswisuda yak? Barakallah ka:) Semoga berkah dan bermanfaat ilmunya:)
BalasHapusYudisium dan wisuda membuat gua masal aja, gua mah 2 kali yudisium, 1 kali bengong aja, 1 kali kabur sebelum acara kelar hehe, wisuda juga gitu hehe, maklum gua terlalu malas ckck, tujuan hidup gua pengen masuk surga,itu aja heheh
BalasHapusWaktu saya wisuda dan yudisium ga ke salon, teman di kost yang dandanin. Alat lenongnya pun sebagian besar punya dia. Hahaha... Baju cuma bikin pas wisuda, dan cuma sekali itu aja kepakai. Hiks. Sementara baju yudisium pinjam punya Tante. Trus jilbabnya punya saya ga ada yang cocok dan akhirnya dipinjamin teman.
BalasHapusPas aku wisuda, baju beli tapi habis itu diloakin, sepatu minjem, di-make up in temen kos,pokok cuma bekal diri doang pas itu. Haha
BalasHapusTips bagus nih. Sebentar lagi kan wisuda, jadi tips ini top priority bangetlah. Jadi keliatan dewasa dan siap untuk menghadapi hal-hal besar. Tetap semangat mbak! Semoga ayahnya lekas sembuh :)
BalasHapusYa ampuuunnn, baca ini jadi bersyukur jadi kaum tempo doeloe.
BalasHapusZaman sekarang wisudanya butuh banyak biaya banget ya.
upsss... ketauan banget deh saya generasi sudah tu eh senior wkwkkw..