Sore di Bukit Chinangkiak
Jika
kamu ditanya apa yang paling kamu sukai dalam hidup ini, apa yang bakal kamu
jawab? Jika kamu diajak keliling dunia untuk menikmati alam, apakah kamu mau?
Apakah kamu selalu menargetkan untuk bisa mengunjungi tempat-tempat baru
sebagai salah satu bentuk syukur pada-Nya?
Sepanjang
23 tahun aku hidup, berbagai tanda tanya muncul dibenak. Banyak pertimbangan
juga tentang berbagai hal. Aku ingin begini. Aku ingin begitu. Aku ingin
ngelakuin ini. Aku ingin ngelakuin itu. Aku pengen bisa ini. Aku pengen bisa
itu. Dan berbagai hal lainnya.
Salah
satu hal yang paling ingin aku lakukan adalah, aku ingin merasakan banyak
pengalaman baru. Aku ingin bertemu teman-teman baru. Aku ingin mengunjungi
banyak tempat baru. Alhamdulillah pada lebaran tahun 2018 ini, aku diberi
kesempatan oleh Allah lewat tangan kakak sepupu aku. Jadi ceritanya, aku diajak
lebaran dirumah mertua kakak sepupu di Sumbar.
Aku
tentu saja nggak nolak dong. Untuk cerita lebaran di Sumbar, aku udah cerita di postingan ini. Waktu itu di Sumbar nggak lama, Cuma
sekitar empat harian. Kalau udah ke Sumbar, nggak jalan-jalan itu rasanya nggak
wah banget. Iya dong, siapa sih yang nggak kenal Sumbar dan destinasi
wisatanya? Salah satu surganya Indonesia tuh.
Nah,
pas mau balek ke Riau lewat kelok Sembilan, kami mampir di Solok, lebih
tepatnya kami mampir di Bukik Chinangkiak. Bukik Chinangkiak sendiri terletak
di Singkarak, X Koto Singkarak, Solok West Sumatera. Tempatnya itu seperti
bukit yang diatasnya banyak permainan pilihan. Ada kolam renang yang
pemandangannya indah banget.
![]() |
source: instagram rye_hany |
Baca
juga: Holliday at Sirandah Island
Ada
flaying fox, rumah pohon, sepeda gantung, dan lain sebagainya. Untuk masuk ke
bukik chinangkiak ini, kalau mobil dikenakan biaya 10 ribu, sedangkan motor5
ribu. Perorang 5 ribu dan anak-anak gratis.
Senang
banget rasanya. Pemandangan alamnya itu
loh bikin seger. Pas nyampai ke lokasi, kakak sepupu aku, suami serta anaknya
memilih berenang. Untuk masuk kekolam renangnya dikenakan biaya juga dan aku
lupa berapa. Aku, Naila, dan Naufal lebih memilih untuk berkeliling.
Jadi
bukik chinangkiak ini lokasi paling bawah itu letak kolam renang. Lokasi
menengah tempat permainan ala-ala dipasar malam. Sedangkan lokasi paling
atasnya ada rumah pohon, main motor-motoran, sepeda gantung, dan flaying fox.
Kami berkeliling. Dari lokasi paling bawah kolam renang, kami kaya ngedaki gitu
untuk sampai ke lokasi kedua.
Jalanan
menuju dakiannya itu agak-agak. Aku aja sampai ngos-ngosan dan ngerasa nggak
sanggup. Aku jadi mikir, baru daki ini aja udah nggak sanggup, gimana mau daki
gunung nantinya. Naila sama Naufal anteng-anteng aja dakinya, aku yang kaya
kepayahan kali. Mungkin gara-gara aku jarang olahraga kali ya.
Nyampai
dilokasi kedua, kami Cuma poto-poto, trus naik lagi ke lokasi tiga. Tentu saja
dengan mendaki, tapi yang ini udah ada tangganya. Ah, lebih enak nerangin lewat
gambar biar yang baca bisa kebayang, tapi sayangnya semua poto aku hilang. Iya
HILANG. Gara-gara hape aku kecurian pas aku mau dipasar Selasa minggu lalu.
Baca
juga: Menikmati sore di Gunungmedan
Yah
emang udah nggak rezeki. Semoga Allah ganti dengan hal yang lebih baik. Amin!
Makanya, untuk poto dibukit ini, aku search dari google. Tenang, aku udah buat
sumbernya kok. Oke, mungkin segini dulu. Semoga kamu bisa ke Bukit Chinangkiak
ini juga ya. Dan semoga kedepannya bakal banyak hal-hal luar biasa yang akan
aku alami. Oke mungkin segini dulu. Salam sayang, @muthihaura_blog.
Jum’at,
20 Juli 2018. 10.46 WIB.
Kebayang nyeseknya ketika semua foto hilang. Pernah ngalamin juga saat hp kecopetan di Bogor :(
BalasHapusBisa ikut pedi merasakan kehilangan hape dan foto.
BalasHapusSemoga dapat yang labih baik ya, sayang.
Pas baca sampai di sini:
"... Aku jadi mikir, baru daki ini aja udah nggak sanggup, gimana mau daki gunung nantinya."
Kirain mau nulis:
"... gimana mau daki hatinya."
Hahaha... ngakak sendiri aku.