Taman Agro Wisata Seipinang
Hidup
itu bukan hanya sekedar tentang perjuangan, tapi juga tentang perjalanan. Bumi
ini luas. Memiliki banyak tempat dan berbagai macam sifat orang. Keluarlah dari
zona nyamanmu. Kunjungi banyak tempat dan belajarlah dari perjalanan tersebut.
Kata-kata
di atas aku tujukan buat pengingat untuk diriku pribadi. Untuk aku yang sampai
detik ini masih terlalu menikmati dizona nyaman. Untuk aku yang masih belum
bisa memutuskan untuk keluar dari zona nyaman. Ya, aku masih terlampau pengecut
untuk melakukan banyak perjalanan, terutama perjalanan sendiri atau biasa
dikenal dengan solo travelling.
Salah
satu plan aku tahun ini adalah, aku ingin keliling Pekanbaru sendiri. Iya,
sesederhana itu. Tapi sampai detik inipun aku belum memulai. Bukan apa-apa, hal
yang kalian pikir sederhana, nyatanya tak sesederhana itu bagi aku. 23 tahun
hidup di Pekanbaru, tapi untuk mengingat jalanan Kota Pekanbarupun aku kalah.
Makanya
aku lebih suka berpergian bersama orang lain. Walau pada nyatanya, aku pernah
pergi seorang diri ke Yogya. Sebuah prestasi membanggakan yang aku rasa.
Baca
juga: Pelatihan Jurnalistik di Yogyakarta
Nah,
berhubung aku masih rada penakut untuk melakukan perjalanan sendiri,
aku-Intan-Naila mengunjungi Agro Wisata Seipinang di Kuatan Tambang Kampar pada
tanggal 7 Juli lalu. Udah lama sih aku dan Intan berencana kesana, tapi karna
satu dan lain hal, baru deh kesampain ditanggal itu.
Kami
berangkat dari rumah sehabis dzuhur pakai motor. Iya, tartik. Tau kan
siang-siang itu gimana panasnya? Nyampai sana memang panas menyengat banget.
Kurang lebih dari rumah aku kesana itu ngabisin waktu sejaman. Untuk biaya
masuknya, anak-anak 5 ribu. Dewasa 10 ribu. Motor dikenai 5 ribu, sedangkan
mobil 10 ribu.
Kalau
menurut aku pribadi, Seipinang rekomendasi bagi yang ingin mendapatkan poto
instagramable. Soalnya banyak banget spot-spot poto yang menarik. Ada rumah
terbalik, balon udara, paying-payungan, pokoknya untuk spot poto, okelah. Tapi
berhubung aku kurang suka berphoto, jadinya kurang menikmati, belum lagi
cuacanya panas banget.
Baca
juga: Menikmati Sore di Bukit Chinangkiak
Selain
tempat poto, bisa juga kalau mau main flaying fox. Ada juga sepeda gantung. Btw
ngomongin sepeda gantung, aku ada kejadian lucu disana. Jadi waktu itu
aku-Intan-Naila sepakat untuk naik sepeda gantung. Dengan pedenya, aku udah
optimis buat naik dan bisa dapetin spot poto kekinian pakai sepeda gantung.
Nah,
pengamannya semuanya udah dipakaikan ke aku. Nyampai di atas pas mau naikin
sepedanya, trus aku ngelihat kebawah, aku jadi gamang. Ngeri coy, tinggi-tinggi
gimana gitu. Nggak berani aku. Entah sejak kapan aku takut ketinggian gini.
Akhirnya aku mutusin buat balik lagi kebawah dan nggak jadi naik sepeda
gantungnya. Malu banget.
Nyampai
bawah diketawain Intan-Naila. Merekapun akhirnya nggak jadi naik. Hikmah dari
kejadian itu, jangan sombong dulu, jangan ngerasa sok hebat. Optimis boleh,
tapi jangan berlebihan. Kalau berlebihan, akhirnya nggak dapat kan?
Oke
deh mungkin segini dulu. Btw, selamat datang Agustus. Semoga bulan ini, banyak
target yang bisa aku selesaikan. Semoga juga, banyak perjalanan yang bisa aku
jalani. Tetap semangat untuk semua target kita ya guys. Salam, @muthihaura1.
Rabu,
1 Agustus 2018. 13.57 WIB
Murah meriah, ya. Bisa untuk menambah banyak konten Instagram. Hihi
BalasHapus