Tips Survive Untuk Maba Ilmu Komunikasi
Selesaikan
apa yang telah dimulai, karna berhenti atau mundur berarti hancur. Itu yang
selalu aku tanamkan dalam diri, termasuk saat harus menyelesaikan kuliah S1-ku
di Jurusan Ilmu Komunikasi. Sebelumnya perkenalkan, namaku Muthi Haura.
Aku
seorang introvert dan seorang yang sangat-sangat-sangat pemalu. Itu aku dulu.
Saking pemalunya, aku nggak berani nyatakan pendapatku. Nyatakan apa yang aku
rasa. Nyatakan semua yang ingin aku sampaikan. Iya segitunya. Tapi itu dulu,
karna pada nyatanya, kalau kalian tanya sama teman-temanku yang sekarang atau
teman sekelasku atau teman satu organisasi, nggak akan ada yang percaya kalau
aku introvert.
Nggak
akan yang percaya kalau aku pemalu. Aku yang sekarang itu cerewet, bahkan untuk
sesuatu hal yang nggak pentingpun aku cerewetin. Iya segitunya. Di Jurusan Ilmu
Komunikasi juga, aku belajar banyak hal. Sangat teramat banyak. Dan
Alhamdulillah, April lalu, aku diwisuda dengan IPK 3,62.
Baca
juga: Tips Menjadi Mahasiswa Sukses
Beda
0,01 dengan pemuncak Jurusan Ilmu Komunikasi. Saat kuliah juga, aku pernah
dipercaya sebagai Redaktur di LPM Gagasan
dan dua periode menjabat sebagai Pimpinan Redaksi. Saat KKN juga, aku
dipercaya sebagai sekretaris.
Nggak,
aku nggak hebat, aku hanya berusaha untuk terus menjadi lebih baik. Jadi kalau
kamu nanya introvert dan pemalu, trus memilih masuk Jurusan Ilmu Komunikasi ya
nggak ada salahnya. Why not, kan? Asal kamu berusaha untuk survive.
Baca
juga: Tentang Ilmu Komunikasi
Baca juga: Serba-serbi dunia kuliah
Kamu
nggak punya kamera? Sama, bahkan sampai sekarangpun, aku nggak punya kamera padahal
konsentrasiku broadcasting. Kamu nggak bisa design? Sama! Diawal-awal masuk aku
juga nggak ngerti design, tapi saat masuk Jurusan Ilmu Komunikasi, diajarin
deh. Gitu juga dengan halnya nulis.
![]() |
Mahasiswa Ilmu Komunikasi dan Kamera. source: google |
Jadi
no excuse lah ya kalau masih banyak alasan. Memang sih aku akui tantangan bagi
seorang yang introvert itu saat berada di Jurusan Ilmu Komunikasi itu sangat
besar, tapi bukan berarti nggak bisa. Oke deh, aku share untuk maba Ilmu
Komunikasi versiku ya. Semoga bisa diterapkan dalam proses perkuliahan kalian.
Pertama,
saat kamu memilih sebagai mahasiswa Komunikasi berarti kamu harus siap dengan
segala konsekuensinya. Saat ditengah jalan nantinya kamu merasa ingin menyerah,
jangan lakukan! Selesaikan apa yang sudah dimulai. Tekadkan untuk jadi yang
terbaik dijurusan itu. Jadi mahasiswa komunikasi itu asik kok. Intinya,
bulatkan niat. Bulatkan tekad.
Sejak
awal juga, kamu harus tau alasan kamu masuk jurusan komunikasi itu apa.
Pertahankan alasan itu sampai selesai. Coba sekarang list-listkan apa-apa saja
alasan kamu memilih Jurusan Ilmu Komunikasi dan tempelkan didinding kamarmu.
Kedua,
dipikiran orang-orang, mahasiswa komunikasi itu pandai ngomong didepan umum.
Kebanyakan sih gitu, tapi sampai saat inipun aku masih belajar. Bagaimana
proses belajar untuk pandai ngomong dihadapan umum? Kalau aku sih DISEMUA
MATA KULIAH, aku harus ada bertanya atau menyatakan pendapat atau menyanggah
pendapat orang lain. Gitu juga saat diorganisasi.
![]() |
Baca buku. source: google |
Pokoknya
harus ada ngomong. Terserah deh mau salah. Terserah deh mau diketawain orang.
Bodo amatin aja, namanya juga lagi belajar. Itu yang aku lakuin. Coba deh tanya
sama teman-teman sekelasku, pasti aku dibilang salah satu mahasiswa yang aktif
dikelas wkwk.
Ketiga,
mahasiswa komunikasi identik dengan mahasiswa yang berwawasan luas. Rata-rata
semua mahasiswa jurusan lain sih juga gini, tapi mahasiswa komunikasi kudu
wajib berwawasan luas. Soalnya laboratorium alias ruang belajarnya mahasiswa
komunikasi itu lewat radio, tv, majalah, koran, media-media online.
Nah
dari semua media itu, mahasiswa komunikasi seharusnya jauh lebih banyak
mendapatkan informasi kan? Mahasiswa komunikasi kalau lagi nonton film atau
baca cerpen itu bukan sebagai penikmat, tapi pengamat.
Teman-teman
komunikasiku cerita, kalau mereka lagi nonton di bioskop yang dilihat itu
kadang cara pengambilan gambar difilm itu. Cara editing videonya. Karna
mahasiswa komunikasi itu bukan sebagai penikmat. Kalau aku sendiri sih agar
selalu dapat informasi up to date setiap harinya, aku baca wajib minimal satu
berita.
Entah
itu dari koran, majalah, atau dari media online. Tentu saja kalau dari media
online harus dari media yang terpercaya. Salah satu media bagi anak komunikasi
yang aku rekomendasikan adalah remotivi. Kalian bisa follow instagramnya atau
cek channel youtubenya. Jangan lupa juga follow instagram aku ya haha.
Keempat,
rata-rata hampir semua mahasiswa komunikasi itu fashionable, tapi aku nggak
sih. Rata-rata kebanyakan gitu, kalau orang tuamu bisa dibilang (maaf) nggak
berada. Kamu nggak perlu maksain. Kamu nggak perlu maksa untuk beli kamera
mahal. Atau laptop yang bisa editing premiere yang mahal. Atau maksa beli
drone.
Kamu
nggak perlu ngelakuin itu. Emang sih alat bagi mahasiswa komunikasi terutama
yang konsentrasinya broadcasting itu kamera dan lain sebagainya, tapi semua itu
nggak perlu dipaksakan. Mungkin sejak awal masuk kuliah, kamu bisa nabung
terlebih dahulu.
Kalau
kamu nanti milih konsentrasi Public Relation yang nota bene isinya mahasiswa
good looking, kamu bisa mulai ngerawat dirimu dari sekarang. Bisa dengan rutin
pakai skincare dan ngubah hidup ke pola hidup sehat. Kelima, ikut
organisasi! Ini kayanya menurut aku wajib banget, nggak harus bagi mahasiswa
komunikasi aja.
Aku
ngerasain banget manfaat dari ikutan organisasi. Belajar dikelas itu Cuma 5%,
95 % lainnya kita dapat dari organisasi. Kamu tau kenapa nilai tertinggi
dikuliah itu empat? Padahal sejak kecil kita tau kalau nilai tertinggi itu 10?
Karna empat yang kita dapat dari ruang kelas, enam lagi kita dapat di
organisasi. Lewat organisasi juga, aku beberpa kali keluar kota secara GRATIS.
Kamu juga bisa, makanya masuk organisasi ya.
Baca
juga: Pelatihan Jurnalistik di Yogya
Yang
keenam, bikin target jangka panjang dan jangka menengah. Iya, kamu harus
bikin target agar kamu tau mana yang prioritas mana yang nggak. Agar hidup kamu
jelas dan jadi nggak keteteran sana sini. Sejak awal kuliah, aku biasain bikin
target yang ingin aku capai. Nggak muluk-muluk kok targetnya, misal harus dapat
A di mata kuliah ini.
Baca juga: Tips membuat target
Gitu
dulu deh kayanya, soalnya udah enam halaman. Kalau ada yang mau ditanyakan,
bisa email aku di muthihaura1695@gmail.com
atau dm ig aku. Oke deh salam sayang, @muthihaura_blog.
Sabtu,
11 Agustus 2018. 22.14 WIB.
0 komentar: