5 Alasan Kenapa Tidak Semua Peristiwa Bisa Dikategorikan Berita
Semua orang juga sudah tahu
kalau setiap peristiwa bukan termasuk berita. Tetapi masalahnya adalah
bagaimana cara membedakan peristiwa saja dengan peristiwa yang layak jadi
beritaa? Para wartawan di Tribun Lampung dan media veteran sudah khatam masalah
ini. Khusus untuk Anda, inilah alasan kenapa semua peristiwa tidak dipakai jadi
berita.
![]() |
source: google |
Tidak Semua Peristiwa itu
Menarik
Menarik di sini maksudnya menarik
untuk disimak oleh khalayak atau umum. Saat kita sarapan pagi itu sebetulnya
sudah menjadi peristiwa. Akan tetapi tidak akan menarik kalau dijadikan berita
dan disebar ke khalayak. Beda lagi ketika dalam sarapan pagi itu kita adalah
seorang publik figur. Kemudian mati di meja makan. Maka, inilah yang bisa
diberitakan.
Tidak Semua Peristiwa Terkandung
Nilai Kontenplatif
Nilai kontemplatif bersifat
untuk membuat penyimak berita menyadari akan kuasa Tuhan, misalnya. Contoh yang
paling nyata itu ketika terjadi kebanjiran yang menelan belasan kota besar.
Maka peristiwa inilah yang sangat mungkin masuk berita. Soalnya di dalamnya
terkandung nilai yang bikin penyimak merenung.
Tidak Semua Peristiwa itu bisa
Diinterpretasikan
Jadi, peristiwa yang paling
bagus itu bisa memancing tafsiran lain. Seolah-olah memberi peran langsung pada
khalayak. Berita yang mampu memancing reaksi dari khalayak boleh dikatakan
berhasil. Sama seperti berita-berita yang kerap tayang di Lampung Post dan portal berita
Lampung lainnya.
Kalau tidak memenuhi unsur interpretatif, maka tidak layak diliput.
Tidak Semua Peristiwa Mampu Melengkapi
Berita Lain
Dalam pemberitaan tidak
hanya siapa yang lebih cepat memberitakan. Akan tetapi juga tentang mengisi
ruang kosong pemberitaan. Misalnya saja media A memberitakan hal tentang artis
Indonesia yang mengonsumsi miras. Namun ada celah yang belum diliput, misalnya
motif di balik pemakaian miras itu. Anda bisa mengisinya tanpa kehilangan up-to-date.
Tidak Semua Peristiwa itu
Penting
Penting kerapkali
disandingkan dengan “urgensi” atau hal-hal yang bersifat “mendesak”.
Seakan-akan harus diberitakan tanpa terkecuali. Nah, peristiwa yang memenuhi
syarat ini pasti sering kebanjiran wartawan. Tidak ada cara lain selain harus menjadi
pihak pertama yang meliputnya kalau tidak ingin ketinggalan.
Hal yang tidak kalah penting
dari persyaratan peristiwa yang masuk berita adalah penyampaiannya. Sebagai
jurnalis, Anda punya utang untuk terus menyampaikan berita yang mudah dicerna
oleh khalayak, seperti yang kerap diberitakan di media Lampung Post dan lainnya termasuk
berita wisata Lampung. Tetap pegang standar
kebakuan bahasa agar tidak terlalu melenceng.
0 komentar: