Belajar dari Youtuber Rahmawati Kekeyi
Hidup
tak akan pernah memandang siapa kamu. Mau kamu cantik, kaya, pintar, nggak
berpunya sekalipun, hidup tetap akan berjalan. Hidup tak akan pernah mendengar
kata ‘tunggu’, sekuat apapun kamu berteriak tunggu. Hidup akan terus berjalan.
Tak peduli apapun dan tetap pada porosnya.
Namanya
Rahmawati Kekeyi Putri Cantikka. Seorang youtuber yang baru ‘naik daun’ karna
salah satu video make upnya yang viral. Jadi ceritanya, beberapa hari yang
lalu, salah satu video Rahmati di share banyak akun, baik itu lewat story WA,
Ig, dan lain sebagainya.
Aku
sendiri pertama kali lihat videonya itu dari adik di organisasi lewat story WA
temannya yang ia tunjukan. Setelah itu beruntun story-story di WA teman-teman
lainnya, trus juga story instagram. Aku pikir awalnya, Rahmawati masih SD dan
masih sekecil itu dia udah bermake up, ternyata aku baru kalau dia sudah
berumur 23 tahun. Hanya saja badan, suara, dan wajahnya baby face.
She
is cute. Dalam beberapa hari saja, akun youtubenya udah di subscribe 66 orang.
Penontonnya juga udah mencapai ribuan. Ya, hanya dalam hitungan hari, perempuan
yang seumuran dengan aku itu bisa mendapatkan banyak penonton untuk semua
videonya, termasuk video yang telah lama ia upload.
Terhadap
semua video-videonya, ada yang berkomentar positif, banyak juga yang negative.
Namanya juga netizen yang merasa maha benar sehingga dengan ‘mudahnya’
berkomentar negative tentang hidup orang lain. Hey, kamu yang suka berkomentar
tidak-tidak. Coba pikirkan, bukan hanya kamu didunia ini yang punya hati. Orang
lain juga punya hati dan orang lain juga punya mulut serta tangan untuk
berkomentar.
Kamu
hanya tau nama orang itu. Tidak dengan cerita hidupnya. Jadi berhentilah untuk
berkomentar negative. Berhentilah untuk menjudge hidup orang lain. Dari seorang
Rahmawati, aku belajar banyak hal. Aku belajar untuk melihat sesuatu tidak dari
satu sisi. Oke, akan aku jabarkan secara rincinya disini, check this out:
Baca
juga: [Sosok]: Nurmalasari
Pertama,
dari Rahmawati, aku belajar untuk menerima diri sendiri. Rahmawati bukan
manusia yang sempurna. Ia tak secantik beauty vlogger Tasya Farasyha atau Suhay
Salim atau Richard Godrad. Ia tidak memiliki badan sebagus Yulia Balsthun atau
Shely Che atau Ria SW.
Tidak,
dia tidak memiliki itu semua, begitu juga aku, tapi yang aku kagumkan, dia bisa
menerima diri dia sendiri. Kelihatan kok kalau dia bisa menerima dirinya
sendiri lewat video yang ia upload. Lewat bagaimana cara ia berbicara disetiap
videonya.
Yang
kedua, karna Rahmawati bisa menerima dirinya sendiri, ia terlihat
percaya diri. Hal yang mungkin akupun nggak bisa lakuin. Jujur, kalau bisa
dibilang, aku masih belum terlalu bisa percaya dengan diri aku sendiri. Aku
masih takut-takut ketemu orang baru. Aku masih tidak pede saat berada
dikomunitas baru.
Ya,
aku secemen itu dan aku salut dengan Rahmawati. Yang aku pelajari, intinya sih,
apapun yang ingin dilakuin selagi itu semua berbentuk positif, kamu harus
percaya diri. Kalau bukan diri sendiri yang percaya dengan diri kamu sendiri,
lantas siapa lagi? Siapa lagi yang akan diharapkan untuk percaya?
Ketiga,
dari Rahmawati aku belajar bahwa jangan pernah malu untuk mencoba. Apapun yang
kamu inginkan, selagi itu positif, coba aja! Nggak usah peduliin kata-kata
orang. Nggak usah dengerin kata-kata orang. Toh, orang-orang itu nggak kasih
kamu makan kan?
Terkadang
orang-orang berkomentar hanya untuk memuaskan ego dirinya sendiri. Kalau kamu
suka beauty, tapi ngerasa nggak pede untuk terjun ke dunia beauty karna kamu
ngerasa kamu nggak cantik, cemen! Ah, ini sebenarnya kalimat buat diri aku
sendiri.
Iya,
aku tertarik dengan dunia beauty. Aku suka semau hal tentang beauty, apalagi
terkait skincare. Aku tau, aku nggak cantik, trus masalah kalau aku suka
beauty? Masalah kalau aku jadi beauty blogger? Nggak kan? Selagi itu passion
aku. Aku suka ngejalani itu, why not?
Baca
juga: Beauty
Peduli
banget kata orang ah. Toh apa yang aku lakuin positif kok. Nggak ngerugiin
orang lain juga. Trus yang keempat, dari Rahmawati, aku juga belajar
untuk tidak gampang nyerah. Kalau nyoba sekali, jatuh, ya udah bangkit lagi.
Kalau nyoba sekali, salah, ya ulangi lagi sampai benar.
Selagi
kamu yakin dengan apa yang kamu tuju. Dengan apa yang kamu cita-citakan, ya
udah jalani apapun hambatannya. Jatuh sekali itu bukan rintangan. Salah sekali
itu bukan halangan. Seperti halnya Rahmawati yang udah lumayan lama jadi
youtuber, tapi baru sekarang ia benar-benar dikenal.
Dan
yang kelima a.k.a yang terakhir, dari Rahmawati aku belajar dan percaya
bahwa semua perempuan itu cantik. Semua perempuan itu terlahir dengan
kecantikan yang berbeda-beda.
Baca
juga: Cantik itu… ?
![]() |
Kamu cantik. source: google |
Tak
peduli berapapun tinggi badanmu, beratmu, warna kulitmu, jerawat atau tidaknya
pipimu, percayalah, kamu cantik! PR-nya hanya satu, kamu bisa atau tidak
merawat kecantikan yang sudah kamu miliki itu. Kamu bisa atau tidak menjaga apa
yang sudah Allah titipkan itu.
Be
yourself girls! Jadilah diri sendiri. Rajinlah selalu untuk belajar dan
mengembangkan skill. Percayalah dan rawatlah dirimu sendiri, maka kamu akan
benar-benar terlihat ‘cantik’. Cantik bukan tentang standar yang sudah
‘didoktrin’ media, tapi cantik saat kamu berhasil mencintai dirimu sendiri
dengan semua apa yang kamu punya.
Oke
deh, mungkin segini dulu dari aku tentang belajar dari sosok youtuber Rahmawati
Kekeyi Putri Cantikka. Semoga bermanfaat. Kalau dari kamu sendiri, apa sih yang
kamu pelajari dari sosok Rahmawati Kekeyi? Sharing ya. Salam, @muthihaura_blog.
Sabtu,
3 November 2018. 12.11 WIB.
semoga sang adik youtuber tak patah arang hanya mendengar celotehan negatif oknum hater yang tak senang dengan usaha mengembangkan dirinya.
BalasHapusSemoga Rahmawati selalu semangat berkarya dan sukses nantinya aamiin
BalasHapuswah menginspirasi ya
BalasHapus