Food Preparation #2
Hai Desember,
Assalamua’laikum. Hari pertama dibulan Desember yang berarti, 2018 akan
benar-benar segera berakhir. 2019 di depan mata dan aku sudah menyiapkan
beberapa target untuk 2019. Aku sedikit menyesali keputusan awalku di 2018 yang
sama sekali tidak berusaha membuat target, padahal biasanya, tiap tahun aku
bikin.
Ah, ya udahlah. Menyesali
sesuatu yang udah berlalu itu sama aja dengan kesia-siaan. Mulai hari ini dan
untuk tahun-tahun kedepannya, aku sedang berusaha memperbaiki diri. Sedang
berusaha untuk mewujudkan cita-citaku. Banyak hal yang masih ingin
diperjuangkan.
Banyak hal yang harus
dikejar. Bismillah aja untuk semuanya. Nah, kali ini aku nggak ingin bahas
seputar impian atau cita-cita. Aku ingin ngelanjutin terkait food preparation.
Aku pernah nulisin ini di postingan lalu. Baca aja food preparation #1 untuk
tau apa itu food preparation dan apa-apa saja yang harus dipersiapkan untuk
ngefoodprep.
Sebelum ngebahas lebih
lanjut tentang bahan makanan yang akan di food preparation kan, aku pernah
tulis di postingan food preparation #1 kalau salah satu manfaat ngefoodprep ini
adalah bikin kulkas jadi rapi plus terawat. Aku pengen sharing dulu deh menurut
ilmu yang aku dapat bagaimana cara ngerawat kulkas:
![]() |
source: elevenia |
Pertama,
jangan biarkan kulkas kosong melompong. Minimal isi dengan botol air. Kedua,
hindari meletakkan kulkas ditempat yang terkena sinar matahari/dekat dengan
barang panas seperti kompor, oven, microwave. Ketiga, biasakan jangan
lama-lama membuka pintu lemari es.
Tiap 30 detik lemari es
dibuka, ia membutuhkan waktu kurang lebih 30 menit untuk kembali pada suhu semula.
Keempat, atur suhu ideal. Kelima, tiap masukan makanan jadi ke
kulkas, tidak dalam keadaan panas. Kenapa? Karna jika makanan panas dimasukin,
dapat menyebabkan kulkas bekerja extra, soalnya suhu di dalamnya akan naik.
Keenam,
isi lemari es sesuai kapasitas. Jangan berlebihan. Jika terlalu penuh, ia akan
menutupi jalur aliran udara dingin (mengganggu sirkulasi udara). Dan ketujuh,
rawat kulkas dengan cara ganti seal/karet pada pinggiran lemari es jika sudah
longgar atau rusak.
Oke deh, lanjut cara
ngefoodprep bahan makanan. Check this out:
![]() |
source: google |
Seafood: Untuk
seafood dicuci bersih, lalu simpan di dalam wadah tertutup. Jangan menyimpan
seafood di dalam wadah terbuka karna akan merusak tekstur, warna, dan rasa.
Sayuran: Sayuran disimpan di dalam wadah tertutup dan
kering. Jika sayuran dicuci, tiriskan terlebih dahulu sampai kering. Menyimpan
sayuran dalam keadaan basah akan membuat sayuran cepat busuk. Nah, jangan lupa
juga, alasi dulu dengan tisu kertas kontainernya sebelum dimasuki sayuran biar
menyerap air. Sifat sayuran mengeluarkan air.
Kenapa sayuran
mengeluarkan air? Karna sayuran tetap berespirasi untuk mengeluarkan uap air.
Sayuran, cabe, tomat disimpan di slide dua atau di chiller. Sebelum disimpan
juga jangan dicuci karna kalau dicuci terlebih dahulu, malah cepat busuk.
Untuk makanan matang/sisa
makanan yang tidak habis. Simpan dalam wadah tertutup, baru dimasukin kulkas.
Tujuannya apa? Agar tidak mencemari makanan lainnya yang ada dalam kulkas.
Bahan yang ditaruh di freezer, seperti misalnya ayam, kalau mau dimasak, taruh
dulu disuhu ruang, setelah itu baru cuci dengan air mengalir.
Buah-buahan:
Buah-buahan seperti strawberry, blueberry, mulberry sebaiknya dicuci dulu,
masukin ke container dan taruh di freezer. Pisang juga. Kupas kulit, masukin
freezer. Rasanya lebih creamy. Untuk jeruk, pir, apple, taruh di kulkas bagian
bawah.
Bawang: Untuk
bawang merah dan putih, taruh diluar kulkas. Disuhu ruang dan dijemur. Kalau
bawang tersebut mau dipakai dalam waktu dekat, misal 3-5 hari kedepan, kupas
bawang, cuci, tiriskan, taruh di container. Beri tisu kertas sebelum ditutup
dengan tutupan container.
Nah, untuk bawang ini ada
berbagai macam pendapat. Ada juga yang mengatakan, bawang yang disimpan
dikulkas sebaiknya jangan dikupas dulu, karna sifat si bawang terutama bawang
merah dapat menyerap bakteri yang ada disekelilingnya. Terserah mau percaya
atau pakai cara yang mana. Kalau aku memang nggak dikupas dan nggak dimasukin
kulkas untuk bebawangan.
Tahu: Untuk
tahu juga ada berbagai macam pendapat dalam cara penyimpanannya. Ada yang
bilang tahu dibersihkan terlebih dahulu, direndam air panas bisa tahan satu
minggu. Ada juga yang berpendapat, tahu taruh di container, simpan dikulkas dan
ganti airnya setiap hari. Kalau aku pribadi sih, setelah beli tahu, aku masukin
ke container dengan air baru. Udah gitu doang sampai tahu aku pakai.
Santan: Untuk
santan mentah yang baru diperas masukan ke freezer jika tidak langsung dimasak.
Setelah disimpan freezer dan santan itu kemudian mau dimasak, turunin malam
sebelum masak itu santannya ke kulkas bagian bawah. Santan matang yang udah
dimasak/makanan yang udah dimasak pakai santan disimpan di chiller.
Kaldu:
Setelah kaldu selesai dibuat, dinginkan. Lalu masukan ke wadah plastic/plastic
ziplock yang food grade. Atau bisa juga dimasukin ke wadah es batu untuk
meminimalisir penggunaan plastic, trus taruh di freezer.
Oke deh mungkin segini
dulu untuk food preparation sesi kedua ini. Sebenarnya masih banyak lagi. Nanti
akan aku lanjut lagi di next postingan. Tungguin ya. Salam sayang,
@muthihaura_blog.
Sabtu, 1 Desember 2018.
15.13 WIB.
Thx banget ni
BalasHapusAku jadi tau perkara menyimpan santan, sering aku pakenya dikit, mau takgunakan lagi besokane uda basi, rupanya nyimpannya yang salah
Harise nyimpan di freezer ya