Kehidupan di Usia 23
Ngerasa nggak sih waktu
itu cepat banget berlalunya? Perasaan baru kemaren nangkap ikan di kali, eh
sekarang udah pada ‘besar’ aja. Perasaan baru kemaren pertama kali masuk SD
dianterin umi, sekarang udah lulus kuliah aja.
Perasaan baru kemaren
ngejar-ngejar bus biar nggak telat masuk kelas saat SMA, sekarang udah naik
motor aja kemana-mana. Dan berbagai perasaan-perasaan lainnya. Iya nggak sih?
Kamu ngerasain juga nggak apa yang aku rasain? Rasanya putaran waktu itu cepet
banget.
Apalagi semenjak memasuki
usia 20-an ini. Perasaan itu campur aduk. Baper sedih bimbang galau dan
perasaan-perasaan lainnya yang sulit dijelaskan.
Terlebih sekarang usiaku
sudah 23 tahun. Berada di usia 23 bagi seorang perempuan itu ‘rentan-rentan’.
Pertanyaan ‘kapan’ itu benar adanya. Dulu aku sempat berfikir bahwa cewek-cewek
di usia 20-an itu lebay, terlebih bagi mereka yang suka ngeluh di sosmed
terkait pertanyaan kapan yang sering kali mereka dapatkan.
![]() |
source: google |
Dan ternyata, setelah aku
benar-benar ada di fase itu, pertanyaan ‘kapan’ itu benar-benar menyiksa.
Berasa ada beban di pundak. ‘Kapan nikah?’, ‘Kapan lulus?’, ‘Kapan cari
kerja?’, dan pertanyaan-pertanyaan sejenis lainnya.
Baca juga: Skripsi
Asli, semua pertanyaan itu
nyiksa banget. Apalagi bagi aku yang bisa dibilang hidup aku sekarang itu kaya
‘pengangguran’. Aku nggak masuk kantor kaya teman-teman aku alias aku nggak ada
kerjaan tetap. Aku nggak punya gaji tetap perbulan.
Aku juga nggak punya
‘pacar’. Kalau yang lagi dekat ada sih. Nah, lingkungan aku itu terutama
keluarga rada sibuk banget. Aku tau mereka perhatian sampai nyariin calon
segala. Trus juga nanyain kerjaan. Nyaranin ikut PNS.
Baca juga: Sukaduka sebagai blogger
Bukannya nggak ingin ikut
saran keluarga, tapi aku punya ‘sesuatu’ yang pengen aku perjuangkan sendiri.
Aku juga punya impian yang sedang aku usahakan. Aku punya target pribadi yang
ingin aku jalankan. Memang sih sekarang belum kelihatan hasilnya.
Tapi kan semua itu
bertahap dan aku juga nggak sedang diam ditempat. Aku juga sedang ‘berusaha’
dengan apa yang aku inginkan. Dan yang paling beban itu persoalan nikah. Aku
pernah bikin target kalau aku ingin menikah di usia 23 tahun, tapi ternyata
saat aku benar-benar dihadapkan pada pilihan itu, aku ngerasa belum siap.
![]() |
source: google |
Masih banyak hal yang
ingin aku pelajari untuk menuju jenjang itu. Masih banyak hal yang harus aku
perbaiki didiri aku untuk ‘siap’ masuk ke jenjang itu. Lah, nunggu siap,
kapan nikahnya? Kalau masalah siap mah semua orang juga belum pada siap, tapi
nikah-nikah aja tuh. Hati-hati loh nanti jadi perawan tua dan bla bla bla.
Iya, bener. Tapi untuk
saat ini aku benar-benar belum siap. Aku pengen setahun ini sampai 2019
berakhir, aku belajar banyak hal. Aku pengen belajar agama. Pengen belajar
parenting. Pengen belajar nahan emosi. Pengen belajar masak. Pengen belajar
lebih ngerawat diri. Pengen belajar berkebun.
Pengen belajar ngejahit.
Banyak deh yang pengen aku pelajari. Aku ingin di 2019 nanti, aku benar-benar
menyiapkan diri untuk benar-benar masuk ke fase itu. Bismillah. Kalau bisa
juga, kalau Allah berkehendak, kalau takdir memperbolehkan, aku ingin menikah
dengan laki-laki yang aku sayang. Ya, kalau Allah berkehendak.
Yang pasti, aku ingin
menyiapkan diri terlebih dahulu. Ingin menghebatkan diri terlebih dahulu agar
nantinya bisa sama-sama berjuang menghebatkan keluarga. Perempuan ‘hebat’ bukan
berarti dia ingin merasa lebih tinggi daripada lelakinya.
Bukan berarti ingin
merendahkan derajat lelakinya. Sama sekali tidak. Kalau kamu memang punya
power, kamu pasti juga tidak akan takut berdampingan dengan perempuan yang
punya power. Perempuan tidak akan membuat kamu menjadi powerless. Justru, jika
sama-sama punya power maka akan jadi lebih powerful dalam membangun rumah
tangga.
Itu menurut aku. Terserah
kamu sependapat atau tidak. Intinya, berada di usia 23 tahun bagi seorang
perempuan itu cukup berat. Kehidupan yang dijalani juga semakin’waw’. Tetap
semangat apapun kondisi. Focus ke apa yang ingin dituju.
Allah nggak tidur. Usaha
nggak akan pernah mengkhianati hasil. Fight! Salam sayang, @muthihaura_blog.
Rabu, 5 Desember 2018.
14.46 WIB.
0 komentar: