Mandi di Sungai Hijau
Pergilah ke banyak tempat.
Rasakan banyak pengalaman baru. Temui orang-orang baru dan belajarlah dari
semua itu. Kata-kata itu lupa aku pernah baca dimana, yang pasti, apa yang
disampaikan benar adanya. Kamu tidak akan bisa belajar banyak hal jika hanya
dirumah saja.
Kamu tidak akan bisa
merasakan banyak pengalaman jika tak mau bergerak dari zona nyamanmu. Keluarlah
dari zona nyaman dan rasakan banyak pembelajaran. Ah, kalimat-kalimat di atas
sebenarnya lebih buat aku sendiri. Lebih buat ngingetin diri aku sendiri. Aku yang
masih takut untuk ngelakuin banyak hal.
Aku yang masih berdiam di
zona nyaman. Ayolah, Mut! Wake up. Dan kini, aku sedang berusaha. Banyak target
untuk tahun ini. Semoga saja apa yang aku semogakan dapat terwujud dengan baik.
Semoga saja apa yang aku usahakan diijabah oleh Allah. Amin.
Nah, sekitar dua mingguan
yang lalu, aku ke sungai hijau bareng adik-adik di LPM Gagasan. Awalnya Hanif
yang nyaranin untuk ke Sungai Hijau. Karna aku udah pernah ke Sungai Hijau
sekitar tahun 2012-an lalu, aku kurang ngerespon positif. Dibayangan aku,
sungai hijau mah biasa. Nggak akan berubah. Gitu-gitu doang.
Tapi karna diajakin, ya
udah aku ikut aja deh. Lumayan buat refreshingkan badan dan pikiran. Pas hari H
keberangkatan, aku sempat badmood parah. Pokoknya badmoodlah sama Hanif. Dia bilang:
“Udahlah, jangan badmood lagi. Orang kita mau pergi jalan.”
Baca juga: LIBURAN AT SIRANDAH ISLAND
Oya, yang ikut ke sungai
hijau ini ada Nafi, Linda, Teguh, Wiwin, Rahma, Payung, Hanif, dan aku. Sedikit
banget memang, tapi ya udahlah ya dari pada nggak. Kami berangkat sekitar jam
9-an pagi. Janjian awal jam 7, eh berangkat jam 9. Salah satu alasan yang bikin
badmood parah.
Sungai hijau sendiri
terletak di Desa Salo Kecamatan Salo Kabupaten Kampar. Kira-kira sekitar kurang
lebih sejaman dari Pekanbaru. Lumayan bisa dijangkau dengan motorlah. Kalau mau
ramai-ramai dengan rekan kantor misalnya, bisa dijangkau kok dengan bus pahala kencana. Atau pakai mobil pribadi juga bisa kok. Jalannya aman untuk dilalui
kendaraan roda dua ataupun roda empat. Nyampai sungai hijau, aku rada kaget. Ternyata
udah banyak pembaharuan. Ya iyalah, Mut! Kamu kesana udah bertahun-tahun
yang lalu -_-
Tapi seriusan, nggak kaya
sungai hijau yang pernah aku kunjungi dengan keluargaku. Beda banget. Sungai hijaunya
sendiri terdiri dari beberapa tingkat. Kalau kami ditingkat atas. Duh susah
juga agak mendeskripsikan tentang sungai hijau ini. Pokoknya, sungai dibagian
depan atau yang lebih dekat ke jalan raya, sungainya lebih besar dan dalam.
Sedangkan semakin kedalam,
atau masuk kea rah kebun dan hutan, lebih dangkal, meski dibeberapa bagian
tertentu masih ada yang dalam. Yang paling dalamnya 1,5 meter, sedangkan yang
paling dangkalnya 30 sentimeter.
Yang pasti kaya sungai
ngalir gitu, tapi ada batasnya. Jangan dipikir kalau airnya hijauh ya. Sama sekali
nggak. Airnya bening. Ya kaya sungai biasalah, Cuma ini lebih ditata. Untuk biaya
masuk, karna kami naik motor, satu motor itu dihitung 10 K. Mungkin kalau mobil
atau bus sekitar 15-25 K kali ya.
Baca juga: TRAVELLING
Obyek wisata Sungai Hijau
ini asik dikunjungi bareng keluarga. Bisa mandi-mandi dan berenang sambil
menikmati sensasi alam. Tapi jangan datang disaat hari libur banget ya, ramai
pastinya haha. Jangan lupa juga bawa bekal. Didaerah Sungai Hijau ini nggak ada
yang jual nasi, adanya Cuma jual mie rebus dan gorengan.
Untuk mie rebus harganya
masih dikategorikan normal kok. Nggak kemahalan, 8 K. Kalau mau berenang sambil
nyewa pelampung juga bisa. Sewa pelampungnya 5 , sewa tikarnya 10 K. Usahakan
juga jangan pipis disungainya ya guys, kasian yang lain. Kalau mau pipis,
dikamar mandinya aja, tapi memang harus bayar 2 K sih. Nggak apalah ya.
![]() |
basah-basah |
Nyampai di Sungai Hijau,
kami ya langsung berenang. Asik juga. Airnya dingin brrt. Dan kami pulang sekitaran jam 3 sorean dengan
badan yang basah kuyup. Senang? Lumayan! Makasih Gagasan, semoga ini bukan trip
terakhir bareng kalian. Soalnya sekarang udah banyak yang mau di fokusin. Gagasan
bukan prioritas lagi untuk aku saat ini, ada banyak hal lain yang jadi
prioritas.
Baca juga: LPM GAGASAN
Bukan berarti aku tidak
sayang Gagasan, sama sekali nggak! Tapi tiap masa ada orangnya dan tiap orang
ada masanya. Aku ingin focus ke hidup pribadi lagi haha. Oke deh, mungkin
segini dulu. Salam sayang, @muthihaura_blog.
Senin, 14 Januari 2018.
10.55 WIB.
saya kira air sungai nya warna hijau gitu...ternyata bening juga...tak apa2 deh yang penting mandiii heheh
BalasHapusHaha dulu aku juga ngiranya gitu mbak.
Hapusyang pentingnya airnya gak bikin gatel ya
BalasHapusIni penting banget mbk haha
Hapushahaha, iya loh, tadi saya baca dari judulnya, saya pikir airnya hijau gitu, minimal banyak lumutnya makanya hijau gitu, eh ternyata namanya doang ya hahaha.
BalasHapusTraveling naik bus kayaknya keren ya itu.
Bisa ramai-ramai dan lebih asyik aja :)
Sungai hijau,awal lgsung kebayang es dawet hijau ya mba, manis gitu ya seger (lhaa..oot)
BalasHapusasik sekali mba, jadi ingat terakhir main- main di sungai itu waktu masi TK / SD cuman pakai kutang doank teriak teriak sampe ketelen air sungai untungnya gak diare..tapi asik bgt. :))
Sepertinya menyenangkan. Sudah lama saya ga main main ke sungai hahaha
BalasHapusWuaa, seruuu yaaa.. jd inget masa2 kecil yg suka main di sungai 😍😍
BalasHapus