[Review]: Essence Toner Pyungkang Yul
Essence Toner Pyungkang Yul- Cantik itu bukan tentang kamu putih. Bukan tentang
hitungan kilogram berat badanmu. Bukan tentang selurus apa rambutmu. Cantik itu
tentang bagaimana kamu mampu bersyukur atas apapun yang ada pada dirimu. Salah
satu cara bersyukurnya, tentu saja dengan merawat diri.
Aku
Muthi Haura, umurku 24 tahun. Dulu, sekitaran umur 22-an kebawah, aku
benar-benar awam terkait skincare, body care, hair care, juga make up. Kalau
boleh dibilang, kulitku teramat kusam. Jerawat disana-sini. Bibir kering
pecah-pecah.
Pokoknya
nggak banget deh. Sampai-sampai mungkin banyak cowok yang jijik gitu ngelihat
aku. Bahkan, aku ingat banget sebuah kejadian yang sampai sekarang ngebekas
banget. Waktu itu aku suka cowok, kira-kira aku semester tujuh kalau nggak
salah.
Nah,
itu cowok seenak-enaknya ngatain aku di depan banyak orang. Inti yang dia
katakan itu adalah bahwa aku itu nggak cantik. Nggak akan ada cowok yang suka
sama aku. Sakit banget rasanya. Hingga kemudian aku berusaha merawat diri.
Aku
nggak bilang kalau sekarang aku cantik, sama sekali nggak. Masih jauh dari kata
sempurna, tapi nggak sekusam dulu. Aku maskeran tiap malam. Rutin skincaran.
Semalas apapun aku, aku pasti paksa diri untuk pakai skincare.
Aku
juga udah mulai ngerawat badan. Ngerawat rambut. Sering juga olahraga untuk
bangun massa otot agar lebih berisi. Dan sekarang, aku lagi dekat dengan cowok,
sebut saja C. C jauh jauh jauh lebih
baik ketimbang cowok terdahulu yang pernah aku suka.
Sampai
sekarang aku berfikir bahwa, kok bisa aku suka dia. Ah, mungkin itu salah satu
part hidup yang harus aku laluin. Nah, sekarang ini, aku lagi pakai salah satu
step skincare yaitu essense toner nya Pyungkang Yul.
Awalnya
aku pengen bange hydrating tonernya klairs, karna banyak sekali review
positifnya. Trus kemudian jadinya malah beli pyungkang yul. Jujur, aku nggak
terlalu banyak tau terkait produk ini dan baru dengar namanya. Cuma waktu itu,
yang klairs nggak ada botol travel sizenya, lagi kosong.
Ya
udah, aku beli deh pyungkang yul yang travel size. Kenapa travel size? Karna
aku suka nyobain skincare-skincare baru. Kalau makai travel size kan habisnya
bisa dibilang sebentar, jadi bisa nyoba produk lain lagi deh, kecuali kalau itu
prouk benar-benar bikin aku jatuh cinta haha.
Oke
deh, aku bakal review sedikit tentang essense toner dari pyungkang yul ini.
Packaking Essence Toner Pyungkang Yul
Untuk
packakingnya sendiri, botolnya berwarna biru pekat dengan tutup hitam flip top.
Walaupun berwarna biru, kita masih bisa menerawang isi toner tersebut. Bagian
depannya beris label berawarna putih yang berisi keterangan produk.
![]() |
Tampak Depan |
![]() |
Tampak Belakang |
Labelnya
ini menyambung hingga bagian belakang. Dibagian belakang rata-rata tertulis
keterangannya dalam bahasa Korea. Asli aku nggak ngerti artinya haha. Yang
travel size ini ukurannya 30 ml. Sedikit sih, tapi habisnya lumayan lama juga
menurut aku. Entahlah ya kalau aku yang terlalu hemat haha.
Ingredients Essence Toner Pyungkang Yul
Produk
essence toner pyungkang yul ini dikembangkan oleh Pyeongang Herbal Skin di
Korea Selatan. Nah, produk ini sendiri memiliki ingredients yang sedikit. Cuma
tujuh. Karena traditional medicine disana percaya bahwa tanaman herbal dapat
bekerja menutrisi lebih maksimal ketimbang tanaman herbal yang dicampur terlalu
banyak.
Pyungkang
ini adalah eastern traditional medicine, makanya Cuma milih beberapa tumbuhan
untuk ingredientsnya. Selain itu, pyungkang yul menganut paham, balance and
food. Apa yang bisa dipakai di kulit, bisa juga dimakan. Ketujuh ingredientsnya
itu ada, pertama, Astragalus
Membranaceus Root Extra yang berguna untuk melindungi kulit.
Ingredients
ini terdapat di essence toner ini sebanyak 91,3% loh. Jadi ini kandungan
terbanyaknya. Kedua, 1,2-Hexanediol
untuk mencegah oksidasi. Yang ketiga,
butylene glycol yang berguna untuk melembabkan kulit. Keempat, Bis-PEG-18 Methyl Ether Dimethyll Silane juga untuk melembabkan
kulit.
Kelima, Hydroxyethlycellulose yang fungsinya juga untuk
membuat kulit terasa lembut. Yang keenam,
carborner untuk stabilitas emulsi. Dan yang terakhir a.k.a ketujuh, arginine sebagai perlindungan kulit.
Tekstur Essence Toner Pyungkang Yul
Tekstur
toner ini seperti gel, namun tetap watery. Cepat meresepa saat diaplikasikan.
Tapi pas malam hari, agak kurang berasa ‘becek’ dan nampol dikulit. Entah
kenapa, aku suka skincare yang becek-becek haha. Makanya, aku pakai tiga kali
pengulangan.
![]() |
Tekstur |
![]() |
Setelah di blend |
Oya,
aku makainya tiap pagi dan malam hari tanpa menggunakan kapas. Kadang aku pakai
metode 7 skin method. Pengen coba dengan teknik chizu. Teknik chizu sendiri
adalah teknik kapas yang sudah dibasahi toner didiamkan selama 2-3 menit
diwajah, tapi sayang, aku belum pernah nyobain teknik ini.
Oya,
sampai lupa bilang kalau toner ini no fragrance ya.
Yang Dirasakan Saat Menggunkan Essence
Toner Pyungkang Yul
Awal
makai toner ini tanggal 16 Juni. Sekarang Oktober yang berarti bertahan kurang
lebih lima bulanan. Aku pakai ini, tapi kadang diseling-selingi dengan yang
lain. Awal makai nggak bikin bruntusan. Ngerasa ngelembapin.
Seperti
yang aku bilang di atas, sekali pakai nggak kerasa ‘becek’ haha. Aku bakal
ngabisin ini, tapi kayanya nggak repurchase. Aku bakal nyoba yang lain In syaa
Allah. Bukan berarti ini nggak bagus. Bagus, Cuma pengen nyoba yang lain aja
dulu.
Oke
deh, mungkin segini dulu review singkat dari aku tentang essence toner
pyungkang yul. Semoga bermanfaat ya. Jika ada yang salah, silahkan koreksi.
Salam sayang, @muthihaura_blog.
Minggu,
20 Oktober 2019. 20.58 WIB.
Mba gak khawatir ada efek samping jika ganti2 produk gitu?
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus