Jalan Hidup
Sudah
akhir tahun. Tinggal menghitung hari, 2020 sudah di depan mata. Seperti biasa
disetiap awal tahun, lagi-lagi kegundahan itu tiba. Gundah terkait hidup. Gundah
akan dibawa kemana hidup ini nantinya. Gundah karna ngerasa belum ngelakuin
apa-apa, sedangkan umur semakin bertambah.
Dan
kegundahan-kegundahan lainnya. Ditambah lagi saat melihat sosial media,
kegundahan itu semakin menjadi-jadi. Melihat postingan teman-teman yang sudah
berkeluarga, yang karirnya lancar, yang udah melalang buana kesana kemari.
Yang
udah bisa ini bisa itu. Yang udah punya banyak pengalaman luar biasa. Melihat postingan-postingan
di sosial media semakin membuat diri ini merasa kecil. Merasa tidak ada
apa-apanya, padahal aku pernah nulisin perihal ini juga di postingan belajar bersyukur.
![]() |
jalan hidup. source: kompasiana |
Tapi
ya memang pada nyatanya, kata-kata tidak semudah praktek. Ngepraktekinnya itu
susah cuy! Mungkin perasaan insecure ini bukan hanya aku yang ngalamin, tapi
juga teman-teman lainnya. Tapi ya mau gimana, kayanya ini memang salah satu
fase hidup yang harus dijalanin.
Perihal
ini, aku pernah mengeluhkannya pada C beberapa hari yang lalu saat kami
berjumpa. Aku katakan padanya bahwa aku 2020 didepan mata dan aku semakin
gamang. Merasa belum bisa apa-apa dan mencapai apa-apa untuk seseorang seusia
aku. Ya, 24 tahun rasanya bukan waktunya bermain-main lagi, kan?
Seperti
biasa, C tertawa menanggapi perkataanku. C kemudian bilang bahwa penulis Harry
Potter aja sukses di usia yang nggak muda. C juga menceritakan beberapa contoh
orang-orang sukses yang suksesnya nggak di usia muda.
Intinya
dari cerita C, aku menyimpulkan bahwa, tiap orang itu ada masanya, tiap masa
ada orangnya. Kata-kata yang dari dulu sering banget aku katakan dan aku tulis,
tapi ternyata sulit untuk benar-benar merealisasikannya di kehidupan nyata
haha.
Entah
kenapa, setiap berdiskusi dengan C, aku selalu ngerasa oh iya benar. Oh apa
yang dia bilang betul. Ya, aku akui, C partner diskusi yang asik. Dia tau
bagaimana harus bersikap saat menghadapi aku yang down, aku yang lagi pesimis,
aku yang lagi merajuk.
One
day, jika aku sukses dan jadi orang, salah satu orang yang berjasa itu selain
keluarga adalah C. Dan kini aku semakin sadar bahwa semakin bertambahnya umur,
circle pertemanan itu semakin sedikit. Lebih banyak waktu itu dihabiskan bareng
pasangan.
Dengan
sahabat pun sudah tak lagi seerat dulu. Semua sudah punya kehidupannya
tersendiri. Perihal sahabat, aku juga pernah nulisin tentang persahabatan di usia 20-an. Jalan hidup
sudah berbeda. Apa yang dituju dan difokuskan pun sudah berbeda. Dan seharusnya
juga, aku nggak perlu iri dengan apa yang terlihat di sosial media orang lain
kan, Mut?
Ya
seharusnya, tapi nyatanya susah. Aku akan berusaha untuk meminimalisir melihat
sosial media orang lain lagi sampai hatiku benar-benar bisa legowo haha. Mut, ketimbang
kamu sibuk membanding-bandingkan hidupmu dengan orang lain, belajarlah
bersyukur.
Syukuri
apapun yang sudah kamu miliki. Syukuri setiap proses yang tengah kamu jalanin. Kamu
nggak akan ngerasain jalan hidup yang sama dengan orang lain. Sadari itu, Mut! Kembar
sekalipun pasti memiliki kisah hidup yang berbeda, jadi buat apa kamu
membanding-bandingkan apa yang nggak kamu punya, Mut?
Lebih
baik fokus. 2020 di depan mata. Masih mau stuck ditempat? Masih mau ngurusin
hidup orang lain yang sebenarnya nggak penting untuk hidupmu? Masih mau
capek-capek iri untuk sesuatu yang nggak kamu miliki, padahal jelas-jelas
mungkin saja apa yang kamu irikan itu didapatkan oleh orang tersebut dengan
berdarah-darah.
Kamu
nggak tau itu semua, Mut. Kamu nggak tau proses apa yang orang lain jalani
dalam hidupnya. Kamu hanya tau apa yang tampak saja, tapi tidak dengan apa yang
tak terlihat. Kamu hanya tau sebatas nama, tidak dengan cerita hidupnya.
Sama
seperti orang lain yang hanya tau sebatas nama kamu, tapi tidak dengan cerita
hidupmu, Mut. Jadi marilah kembali berfokus pada apa-apa saja yang sedang kamu
usahakan. Melihat orang lain itu perlu sesekai untuk dijadikan motivasi dan
cambukan agar semakin melesat, tapi bukan dijadikan ajang iri-irian dan semakin
membuat diri sendiri terpuruk.
Ingat
Mut, fokus saja terhadap hidumu! Nanti In syaa Allah, Allah akan balas usahamu
dengan sesuatu yang setimpal. Semangat selalu, Mut. Jangan lupa tulisin
target-target untuk 2020nya ya.
Baca Juga: HAL YANG INGIN DILAKUKAN DI 2020
Semangat
selalu! Trimakasih sudah menemaniku melangkah hingga sejauh ini ya, Mut! Trimakasih
untuk tidak pernah capek dan berniat meninggalkan. Bismillah untuk 2020 ya. Salam
sayang, @muthihaura1.
Jum’at,
27 Desember 2019. 21.19 WIB.
Semangat, Mbak Muthi! Masih muda kok. Jalan masih panjang. InsyaaAllah sukses ke depannya yaaa :) salam kenal dari Ibunya Asqi ranafiu.com
BalasHapus