Pelatihan Tata Boga #5
Seseorang
yang hadir dalam hidupmu, entah untuk hanya sekedar singgah atau bahkan menetap
pasti punya alasan. Pasti ada yang bisa dipelajari dari sosok itu. Pasti akan
banyak hal yang bisa diambil dari sosok tersebut.
Entah
itu hal yang menyenangkan atau justru sebaliknya. Ya, semuanya ada sebagai
sebuah pembelajaran. Pembelajaran yang akan membuat diri ini semakin dewasa
kedepannya In syaa Allah. Beberapa bulan yang lalu, sekitaran Agustus hingga
Oktober, aku mengikuti pelatihan Tata Boga di UPTLK Wilayah I.
Baca Juga: PELATIHAN TATA BOGA#1 | PELATIHAN TATA BOGA#2
Ini
sebuah pengalaman yang menurut aku sangat luar biasa. Aku benar-benar keluar
dari zona nyamanku. Kalau dulu-dulu aku ikutan pelatihan selalu berbasis
Jurnalistik/broadcasting, kali ini benar-benar berbeda. Aku memang menyukai
dunia memasak dan ternyata takdir membawa langkahku pada pelatihan ini.
Bertemu
orang-orang yang luar biasa dan mendapatkan banyak ilmu yang sangat sangat
sangat luar biasa juga. Udah gratis, dapat uang transport, fasilitas disediakan
lagi. Kurang apa coba, kan? Alhamdulillah. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah
yang kamu dustakan?
Dan
sekarang, aku semakin jatuh cinta dengan dunia masak memasak. I love it. Aku
serung share apa-apa saja yang aku masak di channel youtube aku ‘Muthi Haura’
dan di instagram @dapurhauraa. Aku menikmati semua yang aku lakukan. Dan
semoga, apa yang aku pilih ini mengantarkanku kepada jalan kesuksesan. Amin!
Oke deh, aku bakal lanjut bercerita tentang pengalamanku saat pelatihan.
Sabtu, 5 Oktober 2019
Hari
ini setelah dzuhur, kami melakukan uji kompetensi tertulis untuk mendapatkan
sertifikat nasional. Parahnya, aku datang terlambat. Salah aku juga sok-sok
nyempatin buat tidur siang haha. Nyampai di tempat ujian, untungnya masih ngisi
data dan aku belum terlalu ketinggalan jauh.
Aku
duduk dibangku paling depan pas banget berhadapan dengan pengujinya. Aku sih
biasa aja duduk dibangku paling depan, soalnya udah kebiasa sejak kuliah. Lebih
konsen juga kalau duduk didepan menurutku. Ada 50 soal yang harus kami jawab
dan semua pertanyaannya itu menjebak.
Iya,
sangat menjebak malah. Soalnya pilihan ganda, tapi semua jawabannya rata-rata
pada benar haha. Alhamdulillah aku tetap bisa menyelesaikannya dengan tepat
waktu dan tanpa tanya kanan kiri depan belakang haha.
Setelah
keluar kelas ujian, Mak Ngah tiba-tiba marahin aku. Rupanya pada khawatir karna
aku telat datang. Aku cek hape, ada beberapa panggilan dari Diana, Dila, dan
teman-teman lainnya. Mereka semua memang baik. Kalau katanya Mak Ngah, kita
masuk bareng-bareng, keluar dengan sukses harus bareng-bareng juga.
Senin, 7 Oktober 2019
Hari
ini aku kembali masuk kelas dan bakal ngejalanin dua ujian lagi untuk
mendapatkan sertifikat nasional. Paginya
ujian wawancara dan siangnya langsung praktek masak. Aku memilih menu steak
ikan with tomato saus dan juga fruit salad. Malam sebelum ujian, aku telponan
sama mak ngah. Biasa nanya kisi-kisi hehe.
Penguji
aku sendiri adalah Pak Tikno. Jadi saat UJK gini, akan ada dua penguji yang
didatangkan dari Riau. Ada Pak Tikno dari Jakarta dan ada Pak Danu dari Padang.
Keduany chef-chef yang luar biasa. Pagi saat wawancara, aku sempat grogi dan
agak down.
Baca Juga: PELATIHAN TATA BOGA#3 | PELATIHAN TATA BOGA#4
Ada
beberapa pertanyaan yang nggak bisa aku jawab, tapi Pak Tikno orangnya asik dan
baik. Beliau bilang dia bangga padaku karna jarang-jarang seorang sarjana yang
mau nyemplung ke pekerjaan ‘mengotorkan’ tangan seperti ini.
Kebanyakan
sarjana pada ngejar-ngejar jadi orang kantoran, tapi aku nggak. Ini pilihan
hidupku In syaa Allah. Menulis, membuat video, dan memasak. Pak Tikno juga
bilang bahwa dia salut dan dukung aku. Banyak deh pokoknya patuah dari Pak
Tikno. Sayang banget nggak aku rekam huhu.
Trimakasih Pak Tikno untuk semua patuah dan lain
sebagainya, semoga sehat-sehat selalu, chef. Semoga kita bisa ketemu di
Jakarta. Amin! Siangnya, aku
praktek masaknya. Yang sekelompok dengan aku praktek siang ini ada Swiji, Aziz,
dan salsa.
Asli
ternyata pleasure pas lagi ujian masak gini beda saat kita tengah masak
sendiri. Bawaannya deg-degan. Apalagi chefnya beberapa kali ngelihatin. Btw,
aku ujian masak masih chef Tikno yang beri penilain. Sempat beberapa kali aku
bingung dan salah langkah, ditambah lagi teman-teman yang udah ujian pada masuk
ruang ujian dan ngomentari apa yang aku masak.
Itu
bikin aku makin nggak konsen haha. Tapi Alhamdulillah semuanya terselesaikan
dengan baik. Pas chef Tikno ngomentarin masakan aku, beliau bilang enak, tapi
bawang bombay dan bawang putihnya kurang matang. Semisalnya kalau lebih
dimatengin, kata chef Tikno akan lebih enak. Alhamdulillah.
![]() |
fruit salad buatanku |
![]() |
steak ikan buatanku |
Hasilnya
kalau menurut aku lumayan memuaskan. Selain itu juga, hasil jawaban ujian
tertulis aku bisa dikatakan tertinggi. Chef Tikno bilang, aku benar 34.
Alhamdulillah. Hari ini juga, penutupan dengan chef Tikno dan dengan semua
pengajar.
![]() |
Team ujian bersama chef Tikno. |
Antara
senang, sedih, dan hal lainnya bercampur aduk. Oke deh mungkin segini dulu.
Semoga bermanfaat ya. In syaa Allah akan ada part enam alias part terakhir dari
cerita pelatihan Tata Boga ini. Semoga akan ada pelatihan-pelatihan lainnya
yang akan aku ikuti lagi.
Salam
sayang, @dapurhauraa.
Minggu,
8 Desember 2019. 21.15 WIB.
0 komentar: