Pelatihan Tata Boga #5

20.25 muthihaura 0 Comments


Seseorang yang hadir dalam hidupmu, entah untuk hanya sekedar singgah atau bahkan menetap pasti punya alasan. Pasti ada yang bisa dipelajari dari sosok itu. Pasti akan banyak hal yang bisa diambil dari sosok tersebut.

Entah itu hal yang menyenangkan atau justru sebaliknya. Ya, semuanya ada sebagai sebuah pembelajaran. Pembelajaran yang akan membuat diri ini semakin dewasa kedepannya In syaa Allah. Beberapa bulan yang lalu, sekitaran Agustus hingga Oktober, aku mengikuti pelatihan Tata Boga di UPTLK Wilayah I.


Ini sebuah pengalaman yang menurut aku sangat luar biasa. Aku benar-benar keluar dari zona nyamanku. Kalau dulu-dulu aku ikutan pelatihan selalu berbasis Jurnalistik/broadcasting, kali ini benar-benar berbeda. Aku memang menyukai dunia memasak dan ternyata takdir membawa langkahku pada pelatihan ini.


Bertemu orang-orang yang luar biasa dan mendapatkan banyak ilmu yang sangat sangat sangat luar biasa juga. Udah gratis, dapat uang transport, fasilitas disediakan lagi. Kurang apa coba, kan? Alhamdulillah. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?

Dan sekarang, aku semakin jatuh cinta dengan dunia masak memasak. I love it. Aku serung share apa-apa saja yang aku masak di channel youtube aku ‘Muthi Haura’ dan di instagram @dapurhauraa. Aku menikmati semua yang aku lakukan. Dan semoga, apa yang aku pilih ini mengantarkanku kepada jalan kesuksesan. Amin! Oke deh, aku bakal lanjut bercerita tentang pengalamanku saat pelatihan.

Sabtu, 5 Oktober 2019
Hari ini setelah dzuhur, kami melakukan uji kompetensi tertulis untuk mendapatkan sertifikat nasional. Parahnya, aku datang terlambat. Salah aku juga sok-sok nyempatin buat tidur siang haha. Nyampai di tempat ujian, untungnya masih ngisi data dan aku belum terlalu ketinggalan jauh.

Aku duduk dibangku paling depan pas banget berhadapan dengan pengujinya. Aku sih biasa aja duduk dibangku paling depan, soalnya udah kebiasa sejak kuliah. Lebih konsen juga kalau duduk didepan menurutku. Ada 50 soal yang harus kami jawab dan semua pertanyaannya itu menjebak.

Iya, sangat menjebak malah. Soalnya pilihan ganda, tapi semua jawabannya rata-rata pada benar haha. Alhamdulillah aku tetap bisa menyelesaikannya dengan tepat waktu dan tanpa tanya kanan kiri depan belakang haha.

Setelah keluar kelas ujian, Mak Ngah tiba-tiba marahin aku. Rupanya pada khawatir karna aku telat datang. Aku cek hape, ada beberapa panggilan dari Diana, Dila, dan teman-teman lainnya. Mereka semua memang baik. Kalau katanya Mak Ngah, kita masuk bareng-bareng, keluar dengan sukses harus bareng-bareng juga.

Senin, 7 Oktober 2019
Hari ini aku kembali masuk kelas dan bakal ngejalanin dua ujian lagi untuk mendapatkan sertifikat nasional.  Paginya ujian wawancara dan siangnya langsung praktek masak. Aku memilih menu steak ikan with tomato saus dan juga fruit salad. Malam sebelum ujian, aku telponan sama mak ngah. Biasa nanya kisi-kisi hehe.

Penguji aku sendiri adalah Pak Tikno. Jadi saat UJK gini, akan ada dua penguji yang didatangkan dari Riau. Ada Pak Tikno dari Jakarta dan ada Pak Danu dari Padang. Keduany chef-chef yang luar biasa. Pagi saat wawancara, aku sempat grogi dan agak down.

Ada beberapa pertanyaan yang nggak bisa aku jawab, tapi Pak Tikno orangnya asik dan baik. Beliau bilang dia bangga padaku karna jarang-jarang seorang sarjana yang mau nyemplung ke pekerjaan ‘mengotorkan’ tangan seperti ini.

Kebanyakan sarjana pada ngejar-ngejar jadi orang kantoran, tapi aku nggak. Ini pilihan hidupku In syaa Allah. Menulis, membuat video, dan memasak. Pak Tikno juga bilang bahwa dia salut dan dukung aku. Banyak deh pokoknya patuah dari Pak Tikno. Sayang banget nggak aku rekam huhu.

Trimakasih Pak Tikno untuk semua patuah dan lain sebagainya, semoga sehat-sehat selalu, chef. Semoga kita bisa ketemu di Jakarta. Amin! Siangnya, aku praktek masaknya. Yang sekelompok dengan aku praktek siang ini ada Swiji, Aziz, dan salsa.

Asli ternyata pleasure pas lagi ujian masak gini beda saat kita tengah masak sendiri. Bawaannya deg-degan. Apalagi chefnya beberapa kali ngelihatin. Btw, aku ujian masak masih chef Tikno yang beri penilain. Sempat beberapa kali aku bingung dan salah langkah, ditambah lagi teman-teman yang udah ujian pada masuk ruang ujian dan ngomentari apa yang aku masak.

Itu bikin aku makin nggak konsen haha. Tapi Alhamdulillah semuanya terselesaikan dengan baik. Pas chef Tikno ngomentarin masakan aku, beliau bilang enak, tapi bawang bombay dan bawang putihnya kurang matang. Semisalnya kalau lebih dimatengin, kata chef Tikno akan lebih enak. Alhamdulillah.

fruit salad
fruit salad buatanku

steak ikan
steak ikan buatanku

Hasilnya kalau menurut aku lumayan memuaskan. Selain itu juga, hasil jawaban ujian tertulis aku bisa dikatakan tertinggi. Chef Tikno bilang, aku benar 34. Alhamdulillah. Hari ini juga, penutupan dengan chef Tikno dan dengan semua pengajar. 

bersama chef Tikno
Team ujian bersama chef Tikno.

Antara senang, sedih, dan hal lainnya bercampur aduk. Oke deh mungkin segini dulu. Semoga bermanfaat ya. In syaa Allah akan ada part enam alias part terakhir dari cerita pelatihan Tata Boga ini. Semoga akan ada pelatihan-pelatihan lainnya yang akan aku ikuti lagi.

Salam sayang, @dapurhauraa.
Minggu, 8 Desember 2019. 21.15 WIB.

Baca Artikel Populer Lainnya

0 komentar: