Teknik Pencucian Peralatan Dapur
Halo,
Assalamua’laikum teman-teman semua. Bagaimana kabarnya nih dan sedang ngelakuin
apa? Sudah benar-benar dipenghujung 2019 ya. Nggak kerasa. Rasanya waktu ini
terlalu cepat berjalan sedangkan diri ini terlalu lena.
Iya
lena, hingga ada beberapa target yang belum terselesaikan. Padahal kalau mau
diseriusin, In syaa Allah semua itu bisa. Ah nggak ada gunanya menyesali yang
lalu. Saatnya kini menatap kedepan dan terus belajar memperbaiki diri.
2020
di depan mata In syaa Allah jika Allah masih memberi kesempatan umur. Ada
banyak target yang ingin dicapai. Tahun depan juga, umurku resmi 25 tahun. 1\4
abad dan entah kenapa itu menjadi salah satu momok yang menakutkan huhu.
Baca Juga: HALO 24
Bismillah
aja untuk semuanya. Nah, aku udah pernah cerita kan di beberapa postingan
sebelumnya kalau aku ikutan pelatihan Tata Boga yang ditaja UPTLK. Aku pengen sharing nih ilmu yang aku dapat.
Kali ini seputar teknik pencucian peralatan dapur.
Baca Juga: PELATIHAN TATA BOGA#2 | PELATIHAN TATA BOGA #4
Kenapa sih kita harus mengetahui teknik pencucian, Mut?
Jika kita mengetahui teknik pencucian
yang benar, maka kita bisa memberikan hasil pencucian yang sehat dan aman.
Peralatan dapur yang bersih itu salah satu faktor menghasilkan makanan yang
sehat loh.
Coba
deh bayangin kalau peralatannya salah dalam membersihkan. Kumannya dimana,
kotor sana sini, apa masih bisa dikategorikan sehat itu? Kita pun jadi malas
makannya kan? Nah, makanya itu! Oke deh, ini dia teknik pencucian peralatan
dapur yang benar. Check this out:
Baca Juga: METODE-METODE DALAM MEMASAK
Pertama,
scraping. Scraping adalah teknik
memisahkan segala kotoran dan sisa makanan yang terdapat pada peralatan yang
akan dicuci. Misalnya nih, habis bikin kue, kotoran yang tertempel di mixernya
di pisahkan dari mixer itu.
![]() |
source: google |
Yang
kedua, flushing dan soaking adalah
teknik mengguyur peralatan dengan air diatasnya. Tujuannya tentu saja agar
bersih dari noda-noda sisa di peralatan. Sedangkan soaking adalah perendaman.
Perendaman disini gunanya untuk memberi kesempatan air meresap pada sisa
makanan yang menempel atau mengeras pada peralatan, sehingga mudah dibersihkan.
Waktu
perendamannya sendiri tergantung ya teman-teman. Pokoknya sesuaikan dengan
kondisi peralatan. Perendaman dengan air panas (60oC) akan lebih
cepat pastinya ketimbang air dingin. Nah, untuk waktu perendamannya sendiri
bisa sekitar 30 menit sampai satu jam.
Ketiga,
washing. Washing sendiri adalah
mencuci peralatan dapur dengan cara menggosok dan melarutkan sisa makanan dengan
zat pencuci seperti detergen cair atau bubuk. Yang mudah larut dalam air
sehingga sedikit kemungkinan membekas pada alat yang dicuci.
Pada
tahap ini dapat digunakan sabut, kapas, atau zat penghilang bau. Penggunaan
sabun biasa tidak dapat melarutkan lemak, akibatnya, pembersihan lemak jadi
tidak sempurna dan juga menyebabkan bau. Aku pernah nih ngalamin yang kaya
gini.
Selain
itu, sabun biasa agak sulit larut dalam air sehingga akan menimbulkan bekas
noda bila peralatan sudah kering. Yang keempat, rinsing. Rinsing adalah mencuci peralatan yang telah digosok dengan
detergent, lalu kemudian dibilas dengan air bersih.
Pada
tahap ini, penggunaan air harus banyak ya teman-teman, mengalir dan selalu
airnya tertukar. Setiap alat yang dibersihkan, dibilas dengan cara
menggosok-gosok permukaannya dengan tangan sampai terasa kesat dan tidak licin.
Pembilasan sebaiknya dilakukan dengan air bertekanan 15 psi (pound persquare
inches) sehingga dapat melarutkan kotoran atau sisa bahan pencuci.
Kelima,
sanitizing/disinfection adalah
tindakan sanitasi membebaskan peralatan dari hama setelah proses pencucian. Peralatan
yang selesai dicuci perlu dijamin aman dari mikroba dengan cara sanitasi atau
dikenal dengan nama desinfeksi. Metode sanitasi dapat dilkukan dengan dua cara,
yaitu dengan menggunakan suhu tinggi (penggunaan air panas dan penguapan). Dan
cara kedua adalah dengan bahan kimia.
![]() |
source: google |
Dan
yang terakhir a.k.a keenam yaitu toweling.
Toweling adalah mengeringkan dengan menggunakan kain atau handuk (towel) dengan
maksud menghilangkan sisa-sisa kotoran yang mungkin masih menempel sebagai
akibat proses pencucian seperti noda detergent, noda chlor, dan sebagainya.
Itu
dia enam teknik pencucian peralatan dapur. Pasti sebenarnya tanpa tau istilah
inipun, kita sudah sering melakukannnya, iya kan? Oke deh, mungkin segini dulu.
Koreksi jika salah ya, karna akupun masih belajar. Semangat belajar dan
semangat mengembangkan diri. salam sayang, @muthihaura1.
Jum’at,
29 November 2019. 14.40 WIB.
0 komentar: