Puisi Muthi Haura
Haloo, Assalamua’laikum .
Aku lagi staycation nih di hotel. Untuk cerita selengkapnya, next post ya. Kali
ini aku bakal share puisi-puisi yang aku tulis dan aku jadikan video di channel
youtube aku. Oke langsung saja ya, check this out:
BERPROSES
Aku
pernah jatuh. Pernah gagal. Pernah merasakan berada dititik terendah
dalam hidup. Pernah merasa hidup sungguh
tidak adil. Berkali-kali aku ingin
menyerah. Berkali-kali lipat Allah
menunjukkan jalannya.
![]() |
source: jengandrea |
1000
kali aku berteriak ingin berhenti. 1001
kali pula Allah membukakan pintu untuk aku terus berjalan. Hingga kemudian aku tersadar bahwa hidup
memang seperti ini. Ada susah ada senang. Ada bahagia ada sedih.
Kalau
satu jalan tertutup, maka jalan lain
terbuka lebar. Tugasku hanya terus
berproses menjadi lebih baik. Berproses
dan terus berproses hingga takdir membawaku pada apa yang aku inginkan. Pada apa yang kau tuju.
Jangan
pernah lelah untuk berproses bagaimanapun nanti hasilnya. Karna Allah tidak
akan pernah merubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu merubah nasibnya
sendiri. Usaha tidak akan pernah
mengkhianati hasil. Selamat berproses.
Link
video: https://www.youtube.com/watch?v=JerTJiyulC0
SAYANG
Hai
sayang, selamat malam. Maaf lagi-lagi dengan lancang menjadikanmu inspirasi
dalam setiap karya-karyaku. Maaf sudah dengan lancang membawamu masuk terlalu
jauh kedalam hidupku. Merepotkanmu untuk hal ini itu. Membuatmu kewalahan atas
semua tingkah lakuku.
Sayang,
kamu tau, sebelum kehadiranmu, aku adalah seorang perempuan yang hatinya telah
hancur berkeping-keping. Aku dipermainkan oleh hidup sedemikian rupa. Aku
ketakutan. Aku merasa sendiri. Hingga kamu hadir mengulurkan tanganmu.
Kamu
ulurkan tanganmu untuk perempuan seperti aku. Perempuan yang mungkin bagi
kebanyakan laki-laki tidak masuk hitungan sebagai pacar, apalagi istri. Ya,
karna aku tidak cantik. Disaat banyak laki-laki yang menatapku aneh, kamu
dengan yakin menjadikanku tujuan dalam hidupmu. Katamu, kamu yakin bahwa aku
bisa menjadi istri dan ibu yang baik buat anak-anak kita.
Kamu
membantuku bangkit. Memapahku berdiri menapaki jalan. Mencoba menyembuhkan
luka-lukaku. Mempercayai segala mimpi gilaku. Sayang, banyak hal yang kita
perjuangkan bersama. Mempersiapkan semuanya untuk menuju ikatan suci. Izinkan
aku menyebut namamu dalam setiap doa. Melangtkan pintaku atas kamu. Semoga
kamupun begitu.
Sayang,
aku mencintaimu.
Link
video: https://www.youtube.com/watch?v=p2KnqOXJHlM
CARA TERSENDIRI
Aku
pernah berada dalam ketidakyakinan. Aku pernah ragu yang teramat sangat. Aku
pernah merasa, semua yang kita jalani berakhir dengan sebuah kebencian. Aku
pernah ingin lari. Ingin pergi. Ingin menjauh.
Tapi
semakin kuat aku menjauhimu, semakin aku ngerasa ga bisa. Semakin aku tidak
sanggup. Tampaknya kebersamaan denganmu memang membuatku candu.
Kamu
sering bertanya, apa yang membuatku ragu padamu. Aku hanya bungkam. Diam-diam
aku bertanya pada hatiku sendiri perihal keraguan ini. Aku menemukan jawaban.
Kamu tidak romantis. Tidak seperti si A, si B, si C, bahkan D. Kamu terkadang
tidak loyal. Kamu begini. Kamu begitu. Tidak seperti ini tidak seperti itu.
Hingga
kemudian aku tersadar. Sebuah kesadaran yang menghempaskan ku bahwa kamu punya
cara tersendiri dalam mencintai. Punya cara tersendiri dalam mengungkapkan
rasa. Punya cara tersendiri dalam memberikan perhatian.
Kamupun
tidak pernah membanding-bandingkan aku. Selalu menerima semua kekuranganku. Ya,
kamu punya cara tersendiri yang tidak ada pada laki-laki lain. Untukmu,
trimakasih.
Link
video: https://www.youtube.com/watch?v=LuCEu-g6ODc
MENJADI PEMBENCI
Hai
kamu wahai diri. Mengapa kamu terlalu sibuk menjadi pembenci? Berkomentar sana
sini tentang kehidupan orang lain seolah-olah hidupmu paling benar. Seolah-olah
kamu adalah makhluk paling sempurna tanpa dosa. Seolah-olah orang lain itu tak
lebih baik darimu.
Mengapa
kamu menjadi pembenci? Menceritakan keburukan orang lain yang tidak benar
adanya. Apa yang kamu cari? Puaskah kamu menjadi seorang pembenci?
Lupakah
kamu bahwa orang lain juga punya hati? Lupakah kamu bahwa orang lain juga punya
mulut yang bisa saja menjelek-jelekkanmu? Atau kamu hanya iri karna tidak bisa
menjadi seperti orang tersebut?
Sadarlah
wahai diri. Daripada kamu sibuk membenci sana sini, lebih baik kamu fokuskan
diri untuk mewujudkan mimpi-mimpimu. Ketimbang kamu menjadi pembenci, lebih
baik energi tersebut kamu alirkan untuk melakukan hal-hal positif.
Ketimbang
kamu menjadi pembenci, lebih baik kejar semua impianmu. Tanaman tetangga memang
selalu lebih indah, itu karna tetangga kamu sibuk dan berfokus merawat tanaman-tanamannya
sedangkan kamu sibuk menjadi pembenci dengan mengabaikan tanaman-tanamanmu.
Lebih baik sekarang, rawat tanaman-tanamanmu dan biarkan orang lain yang akan
menjadi pembenci atas dirimu. Selamat berproses wahai diri!
Link
video: https://www.youtube.com/watch?v=2ANAEino86I
Nah,
empat dulu deh. Sebenarnya masih banyak. Silahkan di cek di channel youtube aku
ya. Oke deh, salam sayang, @muthihaura1.
Kamis,
23 Januari 2020. 21.44 WIB.
0 komentar: